Bulan Suci Ramadan

Penjelasan Lengkap Tentang Puasa yang Dijalani Nabi Adam dan Umat Sebelum Nabi Muhammad?

Bagaimanakah Puasa yang Dijalani Nabi Adam dan Umat Sebelum Nabi Muhammad? Simak penjelasan selengkapnya?

net
Bulan suci Ramadan 

Nabi Adam menjawab, “Tentu saja.” Malaikat Jibril melanjutkan, “Berpuasalah engkau pada tanggal 13, 14, dan 15.”

 Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad (UAS) Soal 2 Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

 Ini Hukum Berhubungan Seksual Saat Puasa Ramadan, Ada yang Mesti Menjalani Denda dan Tidak

 5 Artis ini Dulunya Anggota TNI/Polisi, Ada yang Berpangkat Jenderal, dan Sering Perang

 8 Hal yang Membatalkan Puasa, dan Bentuk Denda Bagi yang Batal Akibat Berhubungan Seksual

 Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Bongkar Kelemahan Kapal Perang TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam

Ia pun berpuasa. Pada hari pertama, memutihlah sepertiga tubuhnya. Pada hari kedua, memutihlah dua pertiga tubuhnya. Pada hari ketiga, memutihlah seluruh tubuhnya.

Maka kemudian puasa ini disebut dengan puasa “ayyamul bidl” atau “hari-hari putih”.

Di samping itu, dalam Tafsîr al-Thabari kembali dikemukakan, puasa ‘Asyura juga pernah dilaksanakan oleh Nabi Nuh ‘alaihis salam sewaktu turun dengan selamat dari kapal yang ditumpanginya.

Disebutkan, pada awal bulan Rajab, Nabi Nuh ‘alaihis salam mulai menaiki kapalnya.

Saat itu, ia bersama para penumpang lainnya berpuasa. Kapal pun berlayar hingga enam bulan lamanya.

Pada bulan Muharram, kapal berlabuh di gunung Judi, tepat pada hari ‘Asyura.

 Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad (UAS) Soal 2 Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

 Ini Hukum Berhubungan Seksual Saat Puasa Ramadan, Ada yang Mesti Menjalani Denda dan Tidak

 5 Artis ini Dulunya Anggota TNI/Polisi, Ada yang Berpangkat Jenderal, dan Sering Perang

 8 Hal yang Membatalkan Puasa, dan Bentuk Denda Bagi yang Batal Akibat Berhubungan Seksual

 Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Bongkar Kelemahan Kapal Perang TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam

Maka ia pun berpuasa, tak lupa memerintah para penumpang lain, termasuk hewan bawaannya, untuk turut berpuasa sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Selanjutnya, puasa orang-orang terdahulu juga dapat dilacak dari sabda Rasulullah sendiri sewaktu ditanya oleh seorang laki-laki, “Bagaimana menurutmu tentang orang yang berpuasa satu hari dan berbuka satu hari?” Beliau menjawab, “Itu adalah puasanya saudaraku, Dawud a.s.”

Bahkan dalam hadis lain, beliau menyatakan:

أَفْضَلُ الصَّوْمِ صَوْمُ أَخِي دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Sebaik-bainya puasa adalah puasa saudaraku, Dawud a.s. Ia berpuasa satu hari dan berbuka satu hari, (H.R. Ahmad).

Berdasar hadis di atas, Nabi Dawud ‘alaihis salam juga memiliki kebiasaan berpuasa selang sehari. Puasa itu kemudian disunnahkan oleh Rasulullah kepada umatnya.

 Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad (UAS) Soal 2 Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

 Ini Hukum Berhubungan Seksual Saat Puasa Ramadan, Ada yang Mesti Menjalani Denda dan Tidak

 5 Artis ini Dulunya Anggota TNI/Polisi, Ada yang Berpangkat Jenderal, dan Sering Perang

 8 Hal yang Membatalkan Puasa, dan Bentuk Denda Bagi yang Batal Akibat Berhubungan Seksual

 Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Bongkar Kelemahan Kapal Perang TNI yang Diseruduk Kapal Vietnam

Demikian halnya puasa ‘Asyura dan puasa “ayyamul bidl”.

 

Dari uraian di atas, dapat ditarik dua kesimpulan besar mengenai tafsir penggalan ayat “sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu.”

Sebagian mengatakan, maksud ayat itu adalah adanya kesamaan kewajiban puasa antara umat terdahulu dengan umat Islam.

Sedangkan waktu, cara, dan lamanya tentu saja berbeda, seperti puasa Dawud, puasa ‘Asyura bagi umat Yahudi, puasa “ayyamul bidl” yang biasa dilaksanakan Nabi Nuh, Nabi Adam, dan Rasulullah sebelum turun perintah puasa Ramadhan.

Ada lagi yang menafsirkan adanya kesamaan kewajiban puasa, baik waktu maupun lamanya, seperti puasa Ramadhan bagi umat Nasrani.

Mereka wajib menjalankannya pada Ramadhan selama 30 hari, namun karena keberatan kemudian mereka mengalihkannya ke pertengahan musim panas dan dingin dengan penambahan hari. Wallahu a’lam.

Tulisan ini juga bisa langsung disimak di nu.or.id. Klik disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved