UPDATE Real Count Pilpres 2019 KPU Pukul 15.45, Usai Bengkulu, Prabowo Pasti Menang Lagi Disini
UPDATE Real Count Pilpres 2019 KPU Pukul 15.45, Usai Bengkulu, Prabowo Pasti Menang Lagi Disini.
"Artinya antar 01 vs 02 relatif lebih mendekati fifty2 di seluruh sampel di Bengkulu dibanding di Kepri," lanjutnya.
"Dengan kata lain, terlepas bahwa secara total potensi perolehan suara di Kepri juga mendekati 50:50, tapi di tiap TPS sampel di Kepri angkanya lebih banyak yg jauh dari fifty2 ketimbang yg kami temukan di seluruh sampel TPS di Bengkulu."
"Itu yg sebabkan Moe di Kepri lebih kecil."
2. Yunarto Wijaya

• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Siap-siap, Tarif MRT Jakarta Bakal Diberlakukan Penuh Sepekan Lagi
• Beli Emas di Aplikasi Online Bisa Dapat Bonus Emas
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya ikut mengomentari cuitan Hidayat Nur Wahid yang mempertanyakan soal perbedaan ini.
"Kemenangan Prabowo-Sandi versi Real Count KPU di Bengkulu."
"Capres 02 : 50,12%,dan capres 01 : 49.88%)."
"Itu Berbeda Prinsip&Angka Yg Jauh dengan Perolehan Quick Count olh Lembaga2Survei : Capres 01 menang dg 58,78%, capres 02 hanya diberi : 41,22%."
"Jadi?" tulis Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Cuitan tersebut langsung dibalas oleh Yunarto yang menyebut andai Hidayat Nur Wahid membaca penjelasan soal Margin of Error, maka dirinya tidak akan mengambil kesimpulan seperti ini.
"Kalo baca lengkap penjelasan margin of error per provinsi disertai tingkat signifikansi harusnya gak akan ambil kesimpulan kaya gini," tulis Yunarto.
• Pilihan Investasi, Apakah yang Jadi Pertimbangan untuk Investasi Properti?
• Tragis, Persija Kalah Lima Kali Berturut di 3 Ajang Berbeda, Apa yang Terjadi Sebenarnya?
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
3. Agung Baskoro
Dalam cuitannya, Analis Politik Poltracking Institute, Agung Baskoro menulis, ketika ditelusuri hasil quick count nasional yang dilakukan pihaknya sampai ke provinsi, maka margin of error-nya pun berbeda.
Terlebih untuk provinsi yang populasinya kecil.
Seperti Bengkulu yang TPS-nya hanya 0,76 persen dari jumlah TPS secara nasional.
"Quick count nasional ktika ditelusuri ke provinsi sdh beda margin of error nya."
"terutama utk provinsi2 populasi kecil."
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Siap-siap, Tarif MRT Jakarta Bakal Diberlakukan Penuh Sepekan Lagi
• Beli Emas di Aplikasi Online Bisa Dapat Bonus Emas
"Jmlah TPS bengkulu 0.76% dr Jumlah TPS scr nasional, dg MoE 9.65%."
"QC nasional, MoE 1 % sila diuji dg RC KPU. Thanks tweps cc @hantayuda," tulis Agung Baskoro.
https://twitter.com/AgungBaskoro/status/1121820594540961792
Sementara itu, dalam lampiran laporan hasil quick count Indikator menyebutkan, Bengkulu termasuk dalam daerah yang kemungkinan besar posisi hasil quick count bisa berubah.
Sehingga belum bisa ditentukan paslon pemenang.
4. Saiful Mujani

• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Siap-siap, Tarif MRT Jakarta Bakal Diberlakukan Penuh Sepekan Lagi
• Beli Emas di Aplikasi Online Bisa Dapat Bonus Emas
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, pada dasarnya quick count merupakan prediksi hasil nasional.
Bila dilihat dari provinsi, maka tergantung jumlah pemilih di provinsi tersebut.
Menurutnya, Bengkulu merupakan provinsi dengan jumlah pemilih yang relatif kecil sehingga kuota sampelnya juga kecil.
"qc dasarnya untuk prediksi hasil nasional."
"kl dilihat nasional itu per provinsi maka tergantung jumlah pemilih di provinsi itu. benguku adalah provinsi dg jumlah pemilih relatif kecil sehingga kuota sampelnya juga kecil."
"tidak bisa dibaca siapa menang bila selisihnya tipis."
Namun, karena SMRC menggunakan sampel yang lebih besar dari lembaga lain, maka hasil quick count SMRC cukup mirip dengan hasil real count di Situng KPU.
"Namun, sampel qc smrc lebih besar dari teman2 lain sehingga kuota untuk bengkuku sampelnya kebih besar sehingga hasilnya cukup sepola dengan hasil 100 persen kpu di bengkulu," tulisnya.
• Investasi di Pasar Modal, Simak Tips dari Akademisi Keuangan dan Investasi dan Lo Kheng Hong
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Tragis, Persija Kalah Lima Kali Berturut di 3 Ajang Berbeda, Apa yang Terjadi Sebenarnya?
Jokowi Masih Unggul
Ya, tapi kemenangan Prabowo-Sandi itu baru di Bengkulu saja. Masih ada deretan real count Pilpres 2019 di provinsi lain yang masih berjalan atau belum mencapai 100 persen.
Sejauh ini pergerakan prosentase nasional kedua Paslon, yakni Jokowi-Maruf maupun Prabowo-Sandi, masih sesuai dengan hasil quick count lembaga kredibel yang terdaftar di KPU RI.
Ya, Jokowi-Maruf jauh lebih unggul dari Prabowo-Sandi.
Update terbaru real count Pilpres 2019 di situs pemilu2019.kpu.go.id, sampai saat ini sudah mencapai 61.41821% suara yang masuk sampai Kamis (2/5/2019) pukul 11.45.
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Siap-siap, Tarif MRT Jakarta Bakal Diberlakukan Penuh Sepekan Lagi
• Investasi di Pasar Modal, Simak Tips dari Akademisi Keuangan dan Investasi dan Lo Kheng Hong
Sampai saat ini Paslon Jokowi-Maruf memimpin dengan 56,06 persen.
Angka itu menunjukkan presentase perolehan suara Jokowi-Maruf kembali naik ketimbang rabu kemarin dimana sempat menyentuh 55,99 persen.
Ini merupakan momen kenaikan pertama setelah beberapa hari beruntuk Suara Jokowi-Maruf cenderung mengalami tren penurunan.
Sementara suara Prabowo-Sandi kini ada di posisi 43,94 persen, atau kembali turun dari sebelumnya 44,01 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan mengesahkan hasil Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 pada 22 Mei 2019 nanti.
Dengan perbedaan angka seperti ini, Prabowo-Sandi memiliki wilayh provinsi dimana mengalami kekalahan telak.
• Beli Emas di Aplikasi Online Bisa Dapat Bonus Emas
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Cornelia Agatha Menangis Ketika Mendengarkan Wizzy Williana Menyanyikan Lagu Kepastian
Wilayah paling parah adalah di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tapi dari antara Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTT, Prabowo-Sandi terlihat suaranya paling hancur lebur di NTT.
Ya, Prabowo-Sandi hanya memperoleh 11,29 persen suara di NTT.
Sedangkan Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf memperoleh 88,71 persen suara di NTT.
Simak selengkapnya disini. Klik disini.
Sementara itu Jokowi-Maruf juga mengalami kekalahan telak di beberapa kota.
Ini daftar kota dimana suara Jokowi-Maruf kalah telak dari Prabowo-Sandi per pukul 11.30 pada Selasa (30/4/2019) :
1. Aceh Barat
Jokowi-Maruf : 14,05 persen suara
Prabowo-Sandi : 85,95 persen
2. Aceh Barat daya
Jokowi-Maruf : 10,31 persen
Prabowo-Sandi : 89,69 persen
3. Aceh Besar
Jokowi-Maruf : 9,42 persen
Prabowo-Sandi : 90,58 persen
4. Aceh Jaya
Jokowi-Maruf : 10,26 persen
Prabowo-Sandi : 89,74 persen
5. Aceh Selatan
Jokowi-Maruf : 9,58 persen
Prabowo-Sandi : 90,42 persen
6. Aceh Singkil
Jokowi-Maruf : 27,62 persen
Prabowo-Sandi : 72,38 persen
7. Aceh Tamiang
Jokowi-Maruf : 16,00 persen
Prabowo-Sandi : 84,00 persen
8. Aceh Tengah
Jokowi-Maruf : 39,43 persen
Prabowo-Sandi : 60,57 persen
9. Aceh Tenggara
Jokowi-Maruf : 25,67 persen
Prabowo-Sandi : 74,33 persen
10. Aceh Timur
Jokowi-Maruf : 10,17 persen
Prabowo-Sandi : 89,83 persen
11. Aceh Utara
Jokowi-Maruf : 7,47 persen
Prabowo-Sandi : 92,53 persen
12. Bireuen
Jokowi-Maruf : 6,67 persen
Prabowo-Sandi : 93,33 persen
13. Banda Aceh
Jokowi-Maruf : 13,01 persen
Prabowo-Sandi : 86,99 persen
14. Langsa
Jokowi-Maruf : 11,50 persen
Prabowo-Sandi : 88,50 persen
15. Lhokseumawe
Jokowi-Maruf : 8,38 persen
Prabowo-Sandi : 91,62 persen
16. Sabang
Jokowi-Maruf : 12,31 persen
Prabowo-Sandi : 87,69 persen
17. Nagan Raya
Jokowi-Maruf : 12,33 persen
Prabowo-Sandi : 87,67 persen
18. Pidie
Jokowi-Maruf : 8,37 persen
Prabowo-Sandi : 91,63 persen
19. Pidie Jaya
Jokowi-Maruf : 7,71 persen
Prabowo-Sandi : 92,29 persen
20. Pariaman
Jokowi-Maruf : 8,31 persen
Prabowo-Sandi : 91,69 persen
21. Padang Pariaman
Jokowi-Maruf : 9,61 persen
Prabowo-Sandi : 90,39 persen
Simak selengkap di sini. Klik di sini.
Kurang Dari 10 Suara
Sementara itu ada pula di beberapa kecamatan dimana Jokowi-Maruf memperoleh suara dibawah 10 suara sampai saat ini, Selasa (30/4/2019) pukul 15.30.
Simak daftarnya dibawah ini :
KABUPATEN PASAMAN Sumatera Barat
Kecamatan SIMPANG ALAHAN MATI (32,5%)
Jokowi-Maruf : 99
Prabowo Prabowo-Sandi :1.829
Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
Kec PARIANGAN (3,8%)
Jokowi-Maruf : 45
Prabowo-Sandi : 324
Kec RAMBATAN (6,1%) :
Jokowi-Maruf : 98
Prabowo-Sandi : 1.248
Kab Aceh Besar Provinsi Aceh
BLANG BINTANG (17,1%)
Jokowi-Maruf : 85
Prabowo-Sandi : 1.215
MESJID RAYA (3,4%)
Jokowi-Maruf : 30
Prabowo-Sandi : 427
MONTASIK (12,3%)
Jokowi-Maruf : 72
Prabowo-Sandi : 1.406
SUKAMAKMUR (3,7%)
Jokowi-Maruf : 31
Prabowo-Sandi : 380
Kabupaten Aceh Timur Prov Aceh
DARUL FALAH (50%)
Jokowi-Maruf : 66
Prabowo-Sandi : 823
INDRA MAKMU (12,5%)
Jokowi-Maruf : 79
Prabowo-Sandi : 917
MADAT (1,3%)
Jokowi-Maruf : 5
Prabowo-Sandi : 142
PEUREULAK BARAT (6,4%)
Jokowi-Maruf : 43
Prabowo-Sandi : 444
Kabupaten Aceh Utara Prov Aceh
PAYA BAKONG (2%)
Jokowi-Maruf : 4
Prabowo-Sandi 151
Kabupaten NAgan Raya Prov Aceh
BEUTONG ATEUH BANGGALANG (100%)
Jokowi-Maruf : 43
Prabowo-Sandi : 1.184
Kabupaten Pidie Prov Aceh
GEULUMPANG TIGA (12,3%)
Jokowi-Maruf : 84
Prabowo-Sandi : 1.400
MILA (3%)
Jokowi-Maruf : 2
Prabowo-Sandi : 121
MUTIARA TIMUR (3,5%)
Jokowi-Maruf : 49
Prabowo-Sandi : 658
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Siap-siap, Tarif MRT Jakarta Bakal Diberlakukan Penuh Sepekan Lagi
Kabar Kabinet Jokowi-Maruf Amin
Untuk pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2019-2014, rencananya dilakukan pada 20 Oktober 2019.
Jarak waktunya kalau dihitung dari hari Minggu 28 April 2019 ini masih sekitar enam bulan lagi.
KPU juga baru akan mengumumkan hasil resmi perhitungan suara pada 22 Mei 2019 nanti.
Meski demikian, sudah mulai beredar viral kabar susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin nanti.
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Beli Emas di Aplikasi Online Bisa Dapat Bonus Emas
Dari daftar yang beredar, tersebar berbagai nama menteri yang saat ini masih menjabat sebagai menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK 2014-2019.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi yang enggan disebut namanya, enggan membahas soal nama anggota kabinet pada rumor yang viral di sosial media beberapa hari ini.
"Kami masih fokus pada perhitungan suara. Kami tidak membuat dan belum berpikir nama-nama anggota kabinet," ujar salah satu anggota TKN yang enggan disebut namanya.
Para Menteri
Sementara itu, dikutip dari Tribun Medan, beberapa nama yang masuk dalam daftar kabinet tersebut adalah para tokoh yang turut mendukung dan memenangkan Jokowi-Amien.
Antara lain Erick Thohir, Mahfud MD, Yenny Wahid, Yusril Ihza Mahendra, Rosan Roeslani, Abdul Kadir Karding dan sebagainya.

• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Siap-siap, Tarif MRT Jakarta Bakal Diberlakukan Penuh Sepekan Lagi
• Beli Emas di Aplikasi Online Bisa Dapat Bonus Emas
Sebagian besar nama yang beredar viral tersebut tak lain masih wajah lama yakni menteri era Jokowi-Jusuf Kalla.
Tribunnews.com berusaha mengonfirmasi beberapa nama yang muncul dalam daftar viral kabinet Jokowi-Maruf Amin tersebut.
Khususnya ke para menteri yang kini masih menjabat.
Budi Karya Sumadi

• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi soal kemungkinan dirinya terpilih kembali menjadi menteri dalam jajaran kabinet Joko Widodo.
Saat dilontarkan pertanyaan tersebut, Budi sontak tertawa sambil berjalan menuju lift.
Dia mengaku tak ingin berkomentar terkait perandaian itu, dan hanya menyerahkannnya ke sang kuasa.
"Saya no comment. Itu jalan Allah sajalah," kata Budi saat ditemui di Hotel JS Luwangsa, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu pun tidak menjawab ketika ditanya bersedia atau tidak untuk mengemban jabatan menteri kembali.
"Pokoknya jalan Allah saja," ucapnya lagi.
Selain itu, Budi Karya mengaku belum mendapat permintaan agar jadi menteri lagi dari Jokowi.
"Belum, belum (dapat informasi dari presiden). Sudah ya terima kasih," ujar dia sambil tersenyum.
Yasonna Laoly

• Cornelia Agatha Menangis Ketika Mendengarkan Wizzy Williana Menyanyikan Lagu Kepastian
Menkumham Yasonna Laoly, menanggapi ringan pertanyaan wartawan soal kemungkinan ditawari lagi untuk menjadi menteri jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali menjadi presiden.
Yasonna hanya tertawa saat ditanyakan kemungkinan tersebut oleh awak media. Politikus PDI Perjuangan ini hanya menyebut singkat bahwa keputusan itu masih belum terjadi.
"Itu nanti," tutur Yasonna di di Lapas Narkotika Klas IIA Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2019).
Yasonna langsung masuk ke dalam mobil dinasnya tanpa memberikan keterangan lanjutan kepada awak media.
Nila Moeloek

• Harga Daging Ayam dan Telur Ayam di Pasar Baru Bekasi Merangkak Naik Jelang Bulan Puasa
• Alasan Nikita Mirzani Enggan Ayah Kandung Arkana Mawardi yang Mengadzankan Putranya
Nila Moeleok yang kini bertugas menjadi Menteri Kesehatan mengaku sangat senang dengan profesi yang sedang dijalankannya ini.
“Untuk pekerjaannya saya senang, bagus sekali sebagai menteri ya,” ungkap Nila Moeleok saat ditemui di Rumah Berdaya, Bali, Rabu (25/4/2019).
Lalu apakah Nila Moeleok akan menerima jikalau nanti Jokowi kembali memimpin Indonesia dan memintanya menjadi kesehatan lagi?
Dari jawaban Nila Moeloek tersirat kalau ia tidak ingin lagi menjadi Menteri Kesehatan di periode berikutnya.
“(Hahaha) gantian kali ya. Mungkin ada orang yang lebih baik lagi kan bisa (haha),” ungkap Nila Moeleok saat ditemui di Rumah Berdaya Bali, Rabu (25/4/2019) lalu.
Jika tidak menjadi menteri Nila Moeleok berencana kembali mengajar kembali, mengingat ia juga berprofesi sebagai dosen.
• Alasan Nikita Mirzani Enggan Ayah Kandung Arkana Mawardi yang Mengadzankan Putranya
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
“Saya kan dosen yaa barangkali bisa kembali ke dosen ya,” ujar Nila Moeleok.
Keinginannya kembali mengajar sesuai dengan prinsip hidupnya yang ingin terus membantu orang banyak, yang juga banyak teralisasikan saat ia menjadi Menteri Kesehatan.
“Membantu orang dalam jumlah banyak prinsip hidup saya, artinya mari kita selalu memberi dalam hal sekecil apapun, sekarang kita bisa membeli lebih besar artinya seperti ini kan bagus sekali,” tutur Nila Moeleok.
Melihat masyarakat yang sembuh sehingga memiliki kehidupan yang lebih baik pun menjadi kepuasaan bagi Nila Moeleok saat menjalani tugasnya jadi Menteri Kesehatan.
“Kalau ini bisa bergulir kita bisa lebih menolong orang-orang, yang terbuangkan mereka bisa sembuh, bisa berdaya, bisa berhasil dan sebagainya,” pungkas Nila Moeleok.
• Investasi di Pasar Modal, Simak Tips dari Akademisi Keuangan dan Investasi dan Lo Kheng Hong
• Cornelia Agatha Menangis Ketika Mendengarkan Wizzy Williana Menyanyikan Lagu Kepastian
Susi Pudjiastuti

• Alasan Nikita Mirzani Enggan Ayah Kandung Arkana Mawardi yang Mengadzankan Putranya
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti hadir menjadi narasumber talkshow bertema: Perempuan Bisa Apa Dalam Mencegah Korupsi, Kekuatan Perubahan Inspirasi Perubahan.
Acara yang digelar Jumat (26/4/2019) di Gedung Lama KPK, Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan ini digelar dalam rangka perayaan HUT ke-5 gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Sekaligus perayaan Hari Kartini.
Di kesempatan tersebut, Menteri Susi mengungkapkan akan sangat baik jika dunia memberikan kesempatan pada perempuan.
Dia meyakini, di tangan kaum perempuan, dunia bakal menjadi lebih baik.
"Data dari Bank Dunia, survei di 150 negara, didapatkan wanita lebih bisa dipercaya dari pada laki-laki. Ini karena wanita kerjanya itu lebih baik dan peduli. Keadaan ini tidak menutup adanya pelaku korupsi wanita, tapi kan presentasinya kecil," ungkap Menteri Susi.
Menteri Susi juga bicara soal kontribusi perempuan di Parlemen yang masih sangat minim.
Di beberapa negara seperti Jerman, angka representasi perempuan di Parlemen Jerman jauh lebih tinggi dari pada di Indonesia.
• Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 di Bulan Ramadan, Main Setiap Hari
• Investasi di Pasar Modal, Simak Tips dari Akademisi Keuangan dan Investasi dan Lo Kheng Hong
Dia meyakini Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sama untuk mewujudkan kontribusi perempuan di parlemen.
Seperti diketahui, UU No 2 tahun 2008 memuat kebijakan yang mengharuskan partai politik menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam pendirian maupun dalam kepengurusan di tingkat pusat.
"Melihat beberapa penelitian, mestinya pemerintah buat Undang-Undang yang lebih memberikan posisi pada perempuan. Tidak tertutup ada oknum perempuan jadi pelaku korupsi tapi ratenya jauh," kata Menteri Susi.
"Di Parlemen 30 persen wanita mungkin harus ditambah karena Parlemen itu penting. Pak Jokowi kalau perlu tambah, kan menteri perempuannya dulu 9, lalu jadi 8. Kalau perlu jadi 15, ditambah lagi," pinta Menteri Susi yang disambut tepuk tangan oleh narasumber lain dan peserta talkshow.
"Prosentase wanita di Polandia, menteri perempuan itu lebih dari 40 persen dan saya lihat itu lebih baik. Saya pun jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, saya mudah kerja sama dengan jenderal-jenderal seperti Panglima TNI dan Kapolri," tambah Menteri Susi.
• Harga Daging Ayam dan Telur Ayam di Pasar Baru Bekasi Merangkak Naik Jelang Bulan Puasa
• Pilihan Investasi, Apakah yang Jadi Pertimbangan untuk Investasi Properti?
Yenny Wahid

• Alasan Nikita Mirzani Enggan Ayah Kandung Arkana Mawardi yang Mengadzankan Putranya
• Siap-siap, Tarif MRT Jakarta Bakal Diberlakukan Penuh Sepekan Lagi
Sebelumnya, Ketua Hubungan Luar Negeri PP Muslimat NU Yenny Wahid yang juga menjadi narasumber mengatakan seorang perempuan terlebih ibu punya hak luar biasa untuk menularkan nilai-nilai kebaikan pada anak.
Terlebih lagi dalam banyak penelitian, diungkap Yenny, ada korelasi langsung antara keterlibatan perempuan dengan tingkat korupsi rendah.
"Perempuan punya kemampuan lebih untuk memerangi korupsi. Perempuan harus aktif jadi agen perubahan. Ini terlibat betul efek luar biasa dari perempuan," tambah Yenny Wahid.
Artikel ini dikompilasi dari artikel yang telah tayang di serambinews.com dengan judul Real Count KPU Pilpres di Bengkulu Berbeda dengan Quick Count, Lembaga Survei Ramai-ramai Buka Suara.