Investasi
Pilihan Investasi, Apakah yang Jadi Pertimbangan untuk Investasi Properti?
Pilihan Investasi, Apakah yang Jadi Pertimbangan untuk Investasi Properti?
WARTA KOTA, PALMERAH--- Sekarang sudah bayak pilihan dan cara seseorang untuk berinvestasi.
Akan tetapi sering kali muncul pertanyaan di benak, apakah ini saat yang tepat untuk berinvestasi di properti?
Bila ingin serius berinvestasi di sektor properti, bisa memilih rumah, apartemen, atau bangunan komersial.
• Direktur Utama PT BBJ: investasi Dilakukan saat Mengenal Benar Instrumen yang Akan Dituju
Bagaimanapun, properti merupakan investasi jangka panjang yang besar meskipun harganya dapat berfluktuasi secara liar dalam jangka pendek dan tergantung pada keadaan ekonomi.
Jadi, apa yang perlu dipertimbangkan jika Anda ingin berinvestasi di properti?
Biaya
"Lihatlah resesi terakhir dan Anda melihat penurunan harga yang besar di tempat-tempat seperti Las Vegas di mana ada kenaikan besar sementara tempat-tempat seperti Austin, yang tidak memiliki lonjakan besar, datar," kata salah satu pendiri dan CEO BuildFax, Holly Tachovsky.
Tachovsky mengatakan, setiap investor yang memandang perumahan sebagai investasi harus melakukan pekerjaan rumah mereka.
"Pertimbangkan pemeliharaan yang ditangguhkan dan biaya tersembunyi lainnya," katanya.
• BPKP Telah Melakukan Verifikasi Dana Talangan Jalan Tol
Lokasi
Investor yang berpikir tentang properti mungkin ingin mempertimbangkan properti komersial juga.
CEO CrowdStreet, pasar investasi real estat komersial online, Tore Steen, mengatakan, investor harus mencari tempat dengan pertumbuhan lapangan kerja yang baik.
Sementara itu, Chief Marketing officer CrowdStreet, Brent Hieggelke, mengatakan, investor harus mencari jenis properti yang dapat bertahan dengan baik bahkan dalam ekonomi yang lebih lembut.
"Apa yang Anda inginkan adalah portofolio yang seimbang. Perumahan siswa dan pusat kehidupan senior sama-sama tumbuh demografi yang cukup bukti resesi," katanya.
• 9 Kalimat Sakti Warren Buffet yang Dijadikan Acuan Para Investor Bursa Saham
Tak Perlu Jadi Miliarder
