Banjir Jakarta

Keluhan Warga DKI Jakarta: Mau Sampai Kapan Seperti Ini? Setiap Banjir Mengungsi, Kasihan Anak-Anak

Warga DKI Jakarta mengeluh banjir yang merendam kediamannya, dan bahkan rumah warga DKI Jakarta terendam lumpur pasca hujan.

Editor: PanjiBaskhara
KOMPAS/AGUIDO ADRI
Nuryati (25), warga RT 005 RW 008, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, memeluk anaknya Raditya (4) yang mulai mengantuk. 

Sejumlah warga belum bisa pulang ke rumahnya karena tebalnya lumpur, salah satunya Nurhayati (24).

Mata Raditya (4), mulai sayu karena kantuk.

Sang ibu, Nurhati lalu memeluk erat sembari meninabobokan anak pertamanya.

Nuryati (25), warga RT 005 RW 008, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, memeluk anaknya Raditya (4) yang mulai mengantuk. (KOMPAS/AGUIDO ADRI)

Nurhayati tidak sendiri, ibu lainnya Rani (30), juga belum bisa kembali ke rumahnya karena lumpur belum selesai dibersihkan.

Kakinya penuh bekas lumpur setinggi betis. Untuk satu malam lagi, ia bersama tiga anaknya Alya (5), Cesya (3), dan Arka (1), harus mengungsi sementara.

“Tadi baru ngecek rumah. Udah surut sih, tapi lumpurnya masih banyak. Tapi dinding bagian tengah dekat kamar mandi hancur’” kata Rani.

VIRAL Nama-Nama Calon Menteri Jokowi-Maruf Amin, Begini Tanggapan Para Menteri Kabinet Jokowi

Live Streaming RCTI dan Prediksi Line Up Manchester United vs Chelsea: Berebut Posisi Empat Besar

VIDEO: Warga Cililitan Butuh 3 Hari Bersihkan Lumpur Banjir

Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, banjir bukan peristiwa yang baru pertama kali terjadi.

Sejumlah warga ada yang menganggap biasa saja.

Namun, bagi Nurhayati dan Rani yang memiliki anak kecil peristiwa banjir sangat berat untuk mereka.

“Mau sampai kapan seperti ini, setiap banjir mengungsi. Tidak ada air bersih, listrik, kasihan anak-anak. Kami harap ada tindakan serius dari pemerintah. Ini parah dua kali diterpa banjir dan menenggelamkan rumah,” kata Nurhayati.

Sejumlah warga Mengungsi di rumah tetangga yang tidak terdampak banjir. Salah satunya Rani (30) bersama tidak anak-anaknya yang masih kecil. (KOMPAS/AGUIDO ADRI)

Revitalisasi

Walikota Bogor Bima Arya, mengatakan, upaya penanggulangan banjir perlu kerjasama dari instansi pemerintahan Jakarta dan Jawa Barat.

“Saat ini strategi untuk mengurangi air ke Jakarta melalui pembangunan kolam retensi di Cibuluh. Ini sudah dilakukan oleh pak Anies. Ke depan Pemprov DKI Jakarta akan membuat waduk-waduk kolam retensi di Bogor,” ujarnya.

Wali Kota Bekasi Berikan Maklumat, Minta Hormati yang Puasa dan THM Wajib Tutup H-3 Ramadan

Diduga Ada Kecurangan Pemilu 2019 Jakarta, Ongen Sangaji Minta KPU Hitung Ulang

Total Produksi Dapur Umum 10.558 Bungkus Per Hari untuk Pengungsi dan Warga Terdampak Banjir

Halaman
123
Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved