Pemberantasan Narkoba
Kapolda Akan Berikan Apresiasi Anggota Polres Jakbar Atas Hasil Ungkap Penyeludupan Sabu 120 Kg
Kapolda Akan Berikan Apresiasi Anggota Polres Jakbar Atas Hasil Ungkap Penyeludupan Sabu 120 Kilogram
Penulis: Joko Supriyanto |
"Barang bukti secara keseluruhan 120 kilogram yang semua dibawa oleh truk yang ada arangnya untuk mengelabui petugas, sehingga mau masuk ke Jakarta tapi ketangkap di Lampung" katanya.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pengungkapan ini adalah bentuk strategi dalam upaya memerangi narkoba yang masuk ke Indonesia maupun yang ada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat.
"Ini adalah salah satu strategi tim kami yaitu pre-entif strike. Kita serang sebelum sampai ke Jakarta. Karena apabila sudah sampai ke jakarta dan barang sudah dibagi, maka akan susah lagi ditangkap," kata Hengki.
Dilain sisi pihaknya ingin mengubah stigma masyarakat jika Jakarta Barat merupakan kawasan yang marak narkoba, apalagi narkoba kerap kali menjadi pemicu terjadinya tindak kejahatan, untuk dengan cara memerangi narkoba setidaknya dapat menurunkan angka kejahatan.
"Karena memang hasil analisa kami juga ternyata Narkoba erat kaitannya dengan kejahatan jalanan. Hampir semua pelaku kejahatan jalanan yang ada terjadi di jakbar bahkan kemarin yang ironis pelaku anak dibawah umur semunya sebelum melakukan kejahatannya menggunakan narkoba," ucapnya.
Pernah Lolos
KASAT Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz mengatakan sebelum para pelaku penyelundupan sabu yang di simpan dalam truk kontainer diamankan, para pelaku pernah lolos dalam penangkapan.
Namun berkat kerja keras Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat penyelundupan sabu yang ketiga kalinya berhasil diungkap dengan total barang bukti sebanyak 120 kilogram sabu.
"Ini pengiriman ketiga dilakukan jaringan ini di Indonesia yang menggunakan truk dengan kamuflase arang. Yang pertama 50 kilo, kemudian 80 kilo, ini yang ketiga," kata AKBP Erick Frendriz, Kamis (25/4/2019).
Mengetahui jumlah penyelundupan sabu lebih besar, pihaknya mengaku tak ingin kecolongan, sehingga langkah-langkah strategis pun dilakukan agar upaya penangkapan para pelaku berhasil, meskipun saat itu beberapa anggota sibukan untuk pengamanan pemilu.
Meski tengah melakukan pengamanan pemilu pihaknya tidak ingin kecolongan tindak kejahatan terjadi.
"Kami tidak mau kelewatan lagi karena kita tahu ini jumlahnya besar. Sehingga kami inisiatif walopun sambil melaksanakan pengamanan pemilu, kami pam tps tetap berjalan, namun ungkap kasus harus tetap jalan juga," ujarnya.
Ia mengatakan jika para pelaku berencana akan menyebarkan barang haram tersebut ke beberapa pulau jawa, seperti Surabaya, Semarang, Tegal, dan Jakarta. Bahkan jika terget mereka berhasil, mereka berencana akan kembali menyelundupkan sabu dengan jumlah yang lebih besar.
"Jaringan ini sudah mengakar. Mereka punya rencana, apabila ini lolos, mereka bahkan akan mengirimkan jumlah lebih besar lagi antara setengah ton sampai 1 ton yang akan dimasukan. Kita bisa bayangkan betapa bahayanya resiko terhadap generasi bangsa" ucapnya.