Pemberantasan Narkoba

Kapolda Akan Berikan Apresiasi Anggota Polres Jakbar Atas Hasil Ungkap Penyeludupan Sabu 120 Kg

Kapolda Akan Berikan Apresiasi Anggota Polres Jakbar Atas Hasil Ungkap Penyeludupan Sabu 120 Kilogram

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Polres Metro Jakarta Barat menunjukan sejumlah barang bukti pengungkapan kasus penyelundupan sabu jaringan Internasional. 

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan pihaknya akan memberikan apresiasi kepada anggota Polres Metro Jakarta Barat atas ungkap penyelundupan sabu seberat 120 kilogram.

Apresiasi ini tidak hanya diberikan kepada anggota Polres Metro Jakarta Barat melainkan ada beberapa anggota Polri yang juga diberikan apresiasi atas kinerjanya.

"Nanti saya akan memberikan kepada anggota yang mengungkap ya, ada beberapa juga seperti anggota PJR kita mengungkap mutilasi, ada juga brimob Bekasi menghentikan curanmor kita akan memberikan apresiasi semuanya," kata Gatot, Jumat (26/4/2019).

Dikatakan Gatot, apresiasi itu akan diberikan pada anggota bulan depan sekaligus mengelar apel. Tentu hal itu dilakukan supaya anggota-anggota lain bisa bekerja lebih untuk menjaga keamaan di masing-masing wilayah.

Ia juga menyinggung keberadaan narkoba memang patut dihentikan, karena keberadaan narkoba selain membuat generasi bangsa hancur juga menyebabkan angka kriminalitas tinggi.

"Ayo sama sama kita berantas namanya narkoba ini siapa saja. Karena ini musuh kita bersama," ucapnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono melakukan peninjauan Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, di Jalan Karang Satria, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Selasa (23/4/2019) sore.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono melakukan peninjauan Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, di Jalan Karang Satria, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Selasa (23/4/2019) sore. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Bersamaan Waktu Pemilu

Seperti diketahui  jajaran Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dengan menggagalkan penyelundupan sabu dari jaringan Internasional bernilai Rp. 200 miliar..

"Ini jaringan dari Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesi. Barang ini dari Myanmar, kemudian lewat darat ke Thailand, lalu ke Malaysia, dan ke Indonesia menggunakan kapal lewat laut untuk membawa ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kamis (25/4/2019).

Penyelundupan itu rupanya tak terlepas momen pemilihan umum yang tengah dijalankan oleh masyarakat Indonesia, para pelaku memanfaatkan momen itu karena menganggap pengawasan petugas lemah.

Pengungkapan itu berawal dari informasi masyarakat jika akan ada narkotika yang masuk ke Indonesia. Berbekal informasi itu petugss melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan satu buat truk kontainer yang didalamnya membawa arang.

Setelah dilakukan pemeriksaan rupanya didalamnya truk itu terdapat lima karung sabu. Diduga tumpukan arang ini digunakan sebagai penyamaran agar dapat mengelabuhi petugas.

"Jadi intinya memanfaatkkan momen pemilu karena berpikir anggota smeua akan nge PAM, tapi ternyata tidak, anggota tetap memasang semua jaringan informasi sehingga kita visa dapatkan," kata Argo.

Dari penangkapan itu diamankan seorang supir dan juga kernet, setelah dilakukan pemeriksan yang mendalam, diketahui pemilik dari barang haram tersebut yang berinisial H dan M yang tengah berada di Pekan Baru.

Para pelaku bukan kali pertama menyelundupkan barang haram ini, penyelundupan pernah dua kali dilakukan hingga ketiga kalinya berhssil diamankan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved