Pilpres 2019
Wakil Ketua Umum PAN Minta BPN Prabowo-Sandi Jangan Klaim Kemenangan Tanpa Data Valid dan Kredibel
Bara Hasibuan meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tidak mengklaim menang Pilpres 2019 tanpa dasar.
"Namun demikian, masih tersisa suara 62 persen, dan itulah Prabowo-Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi. Kalau enggak dicurangi bisa 75–80 persen," sambungnya.
Menurutnya, berdasarkan persebaran suara, pasangan Prabowo-Sandi menang.
Berdasar penghitungan BPN, Prabowo menang di Sumatera, Kalimantan,Sulawesi, dan Jawa Barat.
• Sandiaga Uno: Kursi Wakil Gubernur DKI Diserahkan ke PKS, End of Question, Jangan Digoreng Lagi
Oleh karena itu, katanya, sangatlah tidak mungkin bila kemudian Prabowo-Sandi dinyatakan kalah oleh sejumlah lembaga survei.
"Banten, Jabar, Sulsel, kita menang. jadi itu tidak mungkin Prabowo kalah. Jawa menang, Sumatera menang, Kalimantan Selatan, Timur. Jadi dilihat saja itu, omongan saja kalau kalah. Itu pasti direkayasa," paparnya.
Meskipun demikian Djoko Santoso minta para relawan dan pendukung Prabowo-Sandi untuk terus menjaga rekapitulasi suara.
• Anak Buah Anies Baswedan: Emang Skybridge Tanah Abang Masih Perlu Diresmikan Ya?
Jangan sampai, menurutnya, suara masyarakat yang diberikan kepada Prabowo-Sandi tidak terhitung.
Sebelumnya, Ustaz Bachtiar Nasir kembali mengumbar ketidakpercayaan kepada lembaga survei penyelenggara quick count Pemilu 2019.
Di depan ratusan pendukung Prabowo-Sandi di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019), Bachtiar Nasir mengatakan hasil quick count yang memenangkan Joko Widodo-Maruf Amin mengandung sihir sains dan kebusukan.
• Integritasnya Dipertanyakan Rocky Gerung, Ratna Sarumpaet: Dia Tidak Tahu Apa yang Terjadi pada Saya
“Emak-emak tak usah khawatir, karena quick count itu mengandung sihir sains, isinya kebusukan semua, mereka adalah pelacur intelektual,” ujarnya.
Bachtiar Nasir kemudian meminta semua pendukung Prabowo-Sandi yang hadir untuk mengawal penghitungan suara Pemilu 2019 agar tidak ada kecurangan.
“Secara de facto Pak Prabowo dan Bang Sandiaga resmi menjadi presiden dan wakil presiden di hati rakyat Indonesia. Mari kita kawal sampai hal tersebut menjadi ‘de jure’,” tegasnya.
• Putri Amien Rais Sempat Sebut Ratna Sarumpaet Korban Penganiayaan, Ini Dua Kesimpulan Tompi
Ia pun mengimbau para pendukung untuk siap berkorban demi mengawal hasil Pemilu 2019.
Bahkan, ia mengatakan, bila penguasa saat ini melakukan kecurangan terhadap hasil Pemilu 2019, maka bisa disebut juga sebagai penjajah.
“Siap berkorban darah dan nyawa? Siap usir penjajah? Mari kita rebut lagi Indonesia,” serunya.
• Lelah Berjuang, Korban Penipuan First Travel Berniat Mengemis ke Negara Kaya Agar Bisa Umrah