Pilpres 2019
Bukan Prabowo, Ini Sosok yang Bakal Jemput Rizieq Shihab Agar Bisa Rayakan Lebaran di Indonesia
POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera berjanji akan menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera berjanji akan menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Kapitra Ampera mengatakan, suasana kebatinan Rizieq Shihab kecewa lantaran pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ditengarai akan kalah pada Pemilihan Presiden 2019.
"Nuansa kebatinan Habib Rizieq, saya pikir tentu ada kekecewaan kalau Prabowo-Sandi yang kalah, karena Prabowo telah memberikan sebuah janji akan menjemput dan akan memulangkan Habib Rizieq," kata Kapitra Ampera di Jalan Cemara, Menteng, Jakarya Pusat, Senin (22/4/2019).
• Bakal Jenguk Sandiaga Uno, Erick Thohir: Sehabis Pemilu Sahabatan Lagi
Kapitra Ampera berjanji menjemput Rizieq Shihab, karena mengaku sudah berkomunikasi dengan orang-orang dekat Rizieq Shihab. Dirinya berharap Imam Besar FPI itu dapat merayakan Idul Fitri tahun ini bersama keluarga di Tanah Air.
"Karena Prabowo telah memberikan sebuah janji akan menjemput dan akan mempulangkan Habib Rizieq," ujar Kapitra Ampera di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Menurut Kapitra Ampera, ia juga memiliki kesepakatan dengan PDIP dan kubu pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, untuk memulangkan Rizieq Shihab dari Arab Saudi, jika menang Pilpres 2019.
• Politikus Partai Gerindra: Sejak 2004 Quick Count Tak Pernah Meleset
"Kalau Pak Jokowi menang, saya harus jemput Habib Rizieq dan peluang untuk Habib Rizieq ada pada saya dan kelompok di TKN ini ya. saya akan jemput, nanti," tegas Kapitra Ampera.
Kapitra Ampera pun meminta Rizieq Shihab tidak khawatir. Lantaran, ia berjanji menjemput Rizieq Shihab. Hal itu, juga bagian dari rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.
"Jadi, Habib Rizieq enggak usah khawatir. Insyaallah, Bib, Ana akan pulangkan Antum. karena saya sudah bicara pada tingkat yang lebih tinggi, bahwa semua permasalahan, semua situasi politik kita rekonsiliasikan, kita clear dan clean," papar Kapitra Ampera.
• Banyak Petugas KPPS Meninggal Kelelahan, Ketua KPU: Kalau Kerja Jam Kantoran Pemilu Enggak Selesai
Kapitra Ampera mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak untuk merealisasikan kepulangan Rizieq Shihab. Terutama, dari kelompok pencetus aksi bela Islam 212.
Saat ini, ucap Kapitra Ampera, mereka tengah melakukan musyawarah.
Kapitra Ampera meyakini akan ada respons positif dari kubu 212. Ia juga akan berusaha menjembatani pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
"Saya sudah banyak berkomunikasi. Maka kita ingin, saya ingin memfasilitasi mereka kembali itu bertemu dengan Presiden Jokowi," ucapnya.
• Soal Kesalahan Input Data Penghitungan Suara, Ketua KPU: Tak Ada Niat Curang, Murni Human Error
Sementara, Sugito Atmo Prawiro, kuasa hukum Rizieq Shihab, tak tahu-menahu soal rencana Kapitra Ampera yang bakal memulangkan kliennya, jika Jokowi-Maruf Amin terpilih sebagai pemenang dalam Pilpres 2019.
Sugito menyebut hal itu sebagai klaim sepihak yang bersifat politis dari Kapitra Ampera.
"Karena terus terang, Habib selama ini selalu komunikasi dengan saya selaku pengacaranya, jika ada yang berhubungan dengan hukum," kata Sugito saat dihubungi, Senin (22/4/2019).
• Tak Jadi di Monas karena Alasan Ini, Syukuran Kemenangan Pindah ke Rumah Prabowo di Kebayoran Baru
Sugito juga mengaku belum ada komunikasi dengan Kapitra Ampera terkait rencana tersebut.
"Saya tidak mau mengklarifikasi ke Kapitra Ampera. Tanyakan langsung ke dia, karena dia yang konferensikan itu, dan itu klaim," paparnya.
Sedangkan terkait kepulangan Rizeiq Shihab, Sugito menyerahkan hal tersebut kepada kliennya.
• BlackBerry Messenger Bakal Wafat pada 31 Mei 2019, Hashtag Goodbye BBM Rajai Trending Topic Twitter
"Nanti beliau akan kasih tahu ke saya," cetusnya.
Ade Armando Polisikan Rizieq Shihab
Sementara, pakar komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando melaporkan Rizieq Shihab ke Bareskrim Polri, Senin (22/4/2019).
Ade Armando mengatakan Rizieq Shihab dilaporkan lantaran diduga menghasut paslon capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno agar tak menemui Joko Widodo.
Tudingan Ade Armando merujuk kepada informasi yang diperolehnya pada 21 April 2019, melalui aplikasi percakapan WhatsApp (WA).
• Penjelasan Erwin Aksa Soal Sandiaga Uno yang Lesu dan Tak Bersemangat Saat Prabowo Klaim Kemenangan
"Pada 21 April kami memperoleh WA yang menyatakan bahwa dia (Rizieq) mengatakan Pak Prabowo dan Sandi jangan mau menemui tim Jokowi," ujar Ade Armando di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).
"Karena menurut dia rezim yang sekarang ini sudah melakukan kejahatan demokrasi seperti kecurangan Pemilu yang masif, struktural, dan sistematis," sambungnya.
Menurut Ade Armando, Rizieq Shihab justru mendorong agar masyarakat Indonesia tak mempercayai hasil pemungutan suara Pilpres 2019.
• Dilaporkan BPN Prabowo-Sandi ke KPU, Lembaga Survei: Tiba-tiba Angka 62 Persen Datang
Dengan kata lain, lanjutnya, yang bersangkutan dapat dikatakan berupaya menghasut Prabowo-Sandi sekaligus pendukung kubu 02.
"Itu adalah sebuah sikap yang justru mendorong masyarakat untuk tidak percaya hasil dari Pemilu, dan itu termasuk menghasut masyarakat untuk tidak percaya pada hasil Pemilu. Pasalnya 160 KUHP soal penghasutan," jelasnya.
Di sisi lain, meski Rizieq Shihab tidak berada di Tanah Air, Ade Armando mengaku tetap optimis yang bersangkutan dapat diproses oleh aparat penegak hukum.
• Ajak Rekonsiliasi, Maruf Amin Minta Cebong dan Kampret Dikubur
"Menurut saya di mana pun berada, dia tetap bisa di proses polisi. Karena dia warga negara Indonesia," tuturnya.
"Jadi dia menyampaikan itu, sebagai warga negara menyampaikan kepada publik Indonesia dan dia meminta Prabowo-Sandi tidak mau bertemu menerima tawaran dari pihak Jokowi," beber Ade Armando. (Dennis Destryawan/Reza Deni/Vincentius Jyestha)