Ritel Berharap Momen Lebaran, Penjelasan Analisis Saham untuk Perusahaan Ritel
Ritel Berharap Momen Lebaran, Penjelasan Analisis Saham untuk Perusahaan Ritel.
Tercatat, tahun lalu pendapatan perusahaan mencapai angka Rp 17,09 triliun di kuartal II.
Angka itu naik Rp 8,81 triliun dibandingkan kuartal I.
Kenaikan itu juga diikuti oleh bottom line atau laba berlipat hampir dua kali pada kuartal II, Lebaran jatuh pada periode tersebut.
Kenaikan laba tercatat mencapai Rp 435 miliar setelah sebelumnya di kuartal I `hanya' mencapai Rp 205 miliar.
• Penjelasan Analisis Saham soal Prospek Perusahaan yang Lebarkan Sayap Garap Tambang Emas
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Tutum Rahanta, mengatakan, secara historis, kenaikan pendapatan dan laba perusahaan ritel memang lazim terjadi pada kuartal yang bertepatan dengan momentum Lebaran.
Tutum memperkirakan pada Lebaran tahun ini, pertumbuhan laba dan pendapatan industri ritel di Indonesia masih cenderung sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tergantung sektor. Kalau untuk makanan dan minuman biasanya tumbuh 30 persen hingga 50 persen. Sedangkan untuk pakaian bisa hingga 200 persen sampai 300 persen," kata Tutum ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/4/2019).
Tutum menilai dalam dua hingga tiga tahun ke belakang, ada perubahan pola konsumsi masyarakat dari kota-kota kecil ketika memasuki momen Lebaran.
Menurut Tutum, masuknya beberapa industri retail ke kota-kota kecil turut menjadi sebab perubahan pola itu.
Pada akhirnya, ekspansi itu turut meningkatkan pendapatan dan laba industri ritel di Indonesia karena lebih terjangkau dengan konsumen.
• Blackberry Messenger Berhenti Beroperasi, Blackberry Sudah Menyiapkan Penggantinya
Emiten ritel masih primadona
Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar, mengatakan, sektor ritel masih menjadi primadona bagi para investor, terlebih di semester I tahun ini.
William mengatakan, sentimen positif untuk mengerek harga saham emiten ritel cenderung berlimpah di semester pertama, namun akan kendor di semester kedua.
Ambil contoh momen pemilihan umum lalu misalnya.
Presiden Joko Widodo yang kembali maju pada pemilu kemarin cenderung mengeluarkan kebijakan-kebijakan populis yang arahnya mendongkrak daya beli masyarakat.
• Blackberry Messenger Berhenti Operasi 31 Mei 2019, Cara Menyelamatkan Data Anda
Selain itu Lebaran juga menjadi momentum wajib di mana para emiten ritel dapat memperbaiki kinerjanya.