Berita Jakarta

Warga RW 05 Kelurahan Pela Mampang Panen Kangkung dan Lele di Lahan Urban Farming

Warga RW 05 Kelurahan Pela Mampang Panen Kangkung dan Lele di Lahan Urban Farming. Mereka kini rutin memanen hasil pertanian.

Penulis: Feryanto Hadi |
Warta Kota/Feryanto Hadi
Warga dan anggota PKK RW 05 Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan dalam menerapkan urban farming di kawasan perkampungan membuahkan hasil, Jumat (12/4/2019). 

Warga RW 05 Kelurahan Pela Mampang Panen Kangkung dan Lele di Lahan Urban Farming. Mereka kini rutin memanen hasil pertanian.

KEGIGIHAN warga dan anggota PKK RW 05 Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan dalam menerapkan urban farming di kawasan perkampungan membuahkan hasil.

Mereka kini rutin memanen hasil pertanian seperti kangkung, sawi, cabai serta lele yang dibudidayakan di kolam-kolam sempit di sisi gang kampung.

"Beberapa hari ini kami panen kangkung sama lele. Alhamdulillah sekarang sudah rutin panen," ujar Ketua PKK RW05, Suharti, kepada Warta Kota, Jumat (12/4/2019).

Suharti mengungkapkan, kesuksesan urban farming di wilayah RW05 tak lepas dari kekompakan warga dan para pengurus PKK setempat.

Begini Kronologi Surat Suara Pemilu yang Tercoblos di Malaysia, Oknumnya Lakukan Penyelundupan

VIDEO VIRAL Prabowo Menangis saat Dinasihati Ustaz Abdul Somad (UAS), Ini Penyebabnya

Pengemis Wanita Meninggal dengan Genggam Uang Tabungan Rp 15 Milyar

"Dulunya taman ini sisa tempat yang nggak terpakai. Daripada kelihatan kumuh, kita manfaatkan untuk tanam sayur dan kolam gizi. Sekarang kondisi lingkungan jadi lebih hijau dan enak dipandang," ujarnya.

"Adapun hasilnya, kalau lele kita buat gizi balita posyandu. Kalau lebih banyak bisa dijual ke warga. Begitu juga dengan sayurannya, kalau panen banyak dibeli warga," imbuh Suharti.

Lurah Pela Mampang Mariana mengungkapkan, metode urban farming ini dilakukan di pinggir gang masuk ke RW 05 sejak setahun terakhir.

Untuk pupuk kompos yang digunakan, Kelompok PPK RW 05 menggunakan pupuk kompos yang dibuat sendiri dari daun kering.

"Metodenya seperti hidroponik yang telah familiar yakni menggunakan pot. Dilakukan di pinggir gang masuk ke RW 05," terangnya.

Mariana juga menambahkan, Kelompok PKK RW 05 telah melakukan panen terhadap beberapa sayuran yang berada di dalam urban farming.

Hasilnya, PKK RW 05 telah memanen kangkung sebanyak lima kilogram, cabe dua kilogram, dan tomat dua kilogram.

"Hasil panen dijual dengan harga Rp 2500 per ikat untuk kangkung. Sedangkan cabe dan tomat dibagikan ke kader,” tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved