Pilpres 2019
Yusril Siap Bongkar Percakapan dengan Rizieq Shihab di WhatsApp di Pengadilan Jika Diperlukan
Yusril Ihza Mahendra menegaskan, istilah keislaman Prabowo 'tidak jelas' atau 'lemah', bukan berasal dari dirinya, melainkan dari HRS sendiri.
PBB juga membuat pernyataan bahwa Ketua Umum mereka tidak membuat kebohongan soal pernyataan Rizieq Shihab yang meragukan keislaman Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono, menjawab sanggahan Rizieq Shihab yang sebelumnya disampaikan melalui channel YouTube Front TV.
"Di dalam video itu disebutkan bahwa Prof Yusril Ihza Mahendra melakukan kebohongan perihal keislaman salah satu capres pada percakapan yang dilakukan dengan habib. Saya ingin katakan bahwa Prof Yusril Ihza Mahendra mengatakan yang sebenar-benarnya," ucap Sukmo dalam konferensi pers di Hotel Cipta Pancoran, Jakarta, Rabu (3/4/2019).
• Sebut Prabowo Bukan Pemarah, Fadli Zon: Yang Marah-marah Itu Jokowi, Sampai Suaranya Melengking
Sukmo membeberkan bukti percakapan melalui aplikasi WhatsApp antara Rizieq Shihab dan Yusril Ihza Mahendra, yang membahas soal pilihan ulama setelah Prabowo Subianto tidak memilih cawapres hasil Ijtima Ulama pertama.
Dalam percakapan yang diklaim oleh Sukmo merupakan obrolan pendiri FPI dan Yusril Ihza Mahendra, disebutkan bahwa Rizieq Shihab menyebut keislaman Prabowo Subianto lemah.
"Saya ingin menegaskan bahwa Prof Yusril Ihza Mahendra mengatakan yang sebenar-benarnya. Saya membawa alat bukti yang menyatakan terjadi percakapan dan perbincangan antara Prof Yusril Ihza Mahendra dan habib yang meragukan keislaman paslon tersebut," jelas Sukmo.
• Fadli Zon Bandingkan Gebrak Podium Prabowo dengan Aksi Banting Sepatu Bekas PM Uni Soviet yang Hoaks
"Ini adalah print out percakapan yang secara gamblang menyatakan bahwa meragukan keislaman paslon tersebut," paparnya.
"Maka dengan demikian, apa yang dikatakan Yusril Ihza Mahendra dalam sebuah pembicaran video yang dilakukan pada Bulan November 2018 adalah sebuah fakta dan sebuah kebenaran," tambah Sukmo sambil menunjukan bukti chat. (Dennis Destryawan)