Pilpres 2019

Pertemuan Prabowo dan Ustaz Abdul Somad Diunggah Akun Resmi Timses 02 Hidayat Nur Wahid: Masya Allah

Akun @indonesiaadilmakmur mengunggah foto yang menunjukkan momen pertemuan Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad

Instagram@indonesiaadilmakmur
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Ustaz Abdul Somad 

"Kalian harus bantu kawal kotak suara. Jangan sampai di tengah jalan kotak suara ditukar," sambungnya.

"Saya tidak akan rela jika masih ada rakyat yang tidak makan. Saya tidak rela kalau masih ada seorang ibu yang gantung diri karena anaknya tidak makan. Kami bertekad dan kami sedang menyusun tim, karena kami bertekad kami bisa mengubah keadaan saat ini," paparnya.

Dalam kampanye terbuka di Ciamis itu, Prabowo Subianto didampingi para petinggi tim pemenangannya, yakni Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, dan Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman.

Ada juga para ulama dan toko masyarakat Ciamis, Jawa Barat yang ikut mendampingi.

Di antaranya, KH Maksum selaku Ketua FPI Jawa Barat; sesepuh Ponpes Miftahul Huda Utsmaniah, Cikole, Ciamis; serta KH Nonof Hanif selaku Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Ciamis dan penggerak aksi 212 dan tokoh-tokoh masyarakat Ciamis lainnya.

"Saya, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Ciamis yang telah datang dari tempat yang jauh untuk datang ke tempat ini. Kalian rela berpanas-panasan dari pagi tadi, terima kasih atas perjuanganmu," beber Prabowo Subianto.

"Saya di sini didampingi oleh Jenderal purnawirawan Djoko Santoso, Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman, dan para ulama dan tokoh masyarakat Ciamis, Jawa Barat yang tidak saya sebut semuanya," tambahnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengajak para pendukungnya memenangkan pasangan nomor urut 02, dengan selisih keunggulan di atas 25 persen suara.

Hal itu ia katakan saat mengajak sejumlah dosen dan akademisi yang tergabung dalam Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi, dan Aktivis Kampus se-Indonesia (Geraaak), untuk turun memenangkannya di Pemilu Presiden 2019.

Menurutnya, seorang cendekiawan seharusnya tidak tinggal diam melihat rakyatnya gelisah.

"Untuk apa cendekiawan kalau tidak bisa melihat kegelisahan? Untuk apa gelar? Dan saya malu punya gelar kalau saya tidak bisa membela rakyatnya sendiri," ujar Prabowo Subianto di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Oleh karena itu, Prabowo Subianto mengajak para cendekiawan untuk turun memenangkan dirinya pada pemilu 11 hari lagi.

Sehingga, menurut Prabowo Subianto, selisih kemenangannya dari Jokowi bisa di atas 25 persen.

"Beberapa hari lagi kita harus benar-benar turun dan atasi niat-niat kecurangan. Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih di atas 25 persen, karena potensi dicuri sekian belas persen," katanya.

Prabowo Subianto yakin kemenangan di Pilpres 2019 bisa dicapai, karena rakyat menghendakinya. Ia mengatakan bila rakyat sudah berkehendak, jangankan pemilu, mengusir penjajah pun bisa dilakukan.

"Saya percaya dulu kita mengusir penjajah hadapi kekuatan paling canggih, tapi kita bisa kalahkan. Kalau ada mereka-mereka yang tidak bisa memahami keinginan rakyat, bahkan rakyat ingin diinjak-injak, ditakut-takuti, maka mereka akan takut melihat keberanian rakyat," paparnya.

Sumber: TribunWow, Tribunnews

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved