Ekowisata Mangrove
Di Destinasi Ekowisata Mangrove Rambai Anjir Muara, Susuri Sungai Sambil Lihat Bekantan dan Lutung
Di Destinasi Ekowisata Mangrove Rambai Anjir Muara, Susuri Sungai Sambil Lihat Bekantan dan Lutung.yang diikembangkan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI)
Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) sedang mengembangkan ekowisata mangrove rambai di daerah Anjir Muara Batola, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di tempat ini juga SBI melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang pariwisata berkelanjutan.
"Taman Wisata Mangrove Rambai Anjir Muara merupakan satu-satunya spot wisata alam yg menyajikan hutan mangrove rambai," papar Fery, pembina SBI Indonesia Kalsel ini, Kamis (11/4/2019).
Dijelaskan dia, di lokasi tersebut dapat menikmati sejuknya udara hutan mangrove yang didominasi tumbuhan rambai.
"Beragam satwa dapat kita jumpai di kawasan ini. Dengan susur sungai menggunakan perahu motor tradisional, kita bisa melihat kawanan bekantan dan lutung yang bercengkraman di atas pohon rambai," jelasnya.
Selain itu, beberapa jenis burung elang serta burung khas lahan basah dapat juga dijumpai pula sesekali sekawanan berang-berang bermain disungai.
"Jika kita beruntung dapat menikmati sunrise dan sunset. Wisata alam yang penuh edukasi tentang lingkungan serta kearifan lokal masyarakat pinggiran Sungai Barito.
Ada lagi obyek wisata menarik Pulau Burung , Arboretum Mangrove, camping Site di Pulau Curiak.

• 141 Peserta Seleksi Penerimaan Polri di Balikpapan Diawasi Ketat, Jangan Percaya Janji Lulus Oknum
• Menyamar Petani Angkut Hasil Panen, Penyelundup 24 Kilogram Sabu-Sabu Ditangkap Petugas BNNP Riau
Untuk mencapai kawasan ini bisa menggunakan perahu kelotok dari siring Maskot Bekantan dengan biaya sekitar Rp 500-600 ribu untuk penumpang sekitar 10 orang.
Jika ingin lebih cepat bisa menggunakan speedboat biayanya sekitar satu juta untuk 4 orang.
"Untuk masuk kawasan tidak dipungut biaya, hanya donasi sukarela pagi program penanaman pohon rambai. Bagi pengunjung yang ingin melakukan aksi konservasi dengan menanam pohon rambai, dikenakan donasi pohon sebesar Rp 50.000," kata Fery.
Jika kita ingin melihat kegiatan nelayan ikan di Sungai Barito mulai pukul 06.00-07.00 Wita, terdapat semacam pasar terapung ikan.
"Di sini terjadi transaksi jual beli ikan dari nelayan dengan penyambang yang membeli ikan. Namun demikian pengunjung juga boleh membeli ikan langsung kepada nelayan. Berbagai ikan segar hasil tanggapan nelayan banyak diperjual belikan. Dari ikan lais, kelabau sampai ufang galah," tandasnya.
Uniknya, lanjut Fery, kawasan wisata ini lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan minat khusus dari manca negara.
Ini dikarenakan, kawasan tersebut berdekatan dengan stasiun riset bekantan yang dikelola yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI). Dan sebagian besar juga dari mahasiswa yang melakukan penelitian ekosistem lahan basah.
Namun untuk kegiatan wisata mangrove dikelola oleh masyarakat setempat dengan menjual jasa susur sungai mengitari kawasan mangrove rambai. Mereka adalah binaan dari SBI namanya Paman Ipan dan Alvi.