Boeing Mendapat Gugatan dari Pemegang Saham, Dituding Menyembunyikan soal Keamanan

Boeing Mendapat Gugatan dari Pemegang Saham, Dituding Menyembunyikan soal Keamanan Pesawat Boeing 737 Max 8.

adobe
Ilustrasi melakukan gugat. Pemegang saham menggugat Boeing karena dianggap menyembunyikan soal keamanan dari Boeing 737 Max 8 

Boeing mendapat gugatan dari pemegang saham.

Pemegang saham gugat Boeing soal keamanan dari pesawat.

Pemegang saham merasa ditipu Boeing.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Persoalan hukum yang menimpa produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, terus bertambah.

Seperti dilansir Kompas.com yang dikutip dari Reuters, Rabu (10/4/2019), Boeing menerima gugatan baru dari pemegang saham.

Gugatan pemegang saham itu karena merasa ditipu lantaran Boeing dianggap menyembunyikan kekurangan keamanan di pesawat 737 MAX.

Perang dengan China Belum Berakhir, AS Membuka Perang dengan Uni Eropa

Masalah keamanan pesawat itu tidak diungkap sebelum dua kecelakaan fatal membuat seluruh jenis pesawat tersebut mendapatkan pelarangan terbang di seluruh dunia.

Pengajuan guguatan yang dilakukan di pengadilan Federal Chicago tersebut berupaya untuk menagih ganti rugi atas dugaan pelanggaran keamanan.

Apalagi setelah nilai valuasi pasa Boeing anjlok hingga 3 miliar dollar AS dalam waktu dua minggu sejak kecelakaan Ethiopian Airlines yang terjadi pada 10 Maret lalu.

Jumlah Perawan Terus Bertambah, Pemerintah Bingung soal Populasi Warga Usia Lanjut Bertambah

CEO Boeing, Dennis Muilenburh, dan CFO Boeing, Gregory Smith, menjadi pihak yang juga disebut-sebut dalam kasus ini.

Namun, juru bicara Boeing Charles Bickers tidak segera memberikan tanggapan atas kasus ini.

Dalam keluhan tersebut tertulis bahwa Boeing telah menempatkan keuntungan dan pertumbuhan perusahaan di atas keamanan dan kejujuran dengan memroduksi serta memasarkan 737 Max ke pasar untuk bersaing dengan Airbus SE.

Hingga Siang Ini, Nilai Tukar Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS

Boeing juga ianggap lalai tidak memberikan fitur-fitur ekstra untuk mencegah kecelakaan yang terjadi pada Ethiopian Airlines maupun Lion Air.

Penggugat utama dalam tuntutan kepada Boeing kali ini, Richar Seeks, mengatakan, kompromi Boeing baru muncul setelah kecelakaan Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang yang terjadi setelah kecelakaan Lion Air yang menewaskan 189 orang.

Seeks mengatakan, dirinya membeli 300 saham Boeing di awal Maret dan menjualnya dua minggu belakangan secara rugi.

Pemerintah China Bakal Melarang Aktivitas Penambangan Bitcoin

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved