Pilpres 2019
Sekjen PDIP: Rakyat akan Pilih yang Mampu Menggebrak Hambatan dan Persoalan, Bukan yang Gebrak Meja
Hasto Kristiyanto menyakini, masyarakat akan cenderung memilih pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah tanpa emosi.
SEKRETARIS Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyoroti aksi kampanye capres 02 Prabowo Subianto, yang melakukan aksi gebrak podium saat kampanye di Yogyakarta.
Hasto Kristiyanto menyakini, masyarakat akan cenderung memilih pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah tanpa emosi.
Sebab, menurutnya, karakter calon pemimpin ikut menentukan daya tarik terhadap pemilih.
• Lembaga Survei Ini Menangkan Prabowo-Sandi, Pada 2014 Silam Mereka Juga Lakukan Hal yang Sama
"Rakyat akan memilih yang mampu menggebrak hambatan dan persoalan, bukan yang menggebrak meja," kata Hasto Kristiyanto di sela safari di Denpasar, Bali, Selasa (9/4/2019).
Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP berpandangan bahwa karakter pemimpin akan ikut menentukan kultur positif dan martabat bangsa.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin ini menyebut, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo selalu menunjukkan karakter yang ideal bagi seorang pemimpin.
• Jokowi Pendaki Pertama dari Mapala Fakultas Kehutanan UGM yang Sampai ke Puncak Gunung Kerinci
Hal itu bisa terlihat, lanjut Hasto Kristiyanto, dari bagamana sosok Jokowi selalu tampil apa adanya, merakyat, visioner dan bergulat dengan persoalan rakyat, sambil mengedepankan optimisme.
Hal sebaliknya, menurut Hasto Kristiyanto, terjadi pada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang sering tampil emosional, bahkan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.
Menurutnya, sikap Prabowo Subianto menimbulkan ketakutan dan sikap pesimisme di masyarakat.
• Baca Puisi Ahmad Dhani, Fadli Zon: Rezim Ini Harus Segera Diganti dan Dimusnahkan
"Kami tidak bicara untung rugi, tapi referensi masyarakat akan melihat rekam jejak. Kalau yang dibangun pesimisme, sedikit follower-nya," terang Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto menggebrak podium, hingga mengakibatkan mikrofon di atasnya terlempar.
Dikutip Wartakotalive.com dari Tribun Wow, hal itu seperti terlihat dari channel YouTube Sorot Media yang diunggah pada Senin (8/4/2019), kala Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
• Pemulung di TPA RAwa Kucing Sering Temukan Laptop Hingga Handphone, Paling Susah Kalau Hujan
Peristiwa bermula saat Prabowo Subianto berorasi soal kekayaan yang diambil oleh asing.
"Saudara-saudara sekalian, kalian masih mau enggak dibohongi terus? Kalian rela atau tidak kekayaan kita dirampok terus?" tanya Prabowo Subianto saat berorasi.
Capres 02 itu lalu menyinggung soal kepala daerah hingga institusi penegak hukum.
• Jokowi Teriak Lawan, Prabowo Gebrak Podium, Andi Arief: Jogja Memang Istimewa
"Saudara-saudara, pejabat-pejabat kita dirusak, banyak yang lupa gubernur, bupati harus melayani rakyat, bukan ngancam-ngancam rakyat, bukan ngancam-ngancam kepala desa," tutur Prabowo Subianto.
"Hai adik-adikku kau yang ada di tentara di polisi yang masih aktif, ingat kau adalah tentara rakyat!," tegasnya mulai berapi-api, sembari mengangkat tangannya.
"Kau adalah polisinya rakyat, seluruh rakyat Indonesia. Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi kau membela antek-antek asing!" sambungnya.
• Mayat Mrs X di Tol Jagorawi Ternyata Sedang Hamil Tua, Harusnya Sebentar Lagi Melahirkan
Prabowo Subianto lalu mengulangi perkataannya lagi sembari mendekat ke meja podium.
"Apalagi kau bela antek-antek asing," ulang Prabowo Subianto, semakin berapi-api.
Lantas, Prabowo Subianto berkali-kali menggebrak meja podium.
• Anies Baswedan Janjikan Kemang Jadi Surga Pejalan Kaki, Warga Protes Wacana Pembatasan Kendaraan
Saat menggebrak, mikrofon yang berada di podium terlempar.
Mulanya mikrofon meja podium itu terlihat menyilang dan terdiri dari dua bagian.
Setelah meja podium digebrak Prabowo Subianto, mikrofon meja podium di sisi kiri terlepas.
• Ada Bekas Injakan di Punggung Mayat Mrs X di Tol Jagorawi
Melihat hal itu, ajudan Prabowo Subianto langsung bereaksi mengambil mikrofon yang terjatuh.
Ajudan Prabowo Subianto yang berada di sisi kanan dan kiri panggung tampak akan beranjak dari tempat duduk untuk membereskan mikrofon tersebut.
Kemudian Dewan Pengarah PAN Amien Rais yang berada di panggung yang sama, bereaksi setelah Prabowo Subianto menggebrak meja.
• Kuasa Hukum Bilang Kabar Ada Menteri yang Ajak Vanessa Angel Mimican Cuma Gosip Antar Muncikari
Amien Rais langsung mendekati Prabowo Subianto sambil berpose dua jari. Prabowo Subianto yang menghentikan orasinya, disambut histeris para pendukung.
"Prabowo... Prabowo...," riuh pendukung meneriaki nama Prabowo.
Lalu, anggota koalisi Prabowo Subianto memegangi kedua pundaknya.
• Said Iqbal Ungkap Tiga Tanggapan Prabowo Saat Bertemu Ratna Sarumpaet yang Mengaku Dianiaya
"Cukup," ujar Prabowo Subianto.
Amien Rais juga turut mengelus punggung Prabowo Subianto, berusaha menenangkan.
"Mereka khawatir, tadi dibisikin, sabar-sabar," cetus Prabowo Subianto.
• Prabowo: Saya Muak dengan Keadaan, Ini Bukan Republik yang Saya Bela!
Setelahnya, Prabowo Subianto yang masih didampingi Amien Rais tampak mencairkan suasana.
Keduanya berjoget bersama di atas panggung. Para pendukung lalu melanjutkan dengan menyanyikan yel-yel untuk Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Hidayat Nur Wahid menilai, aksi Prabowo Subianto yang menggebrak podium saat kampanye di Yogyakarta, masih dalam koridor proporsional.
• Prabowo Sebut Ibu Pertiwi Sedang Diperkosa, Jokowi: Yang Benar Ibu Pertiwi Sedang Berprestasi
"Cuma saya ingin sampaikan bahwa yang beliau lakukan kemarin dalam tanda kutip masih dalam koridor proporsional," kata Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Snayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Menurut Hidayat Nur Wahid, pidato Prabowo Subianto yang berapi-api itu hanya penggalan atau bagian dari kampanye secara keseluruhan di Yogyakarta. Prabowo Subianto juga sempat berguyon saat kampanye tersebut.
Menurut Hidayat Nur Wahid, yang seharusnya disorot bukan hanya pidato Prabowo Subianto yang berapi-api, tapi juga pernyerbuan terhadap pedukung Prabowo Subianto oleh sekelompok orang yang terjadi dalam dua hari terakhir di Yogyakarta.
• Kepada Prabowo, Rizal Ramli Bilang Bisa Turunkan Harga Listrik Dalam Waktu 100 Hari
Prabowo Subianto tidak pernah meminta pendukungnya melakukan tindakan balasan terhadap penyerbuan tersebut.
"Dan beliau tidak pernah mengatakan 'lawan', 'serbu', enggak pernah. Itu Harusnya itu dijadikan satu paket pemahaman tentang Pak Prabowo di Yogyakarta," ucapnya. (Fransiskus Adhiyuda/Taufik Ismail)