Artis
Kirana Larasati Jadi Politisi Tidak Takut Dibuli, Jalani Saja
"Kita bisa makan dan senang-senang, kayak nonton bioskop, itu kan sebuah kebijakan politik. Kalau kamu mau itu, harus coblos."
Menjadi polisiti lebih banyak dibullying netizen ketimbang artis.
Hal itu diungkapkan artis peran Kirana Larasati (31) yang kini terjun menjadi politisi.
Kirana menjadi calon anggota legislatif untuk DPR RI dalam Pileg 2019.
Dia mencalonkan diri lewat Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 1 yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi di bawah bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Jadi politisi dibully lebih banyak daripada jadi artis. Ya, dijalani aja," kata Kirana dalam wawancara di Plaza Senayan XXI, Jakarta, Senin (8/4/2019) seperti dikutip Kompas.com.
Kirana Larasati mengatakan, intimidasi atau bully bisa menimpa profesi apa pun. Meski begitu, dia tak ingin pusing ketika mengalaminya.
"Biarin aja. Buli kan untuk menumbuhkan semangat kita dan kita harus percaya diri aja. Namanya hidup, ada orang yang suka dan enggak suka," ujarnya.
• Bermain di Film Rumput Tetangga, Kirana Larasati Jatuh Cinta pada Gading Marten
Untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan (Pileg) 2019, Kirana Larasati meminta masyarakat untuk tidak menjadi golongan putih alias golput yang tak menggunakan hak pilihnya.
"Kita bisa makan dan senang-senang, kayak nonton bioskop, itu kan sebuah kebijakan politik. Kalau kamu mau itu, harus coblos. Golput tidak memberikan apa-apa," tekannya.
Sebelumnya, Kirana Larasati mengatakan bahwa dalam pertarungan Pileg 2019, dirinya menghadapi persaingan ketat dengan rekan sesama artis di panggung politik.
"Pintar semua, saya bersaing ketat karena artis kebanyakan," kata Kirana Larasa beberapa waktu lalu.
Selain Kirana, Dapil Jawa Barat 1 juga menjadi ajang pertarungan lain para artis antara lain Nurul Arifin (Golkar), Muhammad Farhan (NasDem), Choky Sitohang (Perindo), dan Giring Ganesha (PSI).
Meski demikian, Kirana optimis bisa lolos sebagai anggota dewan. Dia menimbang bahwa di Dapil-nya masih kurang wakil dari kalangan perempuan.
"Wakil perempuan masih kurang. Program yang aku buat itu, aku harap tepat sasaran, lalu ada juga anak muda, dulu anti politik, ya, cuma sekarang itu PR (pekerjaan rumah)," katanya.
• VIDEO: Kirana Larasati Ogah Diam Saja Kalau Dibully Netizen
"Aku bikin politik fun, politik itu buat kalian semua, bukan buat orang tua saja. Kekuatan aku di situ, perempuan dan orang muda," kata Kirana lagi.
Tindakan nyata yang dilakukan Kirana adalah langsung turun ke lapangan untuk memperkenalkan program-program yang dibuatnya jika menjadi anggota dewan.
"Aku selalu turun ke bawah, ke masyarakat, bikin acara, terbang sana sini, media sosial aku isinya tidak menjelekkan, tidak menakuti," ucapnya.
Sementara itu, soal pendamping hidup, Kirana Larasati juga menginginkan pasangan yang melek dan peduli politik.
"Saya enggak ada kriteria macam-macam. Yang penting kalau ngomong politik harus nyambung dan peduli," katanya.
Kirana enggan didekati pria yang abai terhadap politik. Apalagi kini dirinya menjadi calon anggota legislatif.
"Aku juga enggak mau yang ignorant, yang tidak mau peduli. Kayak Indonesia perlu di-restart atau apa. Aku enggak mau yang seperti itu," ucapnya.
• Jika Menikah Lagi, Kirana Larasati Ingin Buat Pesta Kebun
Kirana Larasati telah resmi bercerai dengan Tama Gandjar sejak 13 Juli 2017 lalu. Dua tahun melajang, Kirana berharap bisa menikah lagi.
Dia tidak memungkiri bahwa mendapatkan calon pendamping bukan hal mudah.
Selain itu, dia juga selektif memilih pasangan karena telah memiliki seorang anak berusia 2 tahun.
Meski begitu, kesibukan kerja dan beraktivitas kadangnya lupa memikirkan soal pendamping hidup.
"Tapi, kala lagi capek dan enggak ngapa-ngapain suka ingat lagi," kata Kirana Larasati seraya tertawa.