Pembunuhan
Mendiang Guru yang Ditemukan Tanpa Kepala Dikenal Gemulai dan Punya Banyak Usaha
Kasus mayat dalam koper masih terus diselidiki. Semula polisi menduga motifnya perampokan. Lalu berkembang menjadi motif asmara
Sosok korban sendiri juga dikenal sebagai pria yang berperilaku seperti perempuan atau gemulai.
Hal itu juga disampaikan kerabat korban, Surahmat, kepada wartawan saat berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Rabu (3/4/2019) malam.
"Budi (korban) mbanceni (gemulai), tapi orangnya baik, ramah dengan warga, supel bergaul dan baik dengan orang tua," kata Surahmat.
Mayat Budi ditemukan tanpa kepala di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.
Korban juga dikenal sebagai instruktur tari.
Korban Budi Hartanto merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.
Korban dikenal pendiam
Sejauh ini pihak keluarga tidak pernah mendapati hal yang aneh pada korban.
Di mata keluarga, Budi Hartanto merupakan orang yang pendiam.
"Orangnya pendiam, sehari-hari korban menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati mengajar mata pelajar Kesenian," jelasnya.
Tangisan ibu korban
Hamidah ibu korban tak kuasa menahan sedih hingga menangis histeris setelah diberitahu putranya menjadi korban mutilasi yang ditemukan dalam koper.
"Anak saya salahnya apa... saya tidak terima," ungkapnya.
Sejumlah kerabatnya tampak menenangkan dengan merangkulnya.
"Semoga pelakunya segera ditemukan," tuturnya.

Dari penjelasan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah selepas Maghrib.
Tujuan korban saat itu dilaporkan menuju warung kopinya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).
"Korban keluar naik sepeda motor, sampai sekarang sepeda motornya masih belum ditemukan," jelas Nasuha.
Guru Sanggar
Fakta terbaru yang dihimpun TribunJatim.com menyebutkan, Budi Hartanto semasa hidupnya mengelola sanggar tari modern yang diberi nama CK Dance Home di kawasan Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.
CK Dance Home menyiapkan penari sexy dancer, tari kontemporer, traditional dance, cabaret dance dan modern dance female dan male.
Pantauan pada Kamis (4/4/2019), sanggar CK Dance Home sudah tiga hari terakhir tutup.
Lokasi sanggar ini juga dipergunakan oleh Budi Hartanto untuk membuka warung Royal Cafee Kediri pada malam hari.
Selain itu, Budi Hartanto juga mengelola Izal Bilyard, arena biliar yang ada di samping sanggar CK Dance Home.
Namun pengelolaan arena biliar baru dilakukan setahun terakhir.
Duka kerabat dan teman-teman Budi Hartanto rupanya juga terlihat di media sosial.
Tiga postingan terakhir Budi Hartanto di akun Instagramnya kini ramai ucapan duka dan doa.
Pantauan TribunJatim.com, Budi Hartanto sempat mengunggah postingan di Instagram pada bulan Maret.
Tanggal 10 Maret 2019, Budi Hartanto mengunggah fotonya saat berada di dekat sebuah mobil berwarna putih.
Ia tampak memakai kaus putih dan selana santai berwarna abu-abu.
"sendiri bukan berarti tak laku," tulisnya, dikutip TribunJatim.com, Jumat (5/4/2019).
Kemudian, di postingan tanggal 13 Maret 2019, Budi Hartano menulis caption soal menunggu, di fotonya berbaju merah.
Ia tampak meletakkan tangannya di atas dagu dan tersenyum ke arah kamera.
"kamu yang aku tunggu...," tulisnya.
Lalu, Budi Hartanto juga mengunggah postingan pada tanggal 26 Maret 2019.
Itu adalah postingan terakhirnya.
"terlalu fokus ke kamu (emoji),"
Postingan tersebut kini ramai mendapat komentar dari para warganet.

Mereka mengucapkan duka hingga doa untuk almarhum.
sept.an: innalillahi masss. semoga di terima di sisi allah swt, amin
tarumanis: Turut berduka cita, semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya dan bagi pelaku segera ditemukan dan dihukum setimpal
agusr500: Turut berduka mas, semoga amal ibadah mu diterima Allah... Dan surga jd tempat mu di sana amin
imambarraberre: YaAllah mas budi
andre_prasetyo96: Innalillah... #restinpeace #postinganterakhir #lastpost
thebolifee_: Alfatihah
mediakediri: semoga alam dan ibadahnya di terimanya di sisinya.. amin
lukas.bataya: semoga tenang di sisiNYA.. dan semoga pelaku lekas dihakimi...
linaratna20: Semoga husnul khotimah aamiin
----
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Polisi Temukan Motif Asmara di Kasus Pembunuhan Pria Dalam Koper" dan dari surya.co.id dengan judul Percakapan Terakhir Guru Honorer Kediri Korban Mutilasi, Janji Bertemu Sosok Ini, Pacar Korban?