Pembunuhan

Mendiang Guru yang Ditemukan Tanpa Kepala Dikenal Gemulai dan Punya Banyak Usaha

Kasus mayat dalam koper masih terus diselidiki. Semula polisi menduga motifnya perampokan. Lalu berkembang menjadi motif asmara

surya.co.id/didik mashudi
Foto kenangan almarhum Budi Hartanto saat usai mengikuti wisuda (kanan) dan semasa hidupnya (kiri).. 

Dikatakan Adewira, I sudah diamankan untuk dimintai keterangan.

Saat diperiksa, I mengaku belum lama berkenalan dengan korban.

Sebelumnya, I sudah pernah bertemu dengan korban.

"Malam sebelum jasad korban ditemukan di pinggir sungai, mereka mau ketemuan lagi. Untuk keperluan apa mereka bertemu, itu yang masih kami dalami," katanya.

Saat disinggung apakah I adalah pasangan korban?

Adewira belum bisa memastikan.

Tetapi, menurutnya, I juga teman dekat korban.

"Saksi-saksi yang diperiksa rata-rata teman dekat korban," ujarnya.

Dikenal Kemayu

Budi Hartanto (28), yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di koper dikenal gemulai sehingga mencuat kabar motif pembunuhan korban terkait isu LGBT.

Polisi mengaku mendengar ada isu bahwa kematian guru honorer Budi Hartanto terkait  LGBT.

Sebelumnya, polisi belum menemukan bukti-bukti mengarah motif LGBT.

"Info yang berkembang (di luar) memang seperti itu, kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan seperti itu. 

Namun kami tetap sesuai fakta.

Karena hasil autopsi dari forensik juga belum keluar," ujar Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono kepada wartawan Surya.co.id, Kamis (4/3/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved