Sebelum Jatuh dan Meninggal, Ria Nurhayati Berhasil Kejar Jambret yang Merampas Tasnya
Ria yang tercatat sebagai warga Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, dibawa ke RSCM untuk divisum.
Penulis: Feryanto Hadi |
Tiba-tiba, dari arah belakang, dua orang dengan satu sepeda motor memepet kendaraan korban dan berusaha merebut tas milik korban. Korban berteriak dan terjadi aksi saling tarik menarik.
Sepeda motor korban ambruk. Begitu juga sepeda motor yang dikendarai pelaku.
Beberapa orang dan pengendara sepeda motor lainnya yang melihat aksi itu, segera menangkap satu pelaku yang sempat mencoba melarikan diri.
• Nenek Ini Rela Keliling Jual Ginjal demi Obati Penyakit Suaminya
Satu pelaku lain terkapar tak sadarkan diri akibat terjatuh dari sepeda motor.
Satu korban bernama Ria Nurhayati meninggal dunia di lokasi. Sedangkan satu korban lainnya mengalami luka.
Kedua korban tercatat sebagai warga Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
• AHY Nilai Pembicaraan Jatah Menteri Kubu 02 Bisa Lukai Perasaan Rakyat
Polisi yang datang ke lokasi segera mengamankan pelaku. Sedangkan korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkunsumo.
Sebelumnya, aksi jambret sadis juga pernah terjadi di jalanan ibu kota.
Seorang penumpang ojek online bernama Warsilah (36) tewas di tangan penjambret, di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018) lalu.
• Adik Prabowo Ancam Lapor ke Interpol dan PBB, Arief Budiman: KPU Enggak Pernah Mikir Curang
Warsilah tewas lantaran terjatuh dari motor, setelah mempertahankan harta bendanya yang hendak direbut oleh penjambret.
Peristiwa itu menjadi perhatian Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito Karnavian mengancam bakal mencopot Kapolda maupun Kapolres, apabila tidak bisa menangkap pelaku jambret dalam waktu satu bulan.
Akhirnya, jambret sadis yang menewaskan Warsilah menyerahkan diri.
• Diadang di Pamekasan, Maruf Amin: Sama Ziarah Saja Ketakutan, Panik
Pria bernama Sandi Haryanto (27) itu mengaku takut lantaran merasa dihantui oleh korban yang meninggal karena terjatuh dari ojek online (ojol), setelah ia menarik tasnya.
"Selalu kebayang, saya takut. Setelah saya tahu korban meninggal," kata Sandy di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Sandi menyerahkan diri ke polisi, atas saran pamannya, sebab dengan menyerahkan diri diharapkan dapat meringankan hukuman.
• Amien Rais Ancam Lakukan People Power, Wasekjen PAN: Jangan Halangi Orang Bicara