Penjualan Smartphone Bakal Turun Pada Tahun Ini, Ada Hasil Riset soal Penjualan Smartphone Tahun Ini

Penjualan smartphone bakal turun pada tahun ini, ada hasil riset soal penjualan smartphone tahun ini.

pexels
Sejumlah inovasi muncul di smartphone anyar itu seperti smartphone 5G hingga smartphone lipat. Akan munculnya smartphone tipe baru itu diperkirakan tidak akan meningkatkan jumlah penjualan. 
  • Diperkirakan penjualan smartphone bakal turun pada tahun ini.
  • Ada perubahan perilaku konsumen dan tantangan ekonomi makro.
  • Pasar India saat ini sedang dipengaruhi oleh keadaan politik dan ekonomi.
  • Tingginya harga smartphone flagship dan siklus penggunaan smartphone yang lebih lama membuat penjualan turun.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Menjelang kuartal pertama 2019, beberapa produsen smartphone atau ponsel pintar merilis seri terbaru.

Sejumlah inovasi muncul di smartphone anyar itu seperti smartphone 5G hingga ponsel lipat.

Akan munculnya smartphone tipe baru itu diperkirakan tidak akan meningkatkan jumlah penjualan.

Diperkirakan penjualan smartphone akan turun sebanyak tiga persen.

Bagaimana penjelasannya?

Lembaga riset CCS Insight menilai, perubahan perilaku konsumen dan tantangan ekonomi makro akan menjadi dua faktor penting yang membuat penjualan smartphone turun pada tahun ini.

CCS Insight memprediksi jumlah penurunannya mencapai angka 1,8 miliar unit pada tahun ini.

"Penjualan 2 miliar ponsel per tahun terlihat seolah begitu dekat beberapa tahun lalu, tapi ini mungkin hanya akan menjadi mimpi untuk industri saat ini," kata Marina Koytcheva, Vice President of Forecasting CCS Insight.

Ingin Investasi di Bitcoin? Ada 3 Prinisip Investasi yang Harus Diperhatikan

Marina mengatakan, penurunan diperkirakan akan ada di wilayah China yang mencapai angka sembilan persen.

Sementara kenaikan penjualan diduga akan terjadi di India meski angkanya tak begitu besar yakni sekitar lima persen.

Marina mengatakan, pasar India saat ini sedang dipengaruhi oleh keadaan politik dan ekonomi yang tak menentu tapi diperkirakan akan pulih dalam waktu yang relatif cepat.

Bahkan analis meramal angka penjualan ponsel akan mencapai 400 juta pada tahun 2023.

Kepada Perwakilan Boeing, Garuda: Kami Sudah Tidak Percaya dengan Boeing 737 Max8

Wilayah Eropa bagian barat pun disinyalir akan menghadapi masalah yang serupa.

Pasar yang mulai jenuh, tingginya harga smartphone flagship dan siklus penggunaan smartphone yang lebih lama membuat penjualan turun selama lima tahun terakhir.

"Kami melakukan survei di wilayah Eropa Barat dan 35 persen responden mengatakan masih akan menggunakan ponselnya dalam waktu yang lebih lama," kata Marina.

Marina mengatakan, dari hasil survei tersebut hanya sekitar 13 persen responden yang akan mengganti ponsel mereka dalam jangka waktu lebih singkat.

Tren di wilayah Eropa Barat ini juga dipercaya akan memicu penurunan penjualan di wilayah AS sampai sembilan persen.

15 Bandara Terbaik di Dunia, 4 Bandara di Jepang: 1 Bandara Tidak Terkalahkan Selama 7 Tahun

DIkutip KompasTekno dari Tech Radar, Kamis (28/3/2019), meskipun demikian, perangkat smartphone 5G diprediksi akan mendorong angka penjualan di tahun 2020 mendatang.

Analis memperkirakan akan ada sebanyak 220 juta perangkat 5G yang terjual tahun depan.

"Sejarah menunjukkan bahwa adanya jaringan generasi baru selalu memberi energi baru pada permintaan ponsel, tak terkecuali 5G ini," kata Marina.

Pangsa pasar Indonesia

Sementara itu,  Indonesia menjadi pangsa pasar terbesar smartphone atau ponsel pintar di Asia Pasifik.

Berdasarkan data yang dirilis Canalys, jumlah smartphone yang terjual di Indonesia sebanyak 38 juta unit pada tahun 2018.

Jumlah itu mengalami peningkatan hingga 17,1 persen dibandingkan tahun 2017.

Penjualan ponsel sebanyak 38 juta unit menjadi titik pembalikan karena pada tahun 2016, pertumbuhan smartphone di Indonesia minus 3,3 persen.

Pajak Transaksi E-Commerce Akan Berlaku, iDEA Berharap Pajak juga Dikenakan di Media Sosial

Kemudian pada tahun 2017, hanya mengalami kenaikan 0,6 persen dibandingkan tahun 2016.

Turunnya penjualan smartphone pada tahun 2016 akibat efek peraturan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN.

Selain terkena aturan TKDN, menjelang akhir tahun 2018 juga ada efek melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

Meski demikian, jumlah smartphone yang dapat terjual di Indonesia menjadi terbaik dibandingkan negara lain di kawasan Asian Pasifik.

Pada kuartal keempat 2018, total penjualan smartphone mencapai 9,5 juta unit dengan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 8,6 persen.

"Pasar ponsel pintar Indonesia berada di puncaknya," kata Manajer Riset Canalys, Rushabh Doshi, yang dikutip melalui situs Canalys.com.

Doshi mengatakan, laju pasar ponsel smartphone di Indonesia dapat lari kencang karena didukung penjualan secara online.

"Pada saat yang sama, merek-merek baru masuk ke dalam pasar," kata Doshi.

Masyarakat Semakin Siap Melakukan Transaksi Non Tunai, Terlihat dari Survei soal Perilaku Konsumen

Persaingan di antara produsen juga meningkat secara dramatis dengan lima besar produsen yang menguasai pangsa pasar lebih dari 80 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 65 persen.

"Indonesia benar-benar pasar mobile-first," kata Doshi.

Nama-nama besar seperti Huawei dan Apple menempatkan Indonesia sebagai tempat untuk rencana ekspansi jangka panjang mereka.

Ketika pasar tumbuh, vendor yang lebih kecil dan lokal kemungkinan akan semakin menderita karena menanggung biaya pemasaran dan pengembangan yang meningkat sementara persaingan harga dari para pemain top semakin kuat.

Program OJK Bagi Calon Investor di Pasar Modal untuk Pembukaan Rekening Efek

Banyak Pertanyaan saat Akan Mendirikan Perusahaan Startup, Ada 3 Poin Jawaban Utama

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penjualan Smartphone Diprediksi Turun 3 Persen Tahun Ini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved