Pemilu 2019
Rocky Gerung: KPU Seperti Front Office, Rapi di Depan tapi Ruang Rapat Direksinya Rencanakan Curang
AKADEMISI Rocky Gerung melihat kekhawatiran adanya kecurangan pada pemilu, bisa dilihat dalam berbagai analisa terkait beberapa fenomena yang terjadi.
AKADEMISI Rocky Gerung melihat kekhawatiran adanya kecurangan pada pemilu, bisa dilihat dalam berbagai analisa terkait beberapa fenomena yang terjadi.
Menurutnya, sumbu utama kecurangan bukan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), melainkan di penyelenggara negara saat ini.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Menuju Pemilu Adil dan Berintegritas: Bongkar Carut Marut DPT!', di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
• Lima Lokasi Mobil SIM Keliling dan Delapan SIM Corner di Jakarta
“Sebenarnya masalahnya bukan di KPU. Karena KPU seperti front office saja, rapi di depan. Tapi kita mau tahu ruang rapat direksi ini apa isinya?” ucap Rocky Gerung.
"Kendati front office-nya rapi, tapi ruang direksinya itu rapat untuk merencanakan kecurangan,” sambung.
Dosen Filsafat UI itu menggunakan analogi suatu kantor di mana terdapat front office dan ruang direksi.
• SIM Hilang Tidak Bisa Diurus di SIM Keliling dan SIM Corner, tapi Harus di Tempat Ini
Di perkantoran selalu terlihat bahwa front offiice itu tampak rapi seakan tidak ada masalah.
Rocky Gerung menganalisa, benih-benih kecurangan itu terlihat dari beberapa rangkaian peristiwa sebelumnya.
“Kita menduga bahwa past event hari ini lahir dari ketidakpercayaan. Tiga bulan lalu, mulai fakta ada mobilisasi ASN. Mulai dari anggaran yang dikeluarkan menjelang pemilu yaitu anggaran pencitraan,” jelasnya.
• Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan, Menteri Agama: Kami akan Lakukan Reformasi Birokrasi Besar-besaran
Hal itu yang kemudian membuat tingkat prejudice atau prasangka masyarakat baik kepada penyelenggara negara maupun penyelenggara pemilu, sangat tinggi.
“Jadi dari awal ada rentetan event yang membuat prejudice itu semakin besar,” cetus Rocky Gerung.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormaan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, meminta rekapitulasi suara Pemilu 2019 tidak dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
• Kata Sutopo, Panasnya Equinox Tak Seberapa Dibandingkan Lihat Mantan Jalan Bersama Pacar Baru
Pada Pemilu Presiden 2014 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rekapitulasi suara di Hotel Borobudur.
"Selain DPT harus segera dibenahi, besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur," kata Amien Rais seusai diskusi masalah Daftar Pemilih Tetap, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Alasannya, menurut anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiag Uno itu, di Hotel Borobudur banyak jin dan genderuwonya.
• Survei Charta Politika: Jokowi-Maruf Amin Dinilai Jujur, Prabowo-Sandi Dianggap Tegas
Selain itu, kata Mantan Ketua MPR itu, di hotel yang terletak di Jakarta Pusat tersebut, banyak peretas alias hacker.
"Mereka banyak jin, banyak genedruwo di sana. Sekali-kali jangan di Hotel Borobudur, banyak sekali hacker," tuturnya.
Amien Rais menyarankan agar rekapitulasi suara Pemilu dilakukan di kantor KPU, atau di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
• Jokowi Curhat 4,5 Tahun Difinah, Fadli Zon: Halusinasi! Kami yang Diintimidasi, Kok Kebolak-balik?
"Jadi kita yang sadar, jangan pernah di Borobudur itu. Apa Borobudur itu, lebih baik di DPR, itu yang paling untuk hari ini," paparnya.
Di tempat yang sama, komisioner KPU Viryan Aziz membantah rekapitulasi suara Pemilu secara manual bakal digelar di Hotel Borobudur.
Selama ini pihaknya melakukan rekapitulasi suara secara nasional di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
• Pria Ini Mengaku Puas Setelah Pamerkan Alat Vital, Penjara 10 Tahun dan Denda Rp 5 Miliar Menanti
"Saya tidak tahu yang dimaksud Pak Amien apa. Tapi selama ini, rekapitulasi suara dilakukan di kantor KPU," cetus Viryan Aziz.
Ancam Bikin Perhitungan
Sebelumnya, Amien Rais ikut dalam aksi unjuk rasa menuntut pemilu jujur tanpa kecurangan, bersama Forum Umat Islam (FUI), di depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Amien Rais yang juga menjabat anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, meminta KPU dan Bawaslu independen dan profesional, sehingga tidak ada kecurangan dalam pemilu.
Bila penyelenggara pemilu, tidak profesional Amien Rais mengancam akan membuat perhitungan.
• Jokowi-Maruf Amin Pakai Teknologi Hologram untuk Siasati Jadwal Kampanye Terbuka
"Jangan sampai KPU dan Bawaslu main sendiri di samping, pelaksana dibayar untuk jujur. Karena itu, kalau sampai terjadi kecurangan masif dan sistematis, kita akan buat perhitungan," kata Amien Rais di Kantor KPU.
Amien Rais mengancam akan menyerukan perang politik bila ditemukan adanya kecurangan. Perang politik yang dimaksud adalah memberikan pelurusan kepada masyarakat mengenai proses pemilu yang telah dilakukan.
"Bentuknya apa? Bentuknya tidak akan ada perang parsial, tapi perang politik. Kita gunakan hak kita sebagai warga negara untuk memberikan pelurusan," ujarnya.
• Anies Baswedan Minta Warga yang Piknik di Stasiun MRT Jangan Dihina, Ia Nilai Itu Proses Normal
Amien Rais masih yakin KPU dan Bawaslu akan bekerja secara profesional dan independen. Amien Rais mendoakan KPU dan Bawaslu diberi hidayah dalam menjalankan tugasnya.
"Kalau KPU jujur, bagus, kita doakan semoga mendapatkan hidayah, rahmat, dan dimuliakan Allah dunia dan akhirat. Tetapi, kalau KPU sampai curang, kita doakan KPU laknat, hidupnya sengsara dunia dan akhirat, saya kira itu," tegasnya.
Amien Rais juga berjanji akan mengaudit forensik IT KPU pada awal April mendatang. Amien Rais akan datang ditemani pasukan IT Prabowo-Sandi untuk meminta audit forensik tersebut ke KPU.
• Perlukah Ratna Sarumpaet Dipenjara Jika Divonis Bersalah? Ini Kata Pakar Psikologi Forensik
"Saya peringatkan, awal April tim adil makmur akan datang dengan full force IT-nya. kita akan meminta audit forensik terakhir," beber Amien Rais.
Menurut Amien Rais, KPU harus bersedia diaudit. Apabila tidak, maka ia menilai KPU memang berniat curang memanipulasi sistem IT nya.
"Kalau enggak mau berarti memang ada niat curang ya. Saya belum bisa mengatakan ada curang atau tidak, sekalipun gejala-gejala itu sudah kelihatan, terang benderang. Tapi kita masih husnuzon, kita masih ada agak baik sangka," paparnya.
• Tanggapi Survei Teranyar Charta Politika, Fadli Zon: Menurut Saya Sampah
Amien Rais mengatakan pihaknya mensinyalir adanya kecurangan karena ada 31 juta DPT ganda. Juga, katanya, adanya temuan KTP yang berceceran di sejumlah tempat.
"Sudah ada 31 juta (DPT ganda) disisir ternyata semua bodong. Kemudian ratusan ribu e-KTP, ada yang dibuang ke sawah, ke sungai, ke tong sampah, dan berceceran di jalan. Ini apa apaan?" ucapnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, apa yang disampaikan Amien Rais berbahaya, karena berupaya mendelegitimasi penyelenggara pemilihan umum (Pemilu).
• Daftar Gaji Anggota TNI Tahun 2019 Mulai dari Prajurit Sampai Jenderal
Hasto Kristiyanto menyikapi pernyataan Amien Rais dalam aksi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (1/3/2019).
Dalam aksi itu, Amien Rais Rais menyebut ada gejala kecurangan luar biasa sejak enam bulan lalu. Hasto Kristiyanto berpandangan, Amien Rais berupaya mendelegitimasi penyelenggara Pemilu.
"Bapak Amien Rais melakukan upaya yang menurut saya sangat berbahaya disampaikan," ujar Hasto Kristiyanto saat konsolidasi internal PDIP di Lampung Tengah, Jumat (1/3/2019) malam.
• Tak Setuju Rp 8.500, Anies Baswedan Ingin Tarif MRT Jakarta Lebih Murah Daripada Ojek Online
Hasto Kristiyanto menerangkan, sejak dulu PDIP konsisten agar Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu diperbaiki dan penyelenggara Pemilu tetap netral.
"Bagaimana agar alat-alat negara tidak boleh digunakan," cetusnya.
Sebab, menurut Hasto Kristiyanto, PDIP memilki pengalaman buruk di masa lalu. Terutama, pada Pemilu 2004 dan 2009. Ia menyanggah bakal terjadi kecurangan pada Pemilu 2019.
"Karena itulah justru ketika kita berada dalam kekuasaan pemerintahan, kita tidak ingin menggunakan kekuasaan dengan cara-cara yang tidak benar," ujar asto Kristiyanto. (Chaerul Umam)
####
>>> GOSIP ARTIS TERKINI
• Dibongkar Jaksa, Ternyata Sosok Rian Penyewa Vanessa Angel Rp 80 Juta Berawal dari Tawaran Dhani
• Fakta Dibongkar Kekasihnya, Artis Vanessa Angel Mengaku Bersetubuh dengan Rian saat Digerebek Polisi
• Perlakuan Nikita Mirzani ke Driver Ojol Disorot, Bandingkan Saat Nyinyiri Ahmad Dhani & Syahrini
• Saat Ariel Noah dan Luna Maya Satu Frame Bareng, Cut Tari Jawab Begini Soal Kabar Pernikahan
>>>> BERITA KRIMINAL
• Viral! Wanita Cantik Lulusan Sekolah Pendeta Ini Diduga Korban Tewas yang Ditemukan Disemak-Semak
• Melinda Zidemi, Perempuan Muda yang Dibunuh di Sungai Baung OKI, Diduga Diperkosa 2 Pelaku
• Doktor Wahyu Jayadi Tak Berkutik oleh Setitik Darah dan Selaput Kulit di Kuku Siti Zulaeha
• Fakta-Fakta Terbaru Pembunuhan Siti Zulaeha, Motif Wahyu Jayadi hingga Pesan Ibu Korban pada Pelaku
>>> GADGET TERBARU
• Bergaransi 18 Bulan Redmi Note 7 Kedap Air, Berkamera 48 MP, Ini Harga dan Spesifikasi di Indonesia
• Ini Harga dan Spesifikasi Lengkap Oppo A5s, Ponsel Kelas Menengah Oppo yang Baru Hadir di Indonesia
• Luncurkan Samsung Galaxy A50 dan Galaxy A30 untuk yang Suka NgeLive, Ini Harga dan Spesifikasinya
• Resmi Dirilis, Vivo X27 dan X27 Pro Punya Kamera Selfie Pop-up dan Kamera Belakang 48 Megapiksel