Anies Baswedan Minta Warga yang Piknik di Stasiun MRT Jangan Dihina, Ia Nilai Itu Proses Normal

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat tidak merendahkan atau pun mengejek beberapa orang yang piknik di Stasiun MRT.

ISTIMEWA
Warga makan di stasiun MRT dan bergelayut di dalam gerbong. 

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat tidak merendahkan atau pun mengejek beberapa orang yang piknik di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT).

Sebab, foto-foto masyarakat menyantap nasi bungkus di Stasiun MRT ramai (viral) di berbagai media sosial, dan menuai kritikan pedas dari warganet.

Anies Baswedan mengatakan, tingkah seperti ini adalah sebuah proses pembelajaran dan harus dimaaafkan, karena tak semua orang berkesempatan menjajal trasportasi modern seperti Kereta MRT.

Elektabilitas Jokowi-Amin di Bawah 50 Persen, Andi Arief Sarankan Petahana Segera Berkemas

"Jangan merendahkan, jangan menghina, jangan mengejek. Kita semua mengalami proses pembelajaran, tidak semua orang pernah naik kendaraan yang ada," ujar Anies Baswedan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (26/3/2019).

Terlebih, katanya, di Indonesia baru pertama kali ada stasiun bawah tanah, sehingga menurut Anies Baswedan hal tersebut wajar.

Bahkan, Anies Baswedan mengatakan saat orang pertama kali menjajal pesawat ataupun kereta api pertama kali, pasti ada saja tingkah lucu yang ditunjukan.

Tagih Janji Ridwan Kamil Sulap Kalimalang Seperti di Korea, Warga Bekasi: Jangan Heboh di Awal Saja

"Jadi ini bagian dari proses pembiasaan, bahwa menggunakan MRT itu perlu memiliki tata aturan tersendiri," ucapnya.

"Nah, ini ada proses pembelajarannya. Mari kita lakukan sama-sama proses pembelajaran itu. Kita dulu waktu pertama kali naik pesawat juga lucu kok. Pertama kali naik kereta juga lucu. Ini pertama kali ada stasiun bawah tanah, jadi saya merasa ini suatu proses yang normal," sambungnya.

Anies Baswedan pun mengajak seluruh masyarat, jika melihat kejadian seperti itu lagi, agar segera menegur secara sopan dan memberitahu dengan baik, bukan malah diviralkan.

Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin Menukik, Ketua DPR: Biasa, Nanti Juga Naik Lagi

"Justru kalau melihat seperti itu, yuk beritahu caranya. Saya miris betul melihat foto diejek, diviralkan dengan wajah yang dilihatkan, enggak baik itu," cetus Anies Baswedan.

Diduga kejadian itu ada di Stasiun MRT Bundaran HI dan terjadi pada saat uji coba MRT pada Sabtu (23/3/2019) lalu.

Sebelumnya, kemeriahan yang mengiringi langkah Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika meresmikan kereta cepat Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Minggu (24/3/2019), telah usai.

Jadwal Pencairan Kenaikan Gaji, THR, dan Gaji ke-13 PNS dan TNI/Polri Tahun 2019 Menurut Menkeu

Suasana area peresmian yang sebelumnya dihiasi tanaman serta berbagai ornamen, kini berubah menjadi lintasan aktif para penumpang MRT Jakarta.

Lintasan tersebut, diungkapkan Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin, kini dijaga ketat petugas.

Mereka melakukan imbauan sekaligus edukasi kepada para penumpang yang baru pertama kali menjajal MRT Fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia itu.

Tanggapi Aksi Teror di Selandia Baru, Ryamizard Ryacudu: ‎Marah Boleh tapi Jangan Balas Dendam

Imbauan disampaikan petugas secara langsung lantaran ditemukan banyaknya kejadian selama masa uji coba publik yang digelar pihaknya sejak tanggal 12 Maret hingga 24 Maret 2019 lalu.

Masyarakat, katanya, terlalu antusias hingga mengabaikan ketertiban umum baik di area stasiun maupun kereta.

Pelanggaran yang umumnya dilakukan antara lain makan dan minum di area lintasan stasiun.

Selisih Elektabilitas Semakin Menipis, Sandiaga Uno Bersiap Sprint Mendekati Garis Finis

Seperti sejumlah potret maupun video yang beredar di media sosial, masyarakat menggelar makan bersama layaknya sebuah piknik di taman terbuka.

Tidak hanya itu, aktivitas makan dan minum juga beberapa kali ditemukan di dalam kereta, bersamaan dengan aksi para kalangan muda yang beratraksi dengan bergelayut di pegangan ataupun menaiki kursi kereta.

"Hal itu tidak boleh dilakukan. Petugas yang berjaga akan menegur dan mengingatkan," tegas Kamaludin, dihubungi pada Selasa (26/3/2019).

Wiranto: Hoaks Adalah Teror, Segera Kita Atasi dengan Tegas dan Keras!

Apabila peringatan tidak diindahkan, petugas, katanya, akan melakukan tindakan keras, yakni pengusiran.

Penumpang yang tidak mematuhi peraturan ataupun imbauan petugas, tegasnya, bakal diusir keluar kereta ataupun meninggalkan stasiun MRT.

"Kami akan peringatkan tegas. Jika masih ada kami minta untuk segera keluar dari stasiun atau dari kereta," tegas Kamaludin.

BREAKING NEWS: Satu Anggota Brimob Gugur Saat Kontak Senjata Melawan KKSB di Nduga Papua

Langkah tersebut, katanya, sudah final, mengingat imbauan terus dilakukan pihaknya, mulai dari papan informasi, pengeras suara, hingga petugas yang berkeliling menyampaikan ketentuan yang wajib dipatuhi penumpang selama menaiki MRT Jakarta.

Kondisi tersebut terlihat saat Warta Kota kembali menjajal MRT Jakarta dari Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Stasiun MRT Lebak Bulus pada Selasa (26/3/2019) siang.

Suasana terlihat tertib, para penumpang berbaris rapi sesuai jalur ketika menunggu kedatangan kereta.

Anggota Brimob yang Ditembak KKSB di Papua Anak Buruh Pelabuhan di Nunukan Kalimantan Utara

Kondisi nyaman dan halusnya perjalanan berbanding terbalik dengan kemacetan lalu lintas yang berada di sepanjang Jalan Trunojoyo, kawasan Blok M, Jalan Raya Fatmawati hingga Jalan TB Simatupang mengarah Stasiun MRT Lebak Bulus.

Stasiun pun terasa nyaman, berbeda dengan kesemrawutan yang terlihat terjadi di area luar Stasiun MRT Lebak Bulus.

Ojek online hingga pedagang mulai menguasai sisi Jalan Pasar Jumat, kondisi tersebut memicu kemacetan dari arah Lebak Bulus menuju Ciputat. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved