Tunjukkan Banyaknya Obat yang Diminum, Sutopo: Hampir Semua Pahit, Kadang Lebih Pahit dari Kehidupan

Hal itu wajib ia lakukan, agar tetap bertahan dari ganasnya penyakit kanker paru-paru stadium IV yang ia idap.

Kolase foto/instagram
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB yang sedang menderita kanker paru-paru 

KEPALA Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan banyaknya obat dan multivitamin yang harus ia minum setiap hari.

Hal itu wajib ia lakukan, agar tetap bertahan dari ganasnya penyakit kanker paru-paru stadium IV yang ia idap.

"Sehat dan sakit itu ternyata juga pilihan. Setelah divonis sakit, saya harus minum obat dan multivitamin agar tetap bertahan dari ganasnya penyakit," tulis Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitter @Sutopo_PN, Kamis (21/3/2019).

"Hampir semua obat pahit. Bahkan kadang lebih pahit dari kehidupan. Juga ada yang sangat mahal. Makanya makanlah yang sehat-sehat," sambungnya.

Sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan kondisi tubuhnya yang mengalami tulang bengkok, karena menderita kanker paru-paru stadium IV.

Pada awal 2018 lalu, Sutopo Purwo Nugroho didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium IV.

Jokowi: Kalau Ada Ulama Tidak Melakukan Pidana tapi Dimasukkan Sel, akan Saya Keluarkan!

Setelah didiagnosis mengidap kanker paru, dokter dan keluarga sempat meminta Sutopo Purwo Nugroho menghentikan aktivitasnya menangani bencana alam, guna fokus pada pengobatan. 

Namun, Sutopo Purwo Nugroho menolaknya dan tetap ingin bekerja membantu menginformasikan kepada masyarakat mengenai bencana-bencana yang terjadi di Tanah Air. 

Pada Senin (4/3/2019) lalu, Sutopo Purwo Nugroho membagikan kondisi terkininya.

Begini Kronologi Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines ET-302, Total 157 Penumpang dan Awak Tewas

Melalui unggahan Instagram-nya, Sutopo Purwo Nugroho bercerita bahwa kini ia mengalami skoliosis atau tulang belakang yang bengkok.

Hal ini menyebabkan tubuh Sutopo Purwo Nugroho saat berdiri terlihat semakin miring.

Sutopo Purwo Nugroho mengungkapakan bahwa ia mengalami skoliosis, karena tulang belakangnya terkena dorongan massa kanker.

Perempuan WNI yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines Tinggal di Roma Italia

Sutopo Purwo Nugroho lantas mengunggah sebuah foto saat dirinya meneteskan air mata, Rabu (13/3/2019) lalu.

Menurutnya, menangis bukanlah suatu hal yang salah.

"Orang kuat bukanlah orang yang tidak pernah menangis. Orang kuat adalah orang yang mengakui bahwa dirinya lemah."

Pengamat Minta Pesawat Boeing 737 MAX 8 Dilarang Terbang, Kementerian Perhubungan Bilang Begini

"Menangis adalah fitrah manusia jika ditimpa musibah. Menangis juga untuk melepaskan segala beban yang ada di hati kita," tulis Sutopo Purwo Nugroho.

"Tentu yang paling baik menangis sendirian di hadapan Sang Pencipta. Menangis dan menyesali semua kesalahan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan kepada diri sendiri maupun kepada Allah. Jika kita melakukan ini, sesungguhnya Allah tengah menurunkan limpahan rahmat dan nikmat yang tidak terhingga untuk diri kita."

"Apalagi menangis di saat sedang bersujud. “Dan mereka bersujud sambil menangis dan mereka bertambah khusyu” (QS Al Israa’: 109)," paparnya.

WNI Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines ET-302 Bernama Harina Hafitz

Ia mengatakan, menangis dan mencurahkan hati kepada sang pencipta membuat lebih tenang.

"Insya Allah jika setelah menangis di hadapan Allah, hati ini rasanya akan lebih tenang dan pikiran akan lebih terbuka. Yakinlah bahwa Allah mendengar dan melihat tangisan kita. Allah akan memberi jalan keluar yang terbaik kepada hambanya yang mau menyesali kesalahannya dan memohon pertolongan kepada-Nya. Menangislah!" tulis Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo Purwo Nugroho juga memberi semangat untuk Ani Yudhoyono.

Haris Simamora Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Jalani Sidang Perdana Siang Ini

Sutopo Purwo Nugroho mendoakan istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.

Doa yang dipanjatkan Sutopo Purwo Nugroho, sekaligus memberikan tips kepada Ani Yudhoyono yang saat ini mengidap sakit kanker darah dan tengah dirawat di rumah sakit di Singapura.

"Mohon maaf jika kurang berkenan. Saya hanya sekedar berbagi pengalaman apa yang saya rasakan selama satu tahun ini memderita kanker di level kritis. Jika tidak berkenan mohon didelete berita dan video ini. Tks," ucapnya Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkatnya, Kamis (14/2/2019).

Andi Arief Bikin Heboh Lagi! Ia Posting Foto Kontainer Beraksara Asing Berisi Dokumen Negara

Melalui pesan singkatnya, Sutupo Purwo Nugroho menulis "Doa Untuk Ibu Ani SBY dari Penyintas Kanker Paru Stadium 4B yang sedang Menjalani Kemoterapi ke-8."

Walaupun merasa dirinya bukanlah siapa-siapa bagi Ani Yudhoyono, Sutopo Purwo Nugroho merasa saat ini Ani Yudhoyono membutuhkan doa darinya.

"Di saat saya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta, sengaja saya mengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani SBY dari sakit kanker darah. Saat ini beliau sedang dirawat di NUS Hospital Singapore," kata Sutopo Purwo Nugroho.

Mengapa Hasil Tes Urine Andi Arief di RSKO Negatif Narkoba? Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

"Bu Ani, mungkin saya bukanlah siapa-siapa bagi Ibu Ani. Tapi saya sebagai penyintas kanker, memahami bagaimana sakitnya secara lahiriah dan batiniah ketika dokter memvonis sakit kanker. Rasa shock, bingung dan sedih pasti memenuhi benak kita. Mengapa saya? Itu pertanyaan yang selalu muncul di awal," lanjut Sutopo Purwo Nugroho.

Yang terpenting bagi Sutopo Purwo Nugroho, yakni semangat dan rasa ikhlas Ani Yudhoyono saat mendapatkan ujian penyakit kanker darah yang saat ini menyerang tubuhnya.

"Yang penting Ibu Ani tetap semangat, ikhlas menerima ujian sakit kanker darah ini, terus berdoa dan ikhtiar, serta selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih banyak kenikmatan dan kesehatan tubuh lain yang Allah limpahkan kepada Ibu Ani," paparnya.

Dirut RSKO Jakarta Sebut Andi Arief Pasien Umum dan Sukarela, Bukan Pasien Hukum

Sebagai penyintas kanker paru stadium 4B selama 1 tahun dan menjalani kemoterapi ke-8, Sutopo Purwo Nugroho mengaku sangat memahami dan mengerti betapa sakitnya penyakit kanker tersebut.

Pengidap kanker, ujar Sutopo Purwo Nugroho, perlu sabar dan kuat menghadapi penyakit ganas tersebut.

Sutopo Purwo Nugroho pun berharap Ani Yudhoyono tetap semangat dan jangan menyerah menghadapi kanker darah yang tengah dideritanya.

"Saya sebagai penyintas kanker paru stadium 4B yang sudah menjalani 1 tahun ini dan saat ini sedang menjalani kemoterapi ke-8, memahami dan mengerti sakit kanker itu seperti apa menyakitkannya. Perlu kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian yang berat ini," beber Sutopo Purwo Nugroho. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved