Bisnis Percetakan Menjemput Konsumen dengan Layanan Online
Saat ini bisnis percetakan sudah mulai menjemput konsumen dengan layanan online sehingga mendapatkan pesanan tanpa batas lokasi.
"Kami menjamin keamanan konten dari penyalinan atau pembajakan," katan Ardianto.
Bedanya, Bookslife menyediakan dua macam naskah atau buku.
Pertama, dalam bentuk per bagian (parts). Dan, kedua full satu buku.
Keberadaan penjualan per bagian dimaksudkan supaya harga buku atau naskah menjadi lebih murah yakni sekitar Rp 5.000 per bagian atau bab.
Sedangkan harga satu buku tergantung dari banyaknya jumlah bagian atau bab.
Aplikasi yang sudah beroperasi per Agustus 2017 itu rata-rata sudah menerima 50 naskah.
Sedangkan hasil transaksi yang sudah terjadi adalah sekitar 300 transaksi sampai 500 transaksi per bulannya.
Dari transaksi yang ada, sekitar 40 persen masuk ke kantong penulis secara realtime via dompet digital si penulis.
Sayang, Ardianto tidak memerinci target bisnis yang dipatok pada tahun ini.
Yang jelas, ia bakal mengembangkan Booklife di versi mobile pada April 2019.
Ini sebagai langkah untuk memudahkan pengguna dalam membaca buku digital.
Layanan lain yang masuk listingan adalah fitur menulis langsung di situs dan rencana membuat e-magazine bagi jurnalis yang ingin punya media sendiri.
Start up yang lain yakni Nulisbuku.com, juga mencatatkan hasil positif.
Setelah lebih dari delapan tahun beroperasi, aplikasi tersebut sudah menerbitkan hingga 12.000 buku.
Adapun penulis maupun pembaca yang sudah bergabung di start up tersebut tembus 100.000 pengguna.