Pilpres 2019
SBY Beberkan Ada Orang yang Sangat Ambisius Jadi Presiden Akhirnya Tersandung Kasus Hukum
Pada tahun 2004 tersebut SBY berhasil menang bersama pasangannya Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
Namun, belakangan sosok tersebut justru salah jalan, dan akhirnya jatuh.
"Ada seseorang yang ingin membuka rahasia kepada saya tentang seseorang yang katanya kelewat ambisius untuk menjadi presiden, tapi salah jalan dan akhirnya jatuh," tulis SBY.
• Persaingan Pilpres Kian Ketat dengan Temuan Survei Rumah Demokrasi Prabowo dan Sandi Unggul
• Emak Emak Dukung Prabowo Sandi Lewat Videoklip Theatrical Yang Fenomenal
Meski demikian, SBY mengaku dirinya tidak berbicara langsung dengan tokoh tersebut.
"Saya tidak berbicara langsung dengan seseorang itu, karena takut kalau ada fitnah baru," ungkap SBY.
Belakangan, menurut SBY tokoh tersebut sedang bermasalah dengan hukum.
SBY pun menyampaikan ulang pesan dari orang yang ingin memberitahunya tentang adanya sosok yang ambisius tersebut.
"Sampaikan ke Pak SBY. Kasihan Pak SBY dikelabui oleh dia (disebut nama seseorang). Selama ini dia mengumpulkan harta dan uang banyak sekali. Dari mana-mana. Karena dengan uang dia bilang bisa jadi presiden," tulis SBY menirukan isi pesan tersebut.
Menurut SBY pesan tersebut menarik.
Namun, SBY tidak mengejar lebih lanjut, karena dirinya khawatir ikut-ikutan memfitnah.
"Keyakinan saya, jika yang bersangkutan memang buruk dan jahat, kebenaran akan datang," ungkap SBY.
SBY Beberkan SMS Orang yang Marah Karena Tak Dipilih Jadi Menteri
Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY beberkan SMS orang yang marah kepadanya.
Diketahui, SBY beberkan SMS orang yang marah kepadanya karena orang itu tidak dipilih menjadi menteri oleh SBY saat menjadi Presiden ke-6 RI.
Ani Yudhoyono pun ungkap penyebab dan sosok orang itu terkait SBY beberkan SMS orang yang marah karena tak dipilih menjadi menteri saat itu.
SMS orang yang marah dan merasa kecewa tidak dipilih menjadi menteri juga dikirim dan menyasar ke istri SBY, Ani Yudhoyono.