Kisah Warga yang Kaget Tetangganya Pergi Menghilang Tanpa Pamit Usai Dengar Isu Kiamat Sudah Dekat
Kisah warga yang kaget tetangganya pergi menghilang tanpa pamit usai mendengar isu kiamat sudah dekat. Para warga tersebut ternyata didoktrin aliran.
Darti mengatakan, tetangganya yang berangkat ke Malang memang mengikuti pengajian yang dipimpin Katimun, seorang warga di desanya.
"Setiap malam Rabu dan malam Sabtu mereka ikut pengajian," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Watubonang, Bowo Susetyo, membenarkan ada 16 KK di dua dusun yakni Dusun Krajan dan Dusun Gulun yang pindah ke Malang untuk mengikuti pengajian.
"Yang ikut 16 KK, 14 KK di Dusun Krajan dan 2 KK di Dusun Gulun," katanya.
Dia juga membenarkan ada empat rumah milik warganya yang berangkat ke Malang yang dijual, dengan harga sekitar Rp 20 juta. "Rata-rata dijual 20 juta, untungnya yang beli tetangga atau saudaranya," katanya.
Bowo mengatakan, 52 warganya yang pindah ke Malang karena isu kiamat pergi secara sembunyi-sembunyi.
Mereka, kata Bowo, juga tidak mengurus administrasi surat pindah di kantor desa dan sekolah.

Anggota Polsek Badegan bersama anggota TNI mendatangi rumah Katimun atau Kotimun yang mengajak 52 warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, ke Malang. (rahadian bagus)
"Keberangkatan warga itu disembunyikan. Ada sesuatu yang disembunyikan," kata Bowo.
Bahkan, Bowo mengagatakan, ada satu warga yang berencana akan pindah, saat ditanya mengaku tidak akan berangkat. Namun, pada malam harinya mereka berangkat ke Malang secara sembunyi-sembunyi.
Bowo menambahkan, dari 53 warga desa yang pindah ke Malang, 10 di antaranya masih SD dan dua di antaranya masih berstatus pelajar SMP.
Aliran Keagamaan

Puluhan warga pindah rumah karena termakan isu kiamat sudah dekat, ternyata gara-gara ikut aliran ini.
Sebanyak 52 warga pindah rumah ke wilayah lain karena termakan isu kiamat sudah dekat dan ingin selamat seperti Nabi Nuh.