Semakin Bayak Orang Membeli Emas Melalui Aplikasi, Harga Mulai Rp 20.000
Fintech jual beli dan penyimpanan emas batangan, Treasury mencatat, pengunduh aplikasinya sudah mencapai 2.000 sejak beroperasi November 2018.
Proses ini memakan biaya cetak dan juga pengiriman yang besarannya disesuaikan dengan jumlah gram yang dicetak dan jarak pengiriman.
Treasury juga menyediakan layanan transfer emas ke sesama penggunanya dan redeem emas.
"Emas yang disimpan dapat dicairkan dalam waktu 2x24 jam saat pengguna membutuhkan dana segar," kata dia.
Treasury telah menjadi anggota Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).
Saat ini, perusahaan ini tengah melakukan proses pencatatan untuk mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
• Peluang Bisnis Jasa Titip Barang, Hasilnya Bisa Buat Jalan-jalan
Target Antam
Sementara itu, BUMN PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam menargetkan penjualan emas tahun ini mencapai 32.036 kilogram.
Target penjualan emas sebanyak naik sebesar 14 persen dibandingkan realisasi penjualan emas belum diaudit tahun 2018 sebesar 27.894 kilogram.
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, mengatakan, produksi emas tahun 2019 sebesar 2.036 kilogram dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung.
Peningkatan penjualan emas ini seiring dengan ekspektasi peningkatan jangkauan pemasaran produk logam mulia Antam, baik di pasar domestik maupun ekspor.
"Pada tahun 2019, kami menargetkan pertumbuhan kinerja operasional melalui peningkatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam yang berbasis pada nikel, emas dan bauksit," kata Arie.
• Punya Hobi Menulis Bisa Menyalurkan Hasil Tulisan Melalui Aplikasi Penerbit Digital
Arie mengatakan, Antam juga berfokus untuk menjaga level biaya tunai produksi tetap rendah.
Hal itu sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai yang positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi di tahun 2019 sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (Tni).
Volume produksi itu meningkat 21 persen dibandingkan dengan realisasi produksi unaudited tahun 2018 sebesar 24.868 TNi.