Siswi SMK Terbangun di Pelukan Bapak Kos, Makin Kaget Melihat Celana Dalam Kondisi Melorot

Seorang siswi SMK terbangun dipelukan bapak kos berinisial S hingga membuatnya kaget bukan kepalang.

Editor: PanjiBaskhara
Youtube
ILUSTRASI 

Setelah masuk ke dalam kamar, S sudah tidak merasakan apa-apa lagi.

"Saat habis minum es itu sudah tidak adami lagi saya rasakan pusing maka," jelasnya.

Berselang dua jam setelah minum es teler dari ibu kos tersebut, korban terbangun dengan posisi dalam pelukan EN.

S juga menemukan celananya sudah melorot dan merasakan sakit pada bagian kemaluannya.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Boby Rachman mengaku telah mengamankan terduga pelaku.

"Kita sudah mengamankan terduga pelaku dan dalam proses sidik," kata Boby melalui pesan WhatsApp, Sabtu (9/3/2019).

Diketahui pelaku EN (38) bekerja sebagai wiraswasta dan tinggal di sebuah ruko di kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Terharu Lepas dari Ancaman Hukuman Mati di Malaysia, TKW Serang Pulang Tak Bisa Berkata-kata

Jasa Marga Mengeluarkan Program Senin Diongkosin, Khusus Warga Bekasi

Vivi Paris Ungkap Kondisi Terakhir Sandy Tumiwa, Ini yang Dilakukan di Penjara

Keluarga Demo

Keluarga siswi SMK terbangun dipelukan bapak kos mendatangi Polres Jeneponto, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (8/3/2019).
Keluarga siswi SMK terbangun dipelukan bapak kos mendatangi Polres Jeneponto, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (8/3/2019). (TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM)

Atas kejadian itu, puluhan keluarga korban dugaan pemerkosaan pelajar mendatangi Mapolres Jeneponto, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jumat (8/3/2019) 

Salah seorang keluarga Nur Alim mengaku tujuannya ke Mapolres Jeneponto untuk meminta keadilan.

"Tujuan dari pada kedatangan kami kemari untuk meminta keadilan, di mana keadilan harus ditegakka seadil-adilnya sesuai perlakuan terduga pelaku terhadap keluarga kami," kata Nur Alim, Sabtu (9/3/2019).

Ia menduga ada kesengajaan tindakan pemerkosaan dengan suguhan minuman yang diberikan kepada para korban.

Alim menduga jika es teler yang diberikan kepada S dan tiga rekannya sudah terlebih dahulu dibubuhi obat.

"Kita meminta kepada Polres Jeneponto untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan obat yang diberikan juga dilakukan visum terhadap keempat korban," jelasnya.

Mereka juga mendatangkan para korban masing-masing S (16) bersama tiga temannya N, F dan FR.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved