Pemilu 2019
Survei SMRC: Sekitar 25 Juta Warga Menganggap KPU Tidak Netral
Hampir 80 persen masyarakat Indonesia percaya pada kemampuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), di Pemilu 2019.
Selain itu, Deni juga menunjukkan bahwa masyarakat tidak begitu saja percaya bahwa terpaan berbagai isu hoaks sebagai upaya mendelegitimasi KPU dan Bawaslu, terjadi di tengah masyarakat.
Contoh, soal isu tujuh ontainer berisi masing-masing 10 juta lembar surat suara Pilpres yang sudah dicoblos untuk paslon 01 Jokowi-Maruf Amin, hanya 4 persen yang percaya itu ada. Sedangkan 61 persen tidak percaya, dan 35 persen tidak tahu.
Namun, hal paling riskan yang diketahui lewat survei SMRC ini ialah menyangkut isu kotak suara kardus.
• BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Vokalis Zivilia karena Kasus Narkoba
Di mana para pemilih terbelah dua, antara mereka yang yakin dan tidak yakin bahwa kotak suara kardus bisa menjadi sumber kecurangan.
Sebesar 34 persen percaya kotak suara kardus mempermudah kecurangan, sedangkan 36 persen tidak percaya, dan 30 persen tidak tahu.
"Pemilih terbelah antara yang yakin dan tidak yakin bahwa kotak suara itu bisa menjadi sumber kecurangan," jelas Deni.
Maknanya, masih ada potensi masalah yang bisa mendelegitimasi hasil Pemilu dari mereka yang kurang mempercayai kebersihan dan kejujuran Pemilu, khususnya untuk penyelenggara. (Danang Triatmojo)