Status Terakhir Serda Yusdin yang Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKSB Nduga untuk Sang Kekasih

Sebelum tewas akibat bentrokan dengan KKSB Nduga, Serda Yusdin sempat menuliskan status di halaman facebook.

kolase foto instagram makassar_iinfo
Kisah Serda Yusdin, anggota TNI yang gugur akibat bentrok dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Nduga, Kamis (7/3/2019) siang. 

Kedua orang tua tak tahan menahan isak tangis mengenang anak sulungnya yang dikenal sebagai sosok yang perama dan baik hati bahkan ibu Yusdin (Enni) tampak memandangi dan mencium foto anaknya itu.

Gubernur dan DPRD Papua Minta Pasukan TNI-Polri Ditarik dari Nduga, Pihak Kodam Cenderawasih Bingung

Enni yang merupakan ibu dari almarhum Yusdin mengatakan jika anaknya mulai bergabung di TNI sejak 2016 silam, dan bergabung di satuan elit TNI Kopasus. Yang dikenal sebagai sosok perama.

Bahkan Enni mengaku jika almarhum merupakan tulang punggung keluarga. Yang ikut membantu membiayai ketiga adiknya yang masih mengenyam pendidikan.

“Sebelum diberangkatkan ke papua dia (Yuadin) menyempatkan diri pulang kekampung, bahkan dia sempat minta doa restu agar bisa segerah kembali dari tugas,” kata Enni.

Selain Serda Yusdin, dua anggota Kopasus lainnya juga gugur dalam pertempuran tersebut yakni Serda Mirwariyadin serta Serda Siswato Bayu Aji.

Jenazah almarhum Serda Yusdin tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, siang ini dan langsung dibawa ke kampung halaman di Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utar, Kabupaten Luwu, untuk segera dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Palopo, Jumat (9/3/2019) pagi.

Kronologis 

Prajurit TNI dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS, Praka Nasrudin gugur akibat tertembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat korban mengamankan Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (28/1/2019).

Satu prajurit TNI lainnya, Praka Muhammad Rifai Pagesa mengalami luka tembak di tangan akibat kontak senjata dengan anggota KKB.

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIT.

Saat itu, sejumlah prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/VJS yang bertugas di Distrik Mapenduma sedang mengamankan bandara setelah pesawat Enggang Air Service membawa 1.100 kilogram logistik bantuan sosial untuk masyarakat bertolak dari Bandara Kenyam.

Dalam pesawat yang dipiloti Kapten Ibrahim dan Kopilot Yudha juga terdapat Bupati Nduga Yarius Gwijangge, Kadistrik Mapenduma Toni Gwijangge, dan Kadistrik Kagayam Jonatan Kogoya.

Namun pukul 10.30 WIT, sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba prajurit TNI mendapat serangan dari KKB dari arah ketinggian sebelah kanan sekitar bandara.

Pasukan TNI kemudian membalas tembakan sehingga terjadi kontak senjata antara TNI dan KKB.

"Kelompok KKB berhasil dipukul mundur dan melarikan diri ke arah hutan di balik ketinggian, pesawat berhasil mendarat dalam keadaan aman," kata Aidi, dalam keterangan tertulisnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved