Pendidikan
Udemy, Berbagi dan Belajar Beragam Keahlian via Online, Ini Keunggulannya
UDEMY, marketplace dalam bidang pendidikan digital (Edutech) yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat, kini melebarkan sayapnya ke Indonesia.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
“Hadirnya Udemy di Indonesia menjadi tempat untuk instruktur lokal yang mempunyai keahlian untuk membuat kursus yang terstruktur, tidak hanya bentuk video tapi juga penambahan materi pendukung seperti modul pembelajaran atau kuis dalam Bahasa Indonesia."
UDEMY marketplace dalam bidang pendidikan digital (Edutech) yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat, kini melebarkan sayapnya ke Indonesia dengan menyasar masyarakat umum yang membutuhkan keahlian untuk meraih kesuksesan dalam pekerjaan serta kehidupan.
Vice President Udemy Richard Qiu menyatakan, pihaknya memiliki misi untuk menghubungkan pelajar dari seluruh dunia dengan instruktur terbaik guna mengoptimalkan potensi dan keterampilan setiap indvidu melalui pembelajaran online.
“Di Udemy, kami percaya bahwa siapapun bisa membangun kehidupan yang mereka impikan melalui pembelajaran online,” ujar Richard dalam konferensi pers Udemy di JSCHive, Kuningan, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Menurut Richard, sejak Udemy didirikan pada 2010, hingga saat ini terdapat lebih dari 30 juta orang dari berbagai negara telah mengakses 100.000 kursus online yang diajarkan oleh instruktur ahli dalam 50 bahasa berbeda, termasuk Bahasa Indonesia.
“Tidak hanya dapat diakses baik oleh akademisi maupun professional, masyarakat yang ingin mengembangkan keahlian juga dapat mengakses kursus-kursus online yang tersedia di Udemy dari berbagai topik, seperti pengembangan bisnis, pemasaran, IT dan perangkat lunak, desain, musik, hingga fotografi,” ungkapnya.

Keunggulan
Melalui platform tersebut, lanjut Richard, siapa saja bisa mendaftar baik sebagai pelajar maupun instruktur yang ingin mengajar materi tertentu.
Menurut dia, layanan yang didirikannya memiliki keunggulan dalam hal jenis konten yang ditawarkan cukup luas.
Selain itu, pihaknya juga selalu menyesuaikan materi yang diajarkan ke dalam bahasa lokal negara masing-masing.
“Hadirnya Udemy di Indonesia menjadi tempat untuk instruktur lokal yang mempunyai keahlian untuk membuat kursus yang terstruktur, tidak hanya bentuk video tapi juga penambahan materi pendukung seperti modul pembelajaran atau kuis dalam Bahasa Indonesia,” jelasnya.
Dukungan Bahasa Indonesia
Sementara itu, Market Manager Udemy Indonesia Giri Suhardi menyatakan, ekspansi Udemy ke Indonesia dilakukan setelah melihat potensi pasar yang cukup besar.
Sebelum resmi melebarkan sayapnya ke Tanah Air, dia menyebut telah terdapat 200.000 pengguna asal Indonesia yang mengakses layanan ini.

“Kami sudah ada lebih dari 200.000 pengguna Indonesia yang terjadi secara organik. Harapannya jumlah tersebut akan terus tumbuh ke depannya,” ujarnya
Dengan menyasar konsumen Indonesia, lanjut Giri, kehadiran Udemy ini turut didukung oleh konten pembelajaran yang telah dilokalkan, termasuk konten dalam bahasa Indonesia, serta dukungan teks terjemahan pada konten berbahasa Inggris.
Tidak hanya pada konten, dukungan bahasa Indonesia ini juga ditampilkan pada situs web Udemy dan aplikasi Udemy dalam versi Android dan iOS.
Menurut Giri, untuk mendapatkan konten kursus online, pengguna terlebih dahulu membuat akun Udemy. Setelah membuat akun, pengguna langsung dapat mencari topik konten dan membeli konten kursus yang diinginkan.
Untuk metode pembayaran, pengguna Udemy di Indonesia bisa melalui transfer ke rekening bank, serta membayar via Alfamart, Alfamidi dan Lawson.
“Sebelumnya, pengguna Udemy hanya disuguhkan oleh metode pembayaran via PayPal atau kartu kredit. Kini, pengguna di Indonesia dapat melakukan pembayaran untuk kursus yang mereka ambil, via transfer ke rekening bank, serta membayar via Alfamart, Alfamidi dan Lawson,” sebut Giri.

Studio pertama
Tidak hanya memudahkan pengguna dalam memperoleh ilmu pengetahuan, Udemy juga bertujuan untuk mempermudah instruktur dalam berbagi keahlian, dengan membangun studio pertamanya di Asia, berlokasi di Jakarta.
Studio yang juga akan dibangun Udemy di Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang pada gelombang pertama ini ditujukan sebagai fasilitas bagi instruktur, untuk membuat konten mereka, baik dalam bentuk video maupun modul lainnya, dan dapat digunakan secara gratis.
“Siapapun bisa menjadi instruktur untuk berbagi keahlian. Caranya kirim saja konten kursus dalam bentuk video dengan kualitas yang baik. Jika tidak bisa buat video, bisa datang ke studio Udemy untuk dibuatkan konten kursus secara gratis,” ujar Giri.
Upaya menghadirkan layanan yang sesuai untuk masyarakat Indonesia juga dilakukan Udemy melalui kemitraan dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang ditujukan untuk membuka akses pendidikan secara lebih luas kepada masyarakat.
Hingga saat ini, Udemy menyebut kursus yang paling diminati penggunanya di seluruh dunia terkait dengan teknologi informatika, analitik data pengembangan, pemasaran digital, pengembangan diri secara finansial serta kepemimpinan atau leadership.
Udemy tidak mengusung sistem berlangganan dan menganalogikan layanannya serupa buku, sehingga konsumen perlu membayarkan harga yang tertera untuk memperoleh modul dan video yang ditawarkan instruktur dalam aplikasi atau situs, untuk dapat dipelajari sesuai kebutuhan pengguna.