Pemilu 2019
6 Fakta Pengemudi Gojek Maju Sebagai Caleg, Ada 5 Program Sejahterakan Driver Ojek Oline
Ini 6 fakta pengemudi Gojek maju sebagai caleg DPRD Kabupaten Bekasi, hingga ada 5 program sejahterakan ojol.
Penulis: PanjiBaskhara | Editor: PanjiBaskhara
Tetapi, kata Yusuf, dorongan dari rekan se-profesinya untuk maju sebagai caleg agar bisa memperjuangan nasib para tukang ojek online yang selama ini kerap kali dianggap sebelah mata.
Dari situlah, lanjut Yusuf, temannya menyarakankan agar dirinya maju sebagai Caleg.
"Kawan-kawan nyeletuk, yauda lu maju aja jadi caleg. Dari situ saya berfikir, hingga akhirnya saya putuskan maju jadi caleg," kata Yusuf.
3). Tak Punya Modal Besar, Mochamad Yusuf Rachman Kuras Tabungan Rp 30 Juta
Pria kelahiran 1978 ini, awalnya sempat tidak mau maju sebagai caleg. Pasalnya, ia tidak memiliki modal yang cukup untuk maju sebagai caleg.
Dirinya tidak memiliki uang banyak jika harus menyebarkan Alat Peraga Kampanye (APK) dari jauh hari tanggal pencoblosan.
"Modal minim, ini saya saja kuras tabungan. Kalau ditotal cuman ada atau ngeluarin Rp 30 juta. Makanya stiker spanduk caleg saya baru nyetak, nanti mulai dipasang saat akhir masa kampanye, kalau dari awal-awal enggak ada uangnya," ungkap Yusuf.
4). Tidak Pernah Masuk Partai Politik
Dirinya sempat bingung kendaraan politik yang digunakan untuk maju sebagai Caleg.
Hingga akhirnya dia mencoba menghubungi teman-teman lama dahulu sesama aktivis saat kuliah sehingga akhirnya dipertemukan seorang kader PDI Perjuangan bernama, Ribka Tjiptaning.
"Sempat bingung saya kan bukan kader sama sekali. Engga pernah masuk partai politik. Saya keingatan dan coba kontak teman saat di organisasi terdahulu. Ketemu Ribka dari situ, akses menuju kader PDI Perjuangan terbuka," jelasnya.
"Saya ditanya KTP kamu dimana, saya bilang warga Tambun Selatan. Mba Ribka ya sudah masuk Dapil sana saja, akhirnya saya daftar dan jadi caleg DPRD Kabupaten di daerah pemilihan (Dapil) III Kecamatan Tambun Selatan dari PDIP," tuturnya.
Saat ini lanjut Yusuf, sosialiasi atau kampanye, dilakukan secara dor to dor.
5). Tetap bekerja sebagai pengemudi ojol sambil kampanye dan bagi waktu dengan keluarga
Yusuf menjelaskan dirinya telah berkecimpung di dunia ojek online sudah sejak tahun 2016, awal masuk sebagai ojol ia bergabung dengan Uber, namun, saat Uber sudah tidak ada lagi, tahun 2017 dirinya pindah ke Gojek bagian khusus mengantar barang atau Go Send.