Pilpres 2019

Mengaku Bukan Pendukung Prabowo, Rocky Gerung: Dia Bawa Karpet Sendiri dan yang Hamparkan Emak-emak

ROCKY Gerung, filsuf yang kini dikenal sebagai pengamat politik, menyebut dirinya bukan pendukung calon presiden nomr urut 01 Prabowo Subianto.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pengamat Politik, Rocky Gerung penuhi panggilan kepolisian terkait kasus penodaan agama di Ditkrimsus Polda Metro, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019). Ia berjalan sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah langit biru. 

ROCKY Gerung, filsuf yang kini dikenal sebagai pengamat politik, menyebut dirinya bukan pendukung calon presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto.

Hal ini ia tegaskan saat berpidato di acara Diskusi Publik Bersama Rocky Rocky Gerung, di Gedung Ahmad Zaenuri Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).

"Saya ini disebut tukang kritik, katanya menghamparkan karpet untuk Pak Prabowo. Saya tegaskan di sini, saya bukan pendukung Prabowo, karena Pak Prabowo membawa karpetnya sendiri," ujar Rocky Gerung yang disambut tepuk tangan peserta diskusi.

Prabowo Ungkap Pernah Jatuh Cinta kepada Perawat dan Bercita-cita Bangun Rumah Sakit

"Yang hamparkan karpet Pak Prabowo itu emak-emak. Dan untuk karpet baru, maka karpet lama harus digulung," sambungnya.

Tidak ada penjelasan dari Rocky Gerung dari maksud pernyataan 'karpet lama harus digulung'. Rocky Gerung juga tidak bisa diwawancara setelah memberikan pidatonya itu.

Dalam pidatonya, Rocky Gerung mengkritisi mereka yang hendak mengadang proses berpikir dan dialogis di kampus.

Kuasa Hukum Tiga Emak-emak Nilai Kasus Kliennya Tidak Seberat Perkara ABG Ancam Tembak Jokowi

Rocky Gerung menyebut Jember dengan penamaan jembatan berpikir. Karena itu, dia mengkritik orang yang mengadang rencana diskusi di kampus tersebut.

"Jember itu bisa saya sebut jembatan berpikir. Jember adalah jembatan berpikir, karena itu bagi yang ingin mengadang jembatan berpikir ini adalah dungu," tegasnya.

Dia menegaskan, kampus harus menjadi tempat adu argumentasi dan pertukaran ide.

Sebut Jokowi Pemimpin yang Patut Dicontoh, Luhut Panjaitan: Masih Humble, Bajunya Enggak Berubah

"Bukan mengadang pertukaran ide itu. Kalau mengadang itu massa," katanya.

Di hadapan peserta diskusi, Rocky Gerung mengkritisi beberapa hal terkait dinamika di Pilpres 2019 meski tanpa menyebut nama.

Dia mengkritisi visi pemimpin negara yang seharusnya ada di otak, bukan di kertas contekan di meja debat.

Tak Cuma Bangun Infrastruktur Darat dan Laut, Maruf Amin Bilang Jokowi Juga Bikin Tol Langit

Dia juga menyebut kampus harus menjadi ajang ujian proposal para calon pemimpin negara dan daerah.

Karenanya, dia mengajak kampus milik Muhammadiyah sebagai lembaga penguji proposal para pemimpin negara dan daerah tersebut.

Rocky Gerung hadir di kampus Unmuh Jember setelah kedatangannya sempat dibatalkan oleh pihak kampus.

Buya Syafii Maarif: Banyak Politikus Rabun Ayam, Masa Tuhan Diajak Pemilu?

Sebab, sehari sebelum diskusi, sejumlah orang mendatangi pihak rektorat Unmuh Jember. Mereka meminta supaya diskusi dibatalkan, dan Rocky Gerung jangan hadir di diskusi tersebut.

Rektor Unmuh Jember M Hazmi membenarkan adanya intervensi dari pihak luar yang meminta supaya diskusi itu dibatalkan.

Menurut Hazmi, pihaknya telah memberitahu pihak Rocky Gerung tentang pembatalan undangan itu.

Gelandang Timnas U-22 Ini Diganjar Kenaikan Pangkat Luar Biasa Setelah Antarkan Indonesia Juara

"Setelah melewati proses, terpaksa kami meminta cancel kepada beliau (Rocky Gerung), rupanya beliau ada acara di Lumajang dan beliau hendak hadir di sana. Dan akhirnya beliau mampir ke UM (Universitas Muhammadiyah) Jember. Kami sangat menghormati kehadiran beliau dan dedikasinya. Jadi beliau hadir di last minute," ungkap Hazmi.

Dia menuturkan, diskusi dengan menghadirkan Rocky Rocky Gerung telah diagendakan pada Oktober 2018 lalu.

Karena saat itu Rocky Gerung tidak bisa, maka diundur pada Desember 2018, dan kemudian diundur lagi pada Maret ini.

Begini Cara Pembakar Lahan dan Hutan Beraksi, Mulai dari Pakai Obat Nyamuk Hingga Tikus Hidup

Rocky Gerung menyanggupi hadir. Saat mendekati hari H, ada pihak di luar Unmuh yang meminta Rocky Gerung tidak hadir di diskusi tersebut.

Sampai waktu istirahat azan zuhur, Kamis (7/3/2019) siang, Rocky Gerung belum hadir. Kepada sejumlah wartawan, Hazmi sempat berujar bahwa Rocky Gerung tidak hadir.

Ternyata sekitar pukul 12.10 Wib, suara sirine mendekati kawasan Unmuh. Dan sekitar pukul 12.15 Wib, Rocky Gerung dengan pengawalan ketat pihak internal Unmuh, memasuki Gedung Ahmad Zaenuri.

Gelandang Timnas U-22 Ini akan Pakai Uang Bonus dari Jokowi untuk Belikan Ayahnya Rumah

Dia langsung masuk ke area panggung. Bersama dia, ada M Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN.

Rocky Gerung berpidato sekitar 15 menit. Setelah dia berpidato, Said Didu juga berpidato sebentar. Setelahnya, Rocky Gerung turun panggung, juga dengan pengawalan ketat.

Tidak ada waktu wawancara antara Rocky Gerung dengan wartawan. Rocky Gerung sempat masuk ke Gedung Rektorat Unmuh selama beberapa menit, dan setelahnya pergi meninggalkan gedung itu memakai mobil berpelat hitam.

Peserta Ajang Pencarian Jodoh di HKBP Sutoyo Cawang Membeludak, Muda-mudi Batak Banyak yang Jomblo?

Hazmi menceritakan, Rocky Gerung datang ke Unmuh menggunakan mobil ambulans Klinik Unmuh Jember.

"Seorang pembicara nasional sampai begitunya, untuk bicara saja susah. Pada prinsipnya, kami menghormati perbedaan sepanjang tidak ada tekanan fisik, karena kami tidak pernah menekan pihak mana pun. Dan ini bukan kampanye, karena ini bukan domain kami, kami di wilayah kampus," beber Hazmi.

Meski Rocky Gerung dikawal ketat, diskusi itu berjalan lancar sampai selesai. Gedung itu dipenuhi peserta diskusi.

Siswa yang Ucapkan Kata-kata Kotor kepada Gurunya Mengundurkan Diri Setelah Videonya Viral

Peserta tidak hanya mahasiswa, tetapi juga simpatisan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sita, seorang perempuan dari Kecamatan Kalisat, menegaskan dirinya hadir di diskusi itu untuk mendengarkan pidato Rocky Gerung.

"Saya memang nge-fans sama Bang Rocky. Saya ingin bertemu beliau sebelum Pemilu. Saya juga relawan Garbi (Gerakan Arah Baru Indonesia), dan juga relawan gerakan 2019 ganti presiden," aku Sita.

Niat Kurangi Pemborosan, Prabowo akan Kurangi Anggaran Kunjungan ke Luar Negeri Bila Jadi Presiden

Sita tiba di gedung itu sejak pukul 08.00 Wib, dan setia menunggu sampai Rocky Gerung tiba di acara tersebut.

Sejatinya diskusi itu dimulai pukul 08.00 Wib dan berakhir pukul 12.00 Wib. Tetapi, Rocky Gerung baru masuk ke gedung sekitar pukul 12.15 Wib.

Polres Jember mengerahkan 250 personel untuk berjaga di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Jember di Jalan Karimata, Jember, Kamis (7/3/2019).

Sukses Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-22, Sani Rizki Fauzi Saat Kecil Tidur Sambil Pegang Bola

Penjagaan ini menyusul digelarnya Diskusi Publik Bersama Rocky Rocky Gerung bertema 'Menakar Demokrasi dengan Akal Sehat'.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, penjagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya bentrok dengan pihak lain.

Sebab, sebelumnya ada pihak di luar kampus Unmuh Jember yang mendatangi pihak rektorat Unmuh supaya Rocky Gerung tidak hadir di diskusi tersebut. Mereka menolak kehadiran Rocky Gerung di tempat itu.

LIVE STREAMING Rennes vs Arsenal: Bentrok Perdana yang Tak Asing

Pantauan Surya, ratusan polisi itu berjaga di depan kampus Unmuh Jember. Mereka berada di beberapa titik di dekat pintu masuk kampus.

Sampai siang hari, tidak ada kabar kedatangan Rocky Gerung. Bahkan polisi mendapat kabar dari Rektor Unmuh Jember M Hazmi bahwa Rocky Gerung tidak jadi hadir.

"Ternyata pukul 12.15 Wib, Rocky Gerung hadir, dan diskusi berjalan aman sampai akhir," ucap Kusworo.

Dituding Fahri Hamzah Tim Sukses dan Bukan Ilmuwan, Denny JA Bilang Begini

Saat Rocky Gerung hadir di dalam kampus, polisi berjaga di sejumlah pintu masuk di Unmuh. Setelah dari Jember, Rocky Gerung meneruskan kegiatannya di Lumajang.

Sebelumnya, sempat ada penolakan dari sejumlah orang atas kehadiran Rocky Gerung di Jember. Beberapa poster penolakan kedatangan Rocky Gerung juga tertempel di beberapa titik. (Sri Wahyunik)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved