Dituding Fahri Hamzah Tim Sukses dan Bukan Ilmuwan, Denny JA Bilang Begini
DENNY JA angkat bicara mengenai tudingan Fahri Hamzah, bahwa dirinya bukan lagi ilmuwan, melainkan tim sukses.
"Mereka yang ke gereja minimal sebulan sekali, setahun sekali, setiap minggu, dan bagaimana perilaku pemilihnya. Dan yang ke gereja tiap hari cenderung ke Donald Trump. Dan yang jarang cenderung ke Hillary Clinton, itu bukan kita mengadu domba," bebernya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Denny JA saat ini lebih condong seperti tim sukses, dan bukan ilmuwan.
Sebab, menurut Fahri Hamzah materi riset lembaganya, yakni LSI Denny JA dalam survei Pemilu Presiden 2019, cenderung tendensius.
• 99 Persen Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Adalah Manusia
"Denny JA itu tim sukses, dia bukan ilmuwan. Menurut saya surveinya mulai berbahaya karena memasukkan elemem-elemen adu domba antar-warga negara," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Pernyataan Fahri Hamzah tersebut merespons hasil survei LSI Denny JA yang menyebut bahwa mayoritas pemilih muslim Prabowo-Sandi menginginkan Indonesia seperti Timur Tengah.
Menurut Fahri Hamzah, materi survei tersebut berpotensi mengadu domba masyarakat.
• Santer Kabar Jual Beli Jabatan, DPRD DKI: Bambang Widjojanto dan Kawan-kawan Jangan Cuma Duduk Diam
"Saya terus terang belakangan semakin kurang. Dulu dia kakak kelas saya. Saya kagum lah sama Denny. Sekarang agak payah surveinya, materinya tendensius. Janganlah, jangan mau adu domba," katanya.
Lagipula, menurut Fahri Hamzah, siapa yang menginginkan Indonesia seperi negara di kawasan Timur Tengah?
Indonesia, menurutnya, lebih nyaman ketimbang negara di kawasan Timur Tengah yang kebanyakan porak-poranda.
• Fahri Hamzah Nilai Pilpres Tak Adil karena Jokowi Bebas Temui Kepala Daerah Sedangkan Prabowo Tidak
"Siapa yang mau jadi Timur Tengah? Orang negara bubar. Ini kan otaknya kayak enggak masuk gitu loh. Ini negara enak di sini. Masa kita, 'wah enak nih tinggal di negara bubar', gimana sih itu orang, kan pakai akal aja dong. Denny, Denny, cari makan jangan gitu amatlah," paparnya.
Sebelumnya seperti diberitakan Kompas.com, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan penelitian mengenai pergeseran sentimen agama, setelah enam bulan masa kampanye calon presiden dan wakil presiden.
Hasilnya, ada 3,5% pemilih muslim yang menyatakan Indonesia harus seperti dunia Timur Tengah (Arab).
• Prihatin Terhadap Andi Arief, Maruf Amin: Sudah Jadi Tokoh Kok Masih Terjerat Narkoba?
Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa mereka memilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Yang ingin Indonesia khas Pancasila, lebih banyak pendukung Jokowi- Maruf. Yang ingin Indonesia seperti Timur Tengah, adalah pemilih Prabowo-Sandiaga," ujar peneliti LSI Ardian Sopa dalam jumpa pers di Kantor LSI Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Ada pun, jumlah pemilih muslim yang menjadi responden survei LSI sebanyak 87,8%.