Kebakaran Kapal di Jakarta

Kebakaran Kapal di Muara Baru, ABK Kehilangan Uang Tunai Rp 4 juta

Saking paniknya, Oki bahkan tidak sempat mengeluarkan pakaian dan barang berharga miliknya dari dalam kapal.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadam asap yang keluar dari salah satu kapal nelayan yang terbakar, di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (24/2/2019). 

WARTA KOTA, PENJARINGAN --- Peristiwa kebakaran kapal nelayan  di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, mengakibatkan seorang anak buah kapal (ABK) kehilangan uang tunai Rp 4 juta.

Seorang pekerja KM Pesisir 3, Oki (35) mengaku sempat panik ketika terjadi kebakaran kapal nelayan.

Saking paniknya, Oki bahkan tidak sempat mengeluarkan pakaian dan barang berharga miliknya dari dalam kapal.

“Ada 5 orang di atas kapal. Pas tahu itu langsung nyelametin diri. Makanya nggak sempet ngambil apa-apa,” kata Oki, Minggu (24/2/2019).

Tidak hanya itu, Oki juga harus merelakan uang tunai yang disimpan di dalam kapal. Uang tersebut tidak sempat diselamatkan bersama pakaian yang juga berada di dalam kapal

“Baju juga cuma ini doang. Duit juga Rp 4 juta lebih ketinggalan di dalam,” kata Oki.

Tiga Orang Sesak Nafas dan Tengah Rawat Jalan Akibat Kebakaran Kapal Nelayan di Muara Baru

Sementara itu, nelayan lainnya, Syarif (37) mengatakan, pada saat kebakaran terjadi, ada puluhan kapal sedang bersandar di dermaga Muara Baru.

Ada puluhan kapal yang bersandar di dermaga sejak sebulan terakhir karena terkendala izin.

“Sebulan lebih. Berangkat surat belum ada, susah. Suratnya lah. Kalau surat susah gimana lagi. Kita mau kerja kapalnya terbakar bagaimana,” kata Syarif.

Sementara itu, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara masih melakukan upaya penyiraman terhadap kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara.

Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi kebakaran terdapat sejumlah petugas masih menyiram kapal yang terbakar.

Para petugas menggunakan air dari unit yang telah disiapkan. Sebagian di antara petugas tersebut naik ke atas kapal nelayan yang terbakar.

Kapolda Metro Jaya Pastikan, Tujuh Orang Saksi Diperiksa Terkait Kebakaran Kapal di Muara Baru

Sementara itu, garis polisi juga sudah dipasang di sejumlah titik untuk memastikan tidak ada orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi tersebut.

Pasalnya,  warga yang penasaran masih berada di sekitar lokasi kebakaran.

Kebakaran yang terjadi tidak jauh dari dari Kantor Syahbandar di Pelabuhan Muara Baru itu juga dipadati oleh wartawan.

Mereka ingin meliput peristiwa yang mengakibatkan lebih dari 15 kapal nelayan dilahap si jago merah.

Komandan Pleton Grup C Penjaringan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Buang Miharja mengatakan, api memang dinyatakan padam sekira pukul 05.00 WIB.

“Jam 5 kan padam. Kurang lebih jam setengah 7 itu sudah mulai muncul lagi asapnya,” ucapnya, Minggu (24/2/2019).

Petugas di lapangan kemudian bergerak cepat untuk menangani asap tebal yang kembali timbul di lokasi. kebakaran.

Pasalnya apabila dibiarkan, maka dari asap tebal itu bisa  menimbulkan kebakaran kembali yang tidak kalah hebat.

“Mungkin panas karena masih panas berasap. Tapi kalau dibiarkan kena angin lama-lama jadi api. Makanya kami memutuskan untuk segera memadamkan,” ujarnya.

Untuk sementara saat ini,  kondisinya hanya tinggal bara dan asap kecil saja. Apabila sudah kondusif kemungkinan tidak akan muncul api lagi yang bisa menimbulkan kejadian serupa. (

Kapolda Tinjau Lokasi Kebakaran Kapal Nelayan Muara Baru

Sesak napas

Kebakaran kapal nelayan yang terjadi di Pelabuhan Muara Baru,  mengakibatkan tiga orang mengalami sesak nafas.

Buang Miharja mengatakan, ketiga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.

“Ketiga korban yakni karyawan atas nama Risma (20) dan Maria (20) serta seorang petugas damkar, Anggo Widardo (35). Mereka rawat jalan karena sesak nafas,” ucap Buang.

Petugas Damkar yang mengalami sesak nafas, menurut Buang, saat itu petugas sedang memadamkan api yang berkobar besar.

“Dia sempat jatuh lalu pingsan karena asap tebal, lalu dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

Sudah 7 Jam Lebih Kebakaran Kapal di Muara Baru, Kapal-kapal yang Terbakar Dibiarkan di Laut

Pengelasan kapal

Peristiwa kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru diduga disebabkan akibat pengelasan yang sedang dilakukan di salah satu kapal.

Syarif yang bekerja di KM Pesisir 3 mengatakan, ketika itu ada pekerjaan pengelasan di atas satu kapal. Tiba-tiba terjadi kebakaran hingga akhirnya merembet kapal-kapal di sebelahnya.

“Posisinya di kapal itu ada orangnya. Dia katanya lagi ngelas listrik. Terus kebakar panik semua, lari. Anginnya lagi ke arah selatan, nyambung ke kapal lain,” kata Syarif, Minggu (24/2/2019).

Nelayan lainnya, Oki mengatakan, angin berhembus cepat membuat api segera menghanguskan sejumlah kapal.

“Posisi kapal saya paling pojok itu sekitar setengah 4 belom kena. Dia bisa merembet kena angin, nempel ke kapal yang satu, ke kapal yang satu lagi, udah kebakar kayak lautan api,” katanya.

Komandan Pleton Grup C Penjaringan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Buang Miharja mengakui bahwa penyebab kebakaran sejauh ini diakibatkan pengelasan.

“Pengelasan lalu kena bensin. Posisinya lalu terombang-ambing dan terpencar,” ujar Buang Miharja.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved