Sudirman Said Bongkar Pertemuan Antara Jokowi dan Bos Freeport yang Harusnya Dianggap Tak Ada
Sudirman Said Bongkar Pertemuan Antara Jokowi dan Bos Freeport yang Harusnya Dianggap Tak Ada
Sudirman Said lahir di Brebes, 16 April 1963. Dia memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan bisnys.
Kendati demikian, Sudirman adalah aktivitis anti korupsi.
Puncaknya, ia diberi tugas membenahi kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Dalam beraktivitas sebagai aktivis anti korupsi, Sudirman Said lebih banyak menyoal transparansi keuangan sebuah lembaga atau instansi.
Sudirman menjadi aktivis korupsi dimulai mendirikan beberapa organisasi anti korupsi.
Organisasi yang didirikan Sudirman Said, antara lain Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) dan Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) (2000).

• Hanya Ada di Buku Krisdayanti, Kisah KD Ketahuan Nyabu oleh Anang Hermansyah
• Krisdayanti Ketahuan Nyabu di Kamar Sampai Anang Hermansyah Menjerit Histeris
• Luna Maya Menangis di Tengah Acara Suka Suka Sore Sore MNC TV, Lalu Tinggalkan Panggung
Lembaga ini menuntut perilaku yang bersih dalam mengelola keuangan negara dan perusahaan.
Berkat aktif di dunia ini, Sudirman juga diminta untuk mengelola perusahaan. B
eberapa perusahaan yang dikelola berkaitan pertambangan, energi, minyak, dan gas.
Ia lebih banyak mendapat tugas untuk membenahi budaya korupsi, dan meningkatan produktivitas, dan keuntungan bisnis melalui pengelohan keuangan yang bersih.
Sikap tersebut dilaksanakan tidak hanya di corperate, tapi juga di instansi pemerintah.
Hal itu dibuktikan saat ia diminta menangani Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, 2005-2007.
Dia membentuk Satuan Anti Korupsi (SAK) yang bertugas mendidik semua pemangku kepentingan di Aceh dan Nias pasca Tsunami.
Sudirman menjelaskan bahwa BRR telah membatalkan tender proyek bermasalah senilai 157 miliar rupiah.
Berbekal menangani anti korupsi di sektor privat dan publik membuat kariernya cemerlang.