Jelang Pemilu 2019, Wilayah Jakarta Timur Tambah 28 Tempat Pemungutan Suara

Menjelang pelaksaan Pemilu 2019, Jakarta Timur ada tambahan 28 tempat pemungutan suara atau TPS.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta Timur, Wage Wardana. 

Berdasarkan rapat pleno daftar pemilih tetap tambahan, KPUD DKI menambah jumlah tempat pemungutan suara atau TPS di Jakarta Timur. Ada penambahan sebanyak 28 TPS.

WARTA KOTA, DUREN SAWIT--- Menjelang pelaksaan Pemilu 2019, Jakarta Timur ada tambahan 28 tempat pemungutan suara atau TPS.

Penambahan TPS itu diungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta Timur, Wage Wardana.

Jumlah penambahan TPS tersebut diperoleh berdasarkan rapat pleno daftar pemilih tetap tambahan (DPTb) Jakarta Timur yang dilakukan pada Senin (18/2/2019).

"Semalam pleno DPTb, di Jakarta Timur menambah 28 TPS untuk DPTB," kata Wage saat meninjau gudang pelipatan surat suara di Gedung PPKD Jakarta Timur, Duren Sawit, Selasa (19/2/2019).

Ledakan di Senayan saat Debat Capres ke-2, Polisi Pastikan Penyidik Masih Bekerja

Lokasi yang dilakukan penambahan TPS meliputi tujuh di Rutan Kelas I Cipinang, tujuha di Lapas Kelas I Cipinang, enam Lapas Kelas II A Cipinang, lima di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dan tiga di Lapas dan Rutan Pondok Bambu.

"Kebanyakan dari mereka pindah milih, tapi karena terkonsentrasi jadi kami bikin TPS tersendiri kalau pemilihnnya lebih dari 100 orang," kata Wage Wardana.

Wage mengatakan, kedepannya masih bisa nambah lagi di tempat lain, seperti UNJ dan sekolah-sekolah.

Berdasarkan data KPUD Jakarta Timur, terdapat sebanyak 2.246.279 DPT di wilayah Jakarta Timur.

Sedangkan jumlah TPS yang dibutuhkan sebanyak 8.206 lokasi ditambah 28 TPS bagi DPTb.

Pihak KPUD Jakarta Timur melebihkan jumlah surat suara sebanyak dua persen sehingga yang dibutuhkan sebanyak 2.293.950 lembar surat suara.

Penetapan Lokasi Sementara Tanah Pasir di Jakarta Utara Tunggu Kajian

Kertas surat suara

Sementara itu, persiapan logistik Pemilu 2019, seperti melipat kertas surat suara Pemilu 2019 sudah mulai dikerjakan.

KPUD Jakarta Timur mulai melakukan pelipatan kertas suara Pemilu 2019 di Gedung PPKD Jakarta Timur, Duren Sawit, sejak Senin (18/2/2019).

Sebanyak 100 orang pekerja melipat kertas surat suara sebanyak 2.291.205 lembar.

Prosesnya saat ini masih berjalan dan pelipatan surat suara pilpres diprediksi rampung hari ini.

Kasus Kanker Serviks di Indonesia Terus Meningkat, Sebagian Besar Datang Ke Dokter Sudah Parah

Kimun (48), pelipat kertas surat suara, mengatakan, dalam sehari bisa melipat sebanyak sekira 15.000 lembar surat suara.

Ia sudah terbiasa melakukan pelipatan kertas lantaran kesehariannya bekerja di perusahaan percetakan.

"Biasanya kerja dipercetakan. Jadi memang sudah terbiasa ya. Kemarin saya lipat kurang lebih 15.000 lembar," kata Kimun.

Kimun mengaku sudah diajak bekerja sebagai pelipat surat suara selama tiga periode pemilihan umum.

Pekerjaan tersebut diperolehnya dari penyalur tenaga kerja yang berasal dari perusahaan percetakan.

"Upahnya Rp 20 per lembar. Nanti total pendapatannya dipotong lagi oleh pihak yang menyalurkan," kata Kimun.

Hati-hati Bermain di Pinggir Kali, Bocah Tiga Tahun di Bekasi Tewas Mengambang

Menurut Kimun, surat suara pada pemilu kali ini didesain lebih simpel dan kecil.

Para pekerja pun lebih mudah saat melakukan pelipatan karena sudah ada bekas lipatan dari pabrik percetakan yang mencetak surat suara itu.

"Tahun ini pembayarannya berkurang karena mungkin pertimbangannya surat-surat lebih mudah dilipat dan lebih kecil dari sebelumnya. Kan ada bekasnya lipatannya juga dari percetakan. Jadi lebih gampang dilipat," katanya.

Senada dengan Kimun, Maryati (36) juga merasakan hal yang sama.
Ia menilai pekerjaannya lebih dimudahkan lantaran terdapat tanda lipatan di surat suara.

"Kertasnya lebih simpel, lebih enak lipetannya. Lagian kan saya juga kerja di percetakan juga. Jadi terbiasa," kata Maryati.

Para pekerja dipekerjakan selama kurang lebih 3 minggu.

Setelah melipat surat suara pilplres, pekerjaan dilanjutkan dengan pelipatan surat suara DPRD dan DPR.

Pengakuan Sopir Kopaja di bawah manajemen PT Transjakarta, Gaji Kami Cuma Rp 125.000 per Hari

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved