Ditandatangani Ahok, Kerja Sama Pembangunan Rusunawa Pasar Minggu Kian Tak Jelas
Pembangunan Rusunawa Pasar Minggu dipastikan batal dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Penulis: Feryanto Hadi |
Begitu juga pedagang lainnya yang berbondong-bondong melihat gambar desain bangunan yang direncanakan itu.
Ketika diinformasikan soal batalnya Kementerian PUPR membangun rusunawa, Arie tertawa.
Menurut Arie, baru beberapa hari sebelumnya, sejumlah pedagang membicarakan soal pembangunan rusunawa yang akan dimulai beberapa bulan lagi.
"Kalau memang batal, kami kecewa sekali. Padahal sudah membayangkan bakal jualan di tempat bagus," kata Arie.
• Jelang Pemilu 2019, Wilayah Jakarta Timur Tambah 28 Tempat Pemungutan Suara
Arie mengatakan, "Kami sebagai pedagang bisa apa, cuma ikutin apa kata pemerintah saja. Dibangun syukur, kalau nggak dibangun, mau protes ke siapa."
Kondisi bangunan Pasar Pasar Minggu sudah mengalami banyak kerusakan.
Beberapa area di lantai atas tak terpakai dan kondisinya sudah tak baik.
Sejumlah fasilitas pasar sudah rusak, seperti terjadinya kebocoran jika hujan turun.
Basement yang terhubung dengan area pasar juga mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Termasuk kondisinya yang tampak kumuh di sejumlah sudut.
Sebagian ruangan di sekitar basement atau di dekat area tangga juga tampak tak terurus.
Tidak terpakai
Terkait rencana revitalisasi pasar dan pembangunan rusunawa, Pasar Jaya sebenarnya telah membangun tempat penampungan sementara (TPS) pedagang di sekitar area Terminal Pasar Minggu.
Bahkan, pembangunan TPS tiga lantai itu sudah selesai sejak September 2017.
Kini, sudah lebih dari satu tahun tempat itu tak digunakan.