Ini Penyakit Paling Mengerikan Jika Anak Anda Rutin Konsumsi Minuman Berenergi

Sebuah survei tahun 2014 terhadap sekitar 5.000 anak di Inggris, satu dari tujuh anak usia 11-15 tahun mengonsumsi minuman energi berkafein.

Penulis: PanjiBaskhara | Editor: PanjiBaskhara
shutterstock
Ilustrasi 

Kekhawatiran nyata ada tentang efek kafein berdosis kecil yang dianggap aman untuk sistem kardiovaskular atau penyakit jantung.

Muncul bukti bahwa konsumsi minuman energi berkafein di kalangan anak-anak dan remaja bisa menimbulkan kecemasan, depresi, pengambilan keputusan yang buruk, dan peningkatan hiperaktif.

Mungkin yang paling memprihatinkan adalah efek pada pola tidur yang terganggu jika semakin tinggi asupan minuman berkafein.

Seperti yang dikatakan oleh editorial BMJ, bagi kaum muda di tengah-tengah wabah masalah kesehatan mental dan energi yang rendah, minuman energi dapat menjadi cara yang murah dan cepat untuk mengatasi kelelahan dan kekhawatiran dalam hidup.

Namun asupan kafein yang tinggi menyebabkan kelelahan dan meningkatnya kecemasan.

Minuman berenergi ini juga dirancang untuk mendapatkan energi dari diet yang baik, tidur nyenyak, olahraga, dan dari hubungan sosial.

Namun, pihak pemerintah belum memberikan penjelasan mengenai hal ini, apakah anak-anak berusia 16 hingga 18 tahun ke atas dikatakan baik atau tidak konsumsi minuman berenergi yang mengandung kafein tersebut.

VIDEO: Istri Mantan Presenter Termehek-mehek Mandala Shoji Terpaksa Bohongi Anaknya

VIDEO: Begini Tanggapan Airin Soal Debat Capres Kedua

Jangan Lupa, Bogor Street Festival atau Cap Go Meh 2019 Digelar Selasa (19/2) Mulai Pukul 14.00 WIB

Gigi Terkikis dan Berkarat

Ini kisah seorang nenek yang ingin mengajarkan anak-anak mereka bahaya gula kepada anak-anak dan cucu yang dicintainya.

Dilansir TribunJambi dari Mirror, ketika gigi dijatuhkan ke dalam segelas minuman bersoda dan dibiarkan semalam, hal mengejutkan terjadi.

Gigi tersebut akan benar-benar terkikis.

Mitos khusus ini karya profesor Cornell University Clive McCay yang, pada tahun 1950, ingin mengingatkan publik Amerika ke sisi-efek negatif dari minuman coke atau yang mengandung soda.

Ternyata, diperlukan waktu lebih lama dari semalam ganti gigi untuk menyerah pada efek soda pop.

LIVE STREAMING: Persib Bandung VS Arema FC Senin 18 Februari Pukul 15.00

Mulai Rp 300 Jutaan, Serpong Garden Apartment Rilis Diamanta Tower Sabtu Mendatang

Istri Ungkap Mandala Shoji Bagikan Alquran di Penjara, Satu Sel Dikasih Satu

Tapi itu tidak mengatakan minum Coke secara teratur juga tidak ada efek sampingnya untuk gigi.

Minuman manis, yang menyebabkan gigi kita untuk menghasilkan asam yang berbahaya, tetap sangat buruk bagi gigi kita.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved