Polisi Minta Mantan Suami Oneng Bajaj Bajuri Jadi Saksi Kasus Kitab Suci Fiksi Rocky Gerung

Polisi Minta Mantan Suami Oneng Bajaj Bajuri Jadi Saksi Kasus Kitab Suci Fiksi Rocky Gerung

Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Rocky Gerung usai memberikan klarifikasi ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait pernyataannya bahwa kitab suci adalah fiksi, Polda Metro Jaya, Jumat (1/2/2019). 

Sementara itu sebuah acara bertema 'Menolak Pembusukan Filsafat' yang digelar pada Rabu kemarin (13/2/2019), dan ada banyak filsuf menjadi pembicara, membongkar sebuah fakta baru. 

Acara itu di TJIKINI LIMA CAFE & Resto di JL Cikini I No. 5, Jakarta Pusat.

Sebelumnya acara ini disebut sebagai upaya pembunuhan Rocky Gerung oleh Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief dalam cuitannya di akun twitternya. 

Salah seorang filsuf sekaligus Dosen Filsafat UI, Donny Gahral Adian, membongkar sesuatu hal baru yang belum banyak diketahui publik seputar pemeriksaan Rocky Gerung.  

Sekadar diketahui, Donny Gahral Adian adalah mantan suami Rieke Dyah Pitaloka, pemeran Oneng di acara Komedi Bajaj Bajuri yang sempat heboh beberapa tahun silam.

Hal baru yang dibongkar Donny Gahral Adian adalah terkait pertanyaan warganet soal siapa saksi ahli di kasus kitab suci fiksi Rocky Gerung?

Donny juga mengaku baru membukanya pertama kali di acara di Tjikini Lima Cafe & Resto. 

Donny mengaku diminta Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjadi ahli dalam kasus Rocky Gerung terkait ucapan kitab suci adalah fiksi.

Filsuf UI, Donny, yang diminta jadi saksi ahli oleh polisi dalam kasus kitab suci fiksi rocky gerung.
Filsuf UI, Donny, yang diminta jadi saksi ahli oleh polisi dalam kasus kitab suci fiksi rocky gerung. (youtube Dokas AlumniSTFDriyarkara)

Disebut Bunuh Rocky Gerung, Para Filsuf Sebut Jangan Terpukau dengan Kata-Kata Inkonsisten

Polisi Minta Filsuf UI Jadi Saksi Ahli Kasus Kitab Suci Fiksi Rocky Gerung, Jawabannya Mengejutkan

Namun, Donny memberi jawaban mengejutkan terkait permintaan polisi tersebut.  

"Saya ahli untuk mengatakan itu penodaan atau bukan, dan saya sudah mengatakan bahwa lupakan saja," ujar Donny.

Ucapan Donny ini membuat peserta acara Menolak Pembusukan Filsafat bereaksi. Ada yang bertepuk tangan, ada pula yang bersorak.  

Berikutnya entah bercanda atau tidak, Donny meminta polisi jangan melimpahkan kasus itu ke kejaksaan. 

"Jangan limpahkan ke kejaksaan, tapi limlahkan ke para filsuf yang hadir di cikini ini," ujar Donny.

Acara yang diisi para Filsuf di  TJIKINI LIMA CAFE & Resto itu pada dasarnya menolak pembusukan filsafat. 

Dalam acara itu Filsuf dari STF Driyarkara, Akhma Sahal, menerangkan bahwa Filsuf selalu harus duduk di tengah dalam berbagai hal, termasuk dalam perpolitikan. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved