Geng Motor Meresahkan Warga, Kawasan Pejaten Jakarta Selatan Jadi Lintasan Geng Motor
Kawasan Pejaten di Jakarta Selatan sering menjadi lintasan kawasan geng motor seperti yang terjadi penyerangan pedagang pecel lele.
Penulis: Feryanto Hadi |
Kawasan Pejaten di Jakarta Selatan sering menjadi lintasan kawasan geng motor seperti yang terjadi penyerangan pedagang pecel lele.
WARTA KOTA, PASAR MINGGU--- Aksi kawanan geng motor yang merampok warung pecel lele di Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019) dini hari menjadi salah satu potret kawasan itu rawan tindakan kriminal.
Warga bernama Faizal (26) mengatakan, Jalan Pejaten Raya sudah sering dilintasi kawanan geng motor.
Mereka biasanya konvoi dengan beberapa sepeda motor dan mengintimidasi orang yang mereka temui.
"Beberapa kali saya lihat sendiri, mereka bleyer motor sambil konvoi dan menantang orang-orang. Mereka mengarah ke Jalan Siaga Raya atau sebaliknya. Jadi, Pejaten Raya ini semacam jalur lintasannya mereka," kata Faizal ditemui Kamis (17/2/2019).
• Kadishub DKI Perintahkan Satpol PP Cek Kebenaran Tarif Parkir Mobil Rp 25 Ribu di Tanah Abang
Bahkan, kata dia, pernah terjadi penyerangan dan perusakan oleh kawanan geng motor di daerah Siaga Raya.
"Yang nyerang pada bawa senjata tajam. Mereka serang secara membabi buta dengan senjata tajam itu," katanya.
"Pernah juga saya lihat mereka konvoi di Jalan Buncit dengan memperlihatkan senjata celurit dan pedang," imbuhnya.
• WeChat Disensor oleh China, Ada Tiga Topik Disensor Terkait Ketegangan Amerika Serikat-China
Faizal mengaku tak tahu siapa anak muda yang kerap berkonvoi pada dini hari itu yang sering membuat kekacauan.
"Dari informasi sih mereka sengaja nyari musuh. Mereka bukan anak sini," katanya.
Kawasan geng motor menyerang warung pecel lele pada Senin (11/2/2019) sekira sekitar pukul 03.00 WIB menggunakan tiga sepeda motor.
Saat itu, seorang anggota kelompok bandit itu bertanya apakah makanan masih ada.
Darma, pemilik warung itu menjawab lauk dan nasi masih ada.
Tapi tak lama kemudian, komplotan itu mencoba menyerang pemilik warung dengan senjata tajam yang mereka bawa.
• Seluruh Eksepsi Ahmad Dhani Ditolak, Ini Permintaan Jaksa ke Majelis Hakim
Saat kejadian, Darma bersama pegawainya bernama Teguh sedang bersiap untuk menutup warung.
Ketika penyerangan terjadi, Darma meminta Teguh lari. Sedangkan dirinya, sempat terkepung.
"Sebelum masuk dia nanya, katanya lauknya masih ada, saya bilang ada nih. Pas masuk, enggak tahunya enam orang bawa celurit sama samurai semua, langsung saya suruh Teguh lari, sementara saya sempat terkepung," ujar Darma.
Darma yang panik, nekat menerobos warung pecel lelenya guna menyelamatkan diri.
Dari rekaman video, kawasan geng motor itu mencoba mengejar pemilik warung dan terus mengayunkan senjata tajam.
"Saya sudah enggak bisa mikir apa-apa, yang penting saya selamat, spanduk warung saya sampai sobek karena saya terobos," kata Darma.
Darma terus berlari menghindari kejaran geng motor sambil berteriak rampok yang langsung mengundang perhatian warga sekitar.
Namun sayang, geng motor yang terdiri dari enam pelaku tersebut melarikan diri dan berhasil membawa satu unit laptop milik Darma.