Longsor Kuningan

94 Warga Dipaksa Mengungsi karena Rumah yang Mereka Tinggali Berada di Bawah Bukit

Longsor yang terjadi di Desa Cimenga, Kuningan, Jawa Barat, menyebabkan 94 orang dari 33 KK dipaksa mengungsi.

Istimewa
ILUSTRASI Longsor 

Sebanyak 94 warga Desa Cimenga, Kabupaten Kuningan mengungsi. Rumah yang mereka tinggali terancam longsor. Sebanyak 26 unit rumah milik warga berada di bawah bukit terancam longsor. Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir menjadi pemicu terjadinya longsor.

LONGSOR yang terjadi di Desa Cimenga, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyebabkan 94 orang dari 33 KK dipaksa mengungsi, karena rumah yang mereka tinggali terancam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Selasa (12/2/2019), menuturkan, ada sebanyak 26 unit rumah milik warga yang berada di bawah bukit terancam longsor.

Agus Mauludin mengatakan, sebuah tebing dengan perkiraan panjang 150 meter, tinggi 150 meter dan lebar 60 meter mengalami longsor.

"Sedangkan jarak ujung longsor dan rumah warga hanya 250 meter, tentu itu sangat membahayakan," ujar Agus Mauludin.

Kejadian longsor di Desa Cimenga, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, itu diakibatkan intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini, sehingga mengakibatkan tanah gembur.

Mulai Pukul 15.00, Save Link Live Streaming Newcastle Jets Vs Persija AFC Champions League 2019

Newcastle Jets Vs Persija Jakarta, Macan Kemayoran Takluk, Kalah 1-3

Ahok BTP Pasti Nikahi Puput, Fifi Lety Posting Tulisan Pesan Ayah Soal Jangan Menikah Buru-Buru

Terutama, kata Agus, hujan yang terjadi pada hari Minggu (10/2), di mana hujan terus mengguyur daerah itu dari pukul 14.00 WIB sampai dengan 00.00 WIB.

"Selain mengancam rumah, longsor juga menyebabkan akses jalan menuju daerah itu terputus," tutur Agus Mauludin.

Jalur Kuningan-Ciamis tertutup longsoran

Jalur penghubung antara Kabupaten Kuningan dan Ciamis, Jawa Barat, sempat tertutup longsoran tebing setinggi 30 meter dan sempat tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

"Longsor sempat memutus jalur Kuningan-Ciamis, namun saat ini sudah kembali normal," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Senin.

Agus mengatakan, tebing yang longsor setinggi kurang lebih 30 meter, lebar 30 meter dan panjang 30 meter bertempat di Desa Cimenga, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.

Untuk kejadian pada Senin (11/2/2019) sekitar jam 15.30 WIB.

Untuk longsor yang menimpa jalan penghubung Kuningan dan Ciamis itu, kata Agus, disebabkan intensitas hujan yang tinggi mengguyur daerah tersebut selama 2 jam.

"Longsor ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama kurang lebih 2 jam. Dan untuk jalur yang bisa dilalui baru satu, karena material longsor juga banyak," ujar Agus Mauludin.

Agus mengatakan, tidak hanya jalur Kuningan-Ciamis saja yang putus.

Longsor juga mengakibatkan jalan penghubung dua kecamatan terputus.

"Kami juga mendapat laporan ada longsoran juga di mana mengakibatkan jalan penghubung Kecamatan Subang dan Cipasung terputus," kata Agus Mauludin.

Di Kabupaten Kuningan sampai dengan 10 Februari ini sudah ada 16 kejadian longsor dan juga beberapa kejadian bencana alam lain, karena intensitas hujan yang tinggi.

Menurut Agus, bencana itu diakibatkan intensitas hujan di Kuningan yang mulai tinggi, sehingga tanah mudah gembur dan mengakibatkan longsor.

Untuk longsor yang terjadi lanjut Agus ada yang sekala kecil sampai sedang, namun bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa.

"Material longsoron mengakibatkan jalan penghubung desa dan kecamatan tertutup. Namun kami pastikan tidak ada korban jiwa," ujar Agus Mauludin. (Antara)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved