Pilpres 2019
Selamat Datang Bapak Sandiaga Uno, Tetapi Mohon Maaf Pilihan Kami Sudah Tetap Jokowi-Ma'ruf
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno disambut spanduk yang tak biasa saat berkunjung ke Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
PSI desak Bawaslu buka kembali dugaan kasus mahar politik Sandiaga. Bawaslu telah menghentikan kasus mahar politik Sandiaga Uno.
Juru Bicara Bidang Hukum PSI Ryan Ernest menilai keputusan tersebut dinilai cacat hukum.
Partai Solidaritas Indonesia mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membuka kembali dugaan adanya mahar politik senilai Rp 1 triliun dalam pencalonan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Menurut Juru Bicara Bidang Hukum PSI Ryan Ernest dalam konferensi pers bersama Federasi Indonesia Bersatu (Fiber) di Jakarta, Rabu (6/2/2019), keputusan Bawaslu untuk tidak melanjutkan kasus tersebut karena Andi Arief tidak memenuhi panggilan untuk diklarifikasi dinilai cacat hukum.
Hal ini menurut Ryan Ernest, dengan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada 1 Februari 2019 lalu.
Dalam putusan itu, Bawaslu dinilai bersalah karena menghentikan tindak lanjut kasus mahar tersebut padahal bisa menemui langsung Andi Arief di Lampung.
• Prabowo Bilang Anggaran Rp 500 Triliun Bocor, Jokowi: Laporin ke KPK, Jangan Asal
• Gara-gara Sindir Kahiyang, Fadlizon hingga Anaknya Kembali Kena Bully Netizen
DKPP juga menyatakan, Bawaslu seharusnya tidak menolak untuk memeriksa Andi Arief dengan menggunakan sambungan jarak jauh.
Sebab, Andi Arief dalam berbagai pernyataannya menyebutkan dirinya siap diklarifikasi baik di Lampung maupun juga melalui teknologi video call.
Namun sayangnya Bawaslu justru beranggapan Andi Arief harus hadir di Bawaslu RI, katanya.
Menurut Ryan Ernest, secara etik, untuk mencari kebenaran, Bawaslu harusnya dapat memenuhi itu.
"Ini kan Bawaslu 'mager', malas gerak, padahal kebenaran ini ditunggu masyarakat. Jadi putusan Bawaslu itu cacat hukum, untuk itu ini harus dibuka kembali untuk memenuhi unsur kebenaran. Andi Arief juga tidak pernah menyatakan menolak untuk diklarifikasi," kata Ryan Ernest.
Menurut Ryan Ernest, hal ini penting guna mewujudkan pemilu yang berkualitas.
Untuk memastikan kebenaran bahwa terpilihnya Sandiaga bukan atas mahar politik.
"Jangan sampai ini kemudian menjadi syak wasangka," kata Ryan Ernest.
Fiber Tirtayasa akan kawal