Pasien DBD Terus Bertambah, RSUD Kota Depok Tambah Daya Tampung Kamar Perawatan
Pasien DBD terus bertambah di Kota Depok, RSUD Kota Depok melakukan antisipasi dengan menambah daya tampung kamar perawatan.
Pasien DBD di Kota Depok terus bertambah, RSUD Kota Depok melakukan antisipasi dengan menambah daya tampung kamar perawatan.
WARTA KOTA, DEPOK--- Jumlah pasien penyakit demam berdarah dengue atau DBD di Kota Depok terus bertambah.
Agar pasien DBD dapat tertangani dengan baik, RSUD Kota Depok meningkatkan daya tampung kamar perawatan.
Meski jumlah pasien DBD terus bertambah, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, menjamin semua warga yang terjangkit virus dengue tersebut akan ditangani dengan baik.
"Tetap kami siap (menghadapi ancaman penyakit DBD di Kota Depok)," ujar Pradi Supriatna saat ditemui di Gedung Balai Kota Depok, Kamis (31/1/2019).
"Sampai hari ini dari (kapasitas daya tampung) 35 warga yang kami siapkan di satu lantai, sekarang kami tingkatkan menjadi 45 di RSUD Kota Depok," kata Pradi.
Guna mencegah makin melonjaknya pasien DBD, Pradi mengimbau warga untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dia mengingatkan, nyamuk tidak hanya ada di luar rumah, namun juga dapat bersembunyi di sudut-sudut dalam rumah.
"Tanpa kita sadari bisa menjadi sumber pertumbuhan mereka, contoh, belakang kulkas, tempat air minum, tempat gelap, baju kotor, kaleng bekas," katanya.
Dia juga meminta tiap fasilitas kesehatan seperti Puskesmas maupun RSUD memprioritaskan penanganan pasien DBD.
"Selain menerapkan hidup bersih, yang pasti karena wabah ini tidak hanya di Kota Depok, kemudahan-kemudahan tetap kami berikan kepada saudara-saudara kita yang kena DBD, pasti," kata tandem Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Shomad itu.
Meski terus bertambah, dia menyatakan hingga saat ini belum ada pasien DBD di Kota Depok yang sampai meninggal dunia.
"Meninggal, sampai hari ini mudah-mudahan jangan," tuturnya.
Staf Humas RSUD Kota Depok, Riyanto, mengungkapkan, hingga Kamis (31/1/2019) pukul 09.00 WIB, jumlah penderita DBD yang dirawat di RSUD mencapai 199 orang.
Namun, sebagian pasien menjalani rawat jalan, tidak semua rawat inap.
"Saat ini masih dirawat 25 orang, (terdiri dari) 10 anak dan dewasa 15 orang," kata Riyanto.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Provinsi Jawa Barat, Widyawati, mengatakan, ada 22 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang terjangkit DBD dengan total 2.204 kasus.
"Kasus DBD jumlahnya banyak yaitu Kota Depok 319 kasus, Kabupaten Bandung 236 kasus, Kota Cimahi 200, Kabupaten Bogor 198 kasus, Kabupaten Sumedang 193 kasus, Kota Bandung 132 kasus, Kabupaten Bandung Barat 129 kasus, Kota Bogor 118 kasus," kata Widyawati, Rabu (30/1/2019).
• Antisipasi DBD, Dinkes Kota Bekasi Bakal Gelar Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak
• Keluarga Hingga Cucu Jusuf Kalla Terserang DBD
• Ada 37 Kasus DBD di Jakarta Utara, Ini yang Dilakukan Pemerintah