Hari Valentine
Siapakah Santo Valentine Sebenarnya? Ini Fakta-fakta Tepis Mitos Seputar Hari Valentine
Tradisi yang kini berlaku setiap 14 Februari, banyak orang menikmati cokelat dan makan malam spesial dengan orang-orang tercinta.
lihat foto
Banyak cerita berkembang terkait Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang.
Bahkan, antara mitos dan fakta pun tidak jelas batasnya. Mitos terus beterbangan dari zaman dulu hingga saat ini.
Ada cerita yang menyebutkan, Saint atau Santo (St) Valentine dipenggal kepalanya.
Belum lagi, penyair pada abad pertengahan yang pertama kali menetapkan tradisi liburan romantis.
Akhirnya, tradisi yang kini berlaku setiap 14 Februari, banyak orang menikmati cokelat dan makan malam spesial dengan orang-orang tercinta.
Mereka melakukannya atas nama Saint Valentine. Tapi, siapakah sebenarnya Santa Romansa ini?
• 14 Tradisi Hari Valentine dari Seluruh Dunia Ditandai Kue Jahe, Balon, dan Boneka Babi
Ketika Anda berselancar di interet akan menemukan banyak cerita tentang St Valentine.
Salah satu cerita menyebutkan, St Valentine merupakan pendeta Romawi yang melakukan pernikahan rahasia.
Saat itu, dia melawan keinginan pihak berwenang yang diperkirakan terjadi pada abad ketiga.
Cerita lain menyebutkan, St Valentine dipenjara di rumah seorang bangsawan.
Saat di rumah bangsawan itu, dia menyembuhkan putri buta penculiknya. Semua penghuni rumah pun ikut menganut kepercayaannya.
Namun, St Valentine harus menjalani penyiksaan dan dipenggal kepalanya pada 14 Februari.
Sebelum dia menjalani hukuman mati, St Valentine mengirimi pesan kepada seorang gadis. Dalam pesan itu, St Valentine memberi tanda, 'Your Valentine.'
Namun, pada abad yang sama, ada orang suci lainnya yang menggunakan nama Valentine yakni Uskup Terni.
Uskup Terni juga diskreditkan karena pernikahan rahasinya. Dia menjalani hukuman pancung pada 14 Februari.
