Prabowo Sebut Selang Dipakai 40 Orang, Ini Proses Cuci Darah Bagi Pasien Ginjal di RSCM

Pihak RSCM pun memaparkan cara kerja mesin dialisis yang dianggap tidak memilki kontak langsung dengan darah pasien.

Warta Kota/angga bhagya nugraha
Warga berjalan keluar dari Rumah Sakit Cipto Manungkusumo (RSCM) di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2013) 

PIHAK Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menanggapi pernyataan kontroversial calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto, terkait pelayanan di rumah sakit itu terhadap pasien penyakit ginjal.

Apa yang disampaikan Prabowo Subianto yang mengaku mendapat laporan bahwa pihak RSCM menggunakan selang cuci darah untuk 40 orang, langsung dibantah pihak rumah sakit.

Melalui keterangan resminya pada Rabu (2/1/2019), RSCM membeberkan bagaimana proses pelayanan yang mereka lakukan terhadap para pasien, termasuk menjelaskan mengenai apa yang 'diduga' oleh Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Jokowi: Bicara Baik Bukan Berarti Menutup Fakta

Dalam melakukan pelayanan terhadap pasien, pihak rumah sakit yang terletak di kawasan Jakarta Pusat itu mengaku selalu melakukan yang terbaik, termasuk dalam melakukan pelayanan hemodialisis (cuci darah).

"Pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, demikian juga dengan pelayanan hemodialisis, pelayanan hemodialisis di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use)," tulis pihak RSCM.

Dalam prosesnya, peralatan untuk hemodialisis memerlukan tiga komponen utama.

Mendagri Temukan Indikasi Kesamaan Modus Temuan KTP Elektronik di Bogor dan Duren Sawit

"Tiga komponen utama itu yakni mesin hemodialisis, selang hemodialisis (blood tubing), dan dialiser (artificial kidney) atau ginjal buatan," jelas tulisan tersebut.

Pihak RSCM pun memaparkan cara kerja mesin dialisis yang dianggap tidak memilki kontak langsung dengan darah pasien. Karena tidak terpapar, mesin tersebut bisa digunakan pula untuk pasien lainnya.

"Mesin dialisis berfungsi sebagai pengatur proses dialisis dan tidak ada kontak langsung dengan darah pasien, mesin dialisis digunakan bergantian untuk beberapa pasien," terang pihak rumah sakit.

Kasus Penyerangan Novel Baswedan Tak Alami Kemajuan, KPK Pilih Bekerja Senyap

Sedangkan komponen penting lainnya untuk proses cuci darah, juga memerlukan selang hemodialisis. Selang tersebut memiliki kegunaan untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien ke dialiser atau ginjal buatan, kemudian mengembalikan darah yang sudah didialisis atau dicuci, kembali pada tubuh pasien.

Dalam proses ini, pihak RSCM pun 'menjawab' apa yang disampaikan Prabowo Subianto, bahwa selang hemodialisis hanya digunakan untuk satu pasien, demikian juga dengan di RSCM.

Kemudian ada pula komponen ketiga yang tidak kalah penting dalam proses cuci darah bagi pasien ginjal, yakni dialiser atau ginjal buatan.

Ribuan KTP Elektronik Tercecer di Duren Sawit, Mendagri Siap Copot Pangkat Hingga Pecat Anak Buahnya

Dialiser merupakan ginjal buatan yang berfungsi untuk membersihkan darah dan toksin sisa metabolisme tubuh.

Penggunaan ginjal buatan tersebut bisa dipakai sekali maupun berulang kali, namun pada pasien yang sama.

Tentunya penggunaan berulang kali terhadap pasien yang sama itu juga harus melalui proses sterilisasi dan uji kelayakan sesuai standar ilmu kedokteran.

Berikan Penghargaan Kebudayaan, Jokowi Berjongkok di Hadapan Putu Wijaya

"Dialiser pada proses hemodialisis, dapat digunakan satu kali atau berulang kali pada pasien yang sama, setelah dilakukan proses sterilisasi dan uji kelayakan," papar pihak RSCM.

RSCM kembali menekankan, penggunaan dua dari tiga komponen utama dalam peralatan hemodialisis, dilakukan secara single use atau hanya sekali pakai.

"RSCM menggunakan sekali pakai (single use), baik untuk selang hemodialisis maupun dialiser," tegas pihak rumah sakit.

Mpok Nur Bocorkan Rahasia Kekuatan dan Stamina Sandiaga Uno, Katanya Dibikin dengan Cinta

Pernyataan pihak RSCM itu memiliki makna bahwa hanya mesin dialisis yang bisa digunakan bergantian dengan pasien lain, karena mesin ini tidak memiliki kontak lagsung dengan darah pasien, bukan selang hemodialisis maupun dialiser.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan kontroversialnya tersebut dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto Subianto di Hambalang, Bogor, yang diposting pada laman Facebook miliknya, Minggu (30/12/2018).

"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci darah ginjal, harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat, dipakai satu orang satu kali. Saya dengar di RSCM hari ini dipakai 40 orang," ucap Prabowo Subianto.

Pernyataannya itu langsung disambut ekspresi terkejut dari sejumlah peserta yang hadir dalam ceramah. (Fitri Wulandari)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved