Hatice Cengiz Minta Arab Saudi Pulangkan Jasad dan Salat Gaib Jamal Khashoggi Digelar In Absentia

Ribuan orang di seluruh dunia telah berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Jamal Khashoggi.

Diduga, upaya untuk menemukan jasad korban tidak bisa dilakukan karena tubuhnya sudah dimusnahkan dengan menggunakan cairan khusus, setelah sebelumnya dimutilasi dan dibuang ke saluran air di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Sedangkan tunangannya, Hatice Cengiz merasa tidak habis pikir, Jamal Khashoggi dilenyapkan di saat dia menunggu di luar Konsulat Jenderal Arab Saudi itu tanpa kabar berita.

Dia tidak pernah menduga kalau kekasihnya dihabisi saat dia menunggu di luar dalam ketidakpastian dan dihujani kecemasan.

Operasi intelijen yang sangat brutal telah dilakukan di Konsulat Jenderal Arab Saudi tersebut secara terang-terangan tanpa rasa khawatir atau cemas dunia akan minta pertanggungjawaban.

Doa pemakaman untuk Jamal Khashoggi dilaksanakan secara di absentia.

Ribuan pelayat memberi hormat kepada wartawan, yang tubuhnya masih belum ditemukan.

Enam minggu setelah pembunuhannya oleh agen dari Riyadh di konsulat Saudi di Istanbul, doa untuk penulis itu telah terdengar di masjid nabi di kota Madinah Arab Saudi yang suci pada hari Jumat pagi.

Mereka memanjatkan doa pemakaman di absentia karena tubuh jurnalis Washington Post itu, seperti dikutip Warta Kota dari The Guardian, Sabtu (17/11/2018), masih belum ditemukan. 

Di Turki, ratusan pelayat berlindung dari hujan di bawah kanopi di masjid Fatih Istanbul, mereka mengelilingi sebuah lempengan marmer kosong di mana tubuhnya seharusnya berbaring di kain kafan untik disalatkan secara seharusnya.

Namun, jeritan Hatice Cengiz agar setidaknya jasad Jamal Khashoggi bisa diterima untuk dimakamkan secara layak tidak pernah bisa kesampaian.

Mereka mendengarkan doa saat salat gaib, doa yang dilakukan ketika tubuh almarhum belum ditemukan, paling sering digunakan untuk tentara yang tidak kembali ke pangkuan pertiwi.

Doa-doa dipanjatkan di Istanbul di organisasi oleh kelompok Friends of Khashoggi yang baru terbentuk, yang akan membangun memori jurnalis untuk "menjaga cita-cita musim semi Arab tetap hidup".

Moncef Marzouki, seorang teman dan mantan presiden Tunisia, mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan.

Upacara serupa dijadwalkan di Mekah, London, Paris, Tunis dan Washington DC setelah salat, Jumat sore.