Beol Cepirit, Becak Masa Kini Buat Warga Jakarta

Becak listrik di Jakarta akan dijadikan becak online dengan sebutan Becak Online Cepat dan Irit (Be'ol Cepirit).

TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN
Hanafi Rais saat memperlihatkan becak listrik ke Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (11/32018). 

KOORDINATOR Serikat Becak Jakarta (Sebaja) Rasdullah mengatakan becak di Jakarta tak lagi dikayuh tapi gunakan tenaga surya yaitu becak listrik. Rasdullah pun menuturkan, becak listrik akan dijadikan becak online dengan sebutan Becak Online Cepat dan Irit (Be'ol Cepirit).

"Nanti sebutan untuk becak online yakni Be'ol Cepirit atau Becak Online Cepat dan Irit," ucap Rasdullah saat dikonfirmasi Warta Kota, pada Kamis (15/11/2018).

Rasdullah mengatakan, ciri khas becak listrik bertenaga surya ini jika ingin berbelok, bagian roda belakang yang berbelok.

"Nah kalau becak sekarang ini kan kalau belok roda bagian depannya yang belok. Tapi jikalau becak listrik justru di roda bagian belakangnya yang belok," jelasnya.

Baca: Revisi Perda Tibum Alot, Tukang Becak Menjerit

Baca: Lurah Pekojan Merasa Tak Pernah Janjikan Becak Motor

Ia mengatakan, becak listrik telah tersedia 60 unit dan tiga diantaranya tengah diujicoba.

Dia juga mengungkapkan, nantinya becak listrik ini akan ditempatkan di tempat-tempat wisata di Jakarta.

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono tertawa terbahak-bahak mendengar istilah Be'ol Cepirit (Becak Online Cepat dan Irit) untuk becak listrik yang akan digunakan di Jakarta.

"Haduh, haduh, haduh yang mboten-mboten Saja. Unik sih tapi enggak tertarik ah," ujar Gembong saat dihubungi, Kamis (15/11/2018).

Gembong mengaku nama tersebut memang unik, namun ia tetap tak tertarik dan tak setuju jika Becak kembali beroprasi di Jakarta.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/11/2018). (Warta Kota/Anggie Lianda Putri)

Pasalnya, meskipun nanti Becak menggunakan tenaga listrik yang berasal dari tenaga surya, ia tetap menilai pekerjaan tersebut tidak manusiawi.

"Mau online, mau offline, mau masa kini atau masa kono judulnya dikayuh juga kan. Gak manusiawi karena diera digitalisasi masa kita masih menggunakan transportasi dari tenaga manusia," ucap Gembong.

Ia merekomendasikan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pekerjaan yang layak yang dapat mengangkat harkat dan martabat para pengayuh Becak.

"Fraksi PDIP merekomendasi kepada Gubernur untuk mengalih profesikan pengayuh Becak ke profesi yang lebih manusiawi agar kehidupannya lebih baik," katanya.

Perda Selalu Ditolak 

Koordinator Serikat Becak Jakarta (sebaja) Rasdullah, menuturkan banyak anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai PDIP yang paling ngotot menolak soal rancangan Peraturan Daerah (Perda) becak.

"Perkembangan rancangan Perda becak ini ke para anggota DPRD Jakarta itu, ada beberapa fraksi yang menolak apabila becak seharusnya sudah tak ada lagi di Jakarta. Paling ngotot itu Partai PDI-P tuh yang paling gak senang sama becak. Katanya partainya partai wong cilik tapi Banteng itu enggak wong cilik," ujar Rasdullah, Kamis (15/11/2018).

Hal ini yang membuat seluruh penarik becak di DKI Jakarta akan berangkat ke Bogor pada 29 November 2018, untuk menyusun rencana dan mendemo gedung DPRD DKI Jakarta.

"Jadi, nanti para penarik becak se-DKI dengan dan Rakyat Miskin Kota bersatu untuk lakukan aksi ke DPRD. Jadi sepulang dari sana (Bogor) balik ke Jakartanya langsung demo," jelasnya.

Menurut Rasdullah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya rancang Perda Becak untuk kesejahteraan para penarik becak di DKI Jakarta.

"Kami sempat bertemu pihak Dishub DKI, serta bahas terkait ketersediaan shelter becak, atau terminal becak. Cuman, di dalam pembahasan itu muncul anggota dari Pemda DKI bilang, jika saat ini berupaya buat rancangan Perda Becak yang tadinya becak dilarang beroperasi di DKI Jakarta, kini dijadikan Pak Gubernur becak jadi angkutan lingkungan tetap di Jakarta," ujarnya kembali.

Baca: Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Masih Saudara, Sering Tinggal di Indekos Korban dan Pengangguran

Baca: VIDEO: Maxime Bouttier Sebut Film Horor Indonesia Semakin Berkualitas

Karena Perda Becak hingga kini masih ditolak oleh pihak DPRD DKI Jakarta, pihak Pemprov DKI melalui Dishub DKI masih ragu mendirikan shelter atau terminal becak di Jakarta.

"Karena mereka masih menolak itu jadi Dishub enggak berani membuat pangkalan-pangkalan becak di Jakarta, akibat dari Perda Becak yang belum berubah," ungkapnya.

Masuk di momen pesta demokrasi, Rasdullah mengatakan apabila seluruh penarik becak se-DKI Jakarta, sepakat untuk tidak memilih para calon pejabat dalam pemilihan umum (pemilu) yang tak mendukung keberadaan becak.

"Dalam demo nanti kami juga akan bicarakan terkait partai politik atau pejabat yang kembali menyalonkan tidak akan dipilih seluruh penarik becak. Sebab, tak senang akan keberadaannya becak," ucapnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved