Jurnalis Arab Saudi Hilang

Terungkap Pembunuh Jamal Khashoggi Kirim Laporan yang Memojokkan Putra Mahkota

Katakan, tindakan yang diminta oleh atasan Anda sudah selesai dilaksanakan, demikian kalimat yang diucapkan.

Al Jazeera
Mohammed Bin Salman 

Pembunuhan Khashoggi dilakukan dengan dingin.

Kegiatan itu dilakukan dengan perencanaan pada orang yang dicap sebagai musuh negara.

"Katakan, tindakan yang diminta oleh atasan Anda sudah selesai dilaksanakan," kata eksekutor tersebut melalui telepon.

Pembunuh Jamal Khashoggi, yang awalnya bekerja sebagai penasihat di Istana Arab Saudi, kemudian pilih membelot, di mana anggota tim menelepon asisten pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman alias MBS.

Fakta yang diungkap Al Jazeera, yang dikutip Warta Kota, Selasa (13/11/2018), diduga memojokkan MBS ke sudut yang sangat sempit.

Meski sekutu Arab Saudi cenderung pasif dan seolah tidak mau mencampuri urusan itu, mereka tidak kunjung bereaksi pada tindakan yang dilakukan Arab Saudi.

Panggilan telepon terhadap asisten MBS itu terjadi tak lama setelah pembunuhan wartawan untuk mengatakan misi selesai, demikian kata laporan yang diungkap.

Seorang anggota skuad pembunuhan Arab Saudi, yang ditugaskan membunuh Jamal Khashoggi, mereka menelepon seorang atasan di negara itu.

Tindakan itu dilakukan tak lama setelah Jamal Khashoggi dibunuh dan mengatakan kepada pejabat itu.

"Beritahukan kepada bos Anda, misi mereka telah selesai," demikian The New York Times melaporkan.

Solidaritas terhadap nasib tragis yang dialami Jamal Khashoggi terus berdatangan dari berbagai kalangan, khususnya pers dan demokrasi.

Mengutip tiga orang yang sudah mendengarkan rekaman pembunuhan Khashoggi, yang dikumpulkan oleh intelijen Turki, surat kabar itu mengatakan, sumber tidak disebutkan namanya.

Pihak pejabat AS percaya bahwa "bos Anda" yang dimaksud adalah referensi untuk Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.

"Para pejabat intelijen AS mengetahui rekaman itu menjelaskan bahwa itu sebagai beberapa bukti terkuat, yang mengaitkan Mohammed Bin Salman dengan pembunuhan itu," katanya.

Maher Abdulaziz Mutreb, salah satu dari 15 orang Saudi dikirim ke Istanbul untuk menargetkan Jamal Khashoggi, telah membuat panggilan telepon dan berbicara dalam bahasa Arab, kata sumber kepada Times.

Jamal Khashoggi jadi korban eksekusi rezim Arab Saudi.
Jamal Khashoggi jadi korban eksekusi rezim Arab Saudi. (Al Jazeera)
Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved