Pasien BPJS Kesehatan Depok Kecewa karena Kesulitan Mendapatkan Obat
Kelangkaan sejumlah jenis obat yang di-cover BPJS Kesehatan, kakibat dari defisitnya BPJS Kesehatan.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
SEJUMLAH pasien rawat jalan, peserta BPJS Kesehatan di Depok mengaku, dalam beberapa hari belakangan ini, kesulitan menebus beberapa jenis obat yang di-cover BPJS Kesehatan di sejumlah apotek di Depok.
Menurut mereka, informasi yang didapat dari petugas apotek menyebutkan langkanya sejumlah jenis obat yang di-cover BPJS Kesehatan, kakibat dari defisitnya BPJS Kesehatan.
Sehingga sejumlah produsen farmasi belum dibayar BPJS Kesehatan dan akibatnya obat tidak didistribusikan ke apotek yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Yanti (62), pasien rawat jalan, peserta BPJS Kesehatan kelas satu yang didiagnosa mengidap diabetes dan pengapuran sendi, mengatakan sejak dua hari terakhir anak dan kerabatnya kesulitan mendapatkan obat yang dibutukannya sesuai resep dokter.
Menurut Yanti ia adalah pasien rawat jalan di RS Hasanah Graha Afiah (HGA) di Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok, sejak 6 bulan terakhir.
"Dan baru kali ini, saya kesulitan dapat obat yang dicover BPJS Kesehatan. Di empat apotik di Depok, sebagian besar obat yang saya butuhkan langka dan kosong," kata ibu enam anak ini, Rabu (26/9/2018).
Padahal kata Yanti obat yang diresepkan dari RS HGA dimana ia dirawat jalan, sangat dibutuhkan untuk meringankan sakit yang dirasakannya.
"Saya kecewa sekali. Apalagi setelah dengar alasan apotik, kalau langkanya obat yang dicover BPJS Kesehatan itu karena BPJS Kesehatan defisir dan hutang ke farmasi belum dibayar," katanya.
Bahkan kata Yanti, hal serupa juga dirasakan pasien BPJS Kesehatan lain, yang merupakan tetangganya.
"Saya ini masyarakat kecil yang tiap bulan bayar BPJS rutin. Tapi kok kenapa obat yang saya butuhkan langka? Padahal saya butuh sekali obat itu," kata dia.
Bahkan kata Yanti, ia dan keluarganya sempat menanyakan hal itu ke BPJS Kesehatan Cabang Kota Depok, namun hasilnya tidak memuaskan. "Semua orang BPJS Kesehatan di Depok bilang gak tahu kenapa obat saya bisa gak ada dan langka," kata dia.
Padahal kata Yanti, ia hanya ingin tahu saja dari BPJS Kesehatan Depok, di apotik mana ia bisa mendapatkan obat yang dibutuhkannya dengan gratis.
"Tapi sepertinya mereka tidak peduli," kata warga Cilodong, Depok ini.